Kesiapan Medis Maksimal Kawal MotoGP Mandalika 2025

Kesiapan Medis Maksimal Kawal MotoGP Mandalika 2025
Kesiapan Medis Maksimal Kawal MotoGP Mandalika 2025

JAKARTA - Keselamatan para pembalap menjadi prioritas utama dalam setiap ajang balap motor kelas dunia, termasuk pada gelaran MotoGP Indonesia 2025 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menegaskan seluruh perangkat medis dan protokol keselamatan telah dipersiapkan secara optimal, dengan mengerahkan armada darat maupun udara untuk memastikan perlombaan berlangsung aman.

Direktur Utama MGPA, Priandi Satria, menuturkan bahwa tidak ada kompromi dalam urusan keselamatan. Ia menegaskan pihaknya menyiagakan 22 unit ambulans di berbagai titik strategis di dalam maupun sekitar kawasan sirkuit. 

Baca Juga

Prestasi Karate Indonesia Raih 7 Medali di Ajang Internasional

Menurutnya, ambulans yang disiapkan memiliki spesifikasi berbeda, mulai dari ambulans darurat berstandar ICU hingga ambulans transportasi cepat yang mampu bergerak gesit di tengah lalu lintas area sirkuit.

“Seluruh protokol keselamatan dan medis telah disiapkan dengan maksimal. Semua elemen pendukung balapan, khususnya dari sisi medis, kini dalam kondisi siap tempur,” ujar Priandi di Lombok Tengah, Jumat, 3 Oktober 2025. 

Dukungan dari Udara untuk Situasi Darurat

Tak hanya mengandalkan armada darat, dukungan dari udara juga sudah tersedia. Dua unit helikopter evakuasi medis diparkir di area Sirkuit Mandalika untuk digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi insiden yang membutuhkan penanganan cepat menuju rumah sakit rujukan. 

Kehadiran helikopter ini menjadi elemen vital, mengingat kecepatan penanganan cedera serius sangat menentukan keselamatan atlet balap.

“Ambulans darat dan helikopter udara saling melengkapi. Keduanya disiapkan agar setiap kondisi darurat dapat direspons dengan cepat dan tepat,” tambah Priandi.

Langkah ini sekaligus menjadi sinyal bahwa penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 di Mandalika terus berupaya memenuhi standar keselamatan tertinggi sebagaimana yang ditetapkan oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

Tenaga Medis Profesional dan Berpengalaman

Selain kesiapan armada, lebih dari 140 tenaga medis profesional telah diturunkan untuk bertugas selama ajang berlangsung. 

Tim ini dikomandoi langsung oleh Chief Medical Officer (CMO) Dr. Eko, sosok yang telah lama berpengalaman menangani ajang balap internasional.

Dalam pelaksanaan, tim medis nasional bekerja sama dengan dokter-dokter dari FIM dan Dorna Sports. Kolaborasi lintas lembaga ini memastikan setiap detail protokol medis sesuai dengan regulasi internasional. 

Pada Jumat siang, tim dokter FIM dan Dorna juga telah melakukan inspeksi lapangan terhadap fasilitas medis, termasuk perlengkapan ambulans, peralatan emergensi, hingga jalur evakuasi.

“Semua sistem dinyatakan dalam kondisi siap operasional untuk mendukung jalannya balapan secara aman,” ungkap Dr. Eko setelah inspeksi selesai dilakukan.

Kolaborasi Banyak Pihak

Kesiapan menyeluruh ini tidak lepas dari kerja sama banyak pihak. MGPA selaku penyelenggara lokal menggandeng Basarnas untuk penyediaan helikopter, sementara tim medis gabungan memastikan koordinasi berjalan efektif. 

Dukungan juga datang dari otoritas daerah serta pihak keamanan yang berperan menjaga kelancaran akses lalu lintas di sekitar sirkuit.

Menurut Priandi, kesiapan ini merupakan momentum penting bagi Mandalika dan Indonesia. “Ini adalah momen besar. Inspeksi oleh CMO dari FIM dan perwakilan Dorna menyatakan semuanya sudah siap, termasuk protokol medis, untuk mendukung jalannya balapan esok hari,” ujarnya.

Antusiasme Menjelang Balapan

Kesiapan medis yang matang ini semakin menambah antusiasme menjelang dimulainya seri balap MotoGP Indonesia 2025. Para pembalap, ofisial, serta penonton dari berbagai negara merasa lebih tenang dengan adanya jaminan keselamatan yang disediakan.

Tak hanya menyuguhkan pertarungan seru di lintasan, ajang MotoGP Mandalika juga menjadi etalase bagaimana Indonesia mampu menyelenggarakan event olahraga kelas dunia dengan standar keselamatan yang tinggi. 

Hal ini sejalan dengan misi pemerintah dan MGPA untuk terus meningkatkan reputasi Sirkuit Mandalika di mata dunia.

MotoGP bukan hanya sekadar tontonan balap motor berkecepatan tinggi, melainkan sebuah ajang olahraga yang menuntut profesionalisme, termasuk dalam hal manajemen keselamatan. 

Dengan menyiapkan 22 ambulans, dua helikopter, serta ratusan tenaga medis berpengalaman, Indonesia membuktikan kesiapannya menjaga nyawa dan kesehatan para atlet dunia.

Kolaborasi erat antara MGPA, Basarnas, FIM, dan Dorna memperlihatkan komitmen bersama menghadirkan penyelenggaraan MotoGP yang aman, profesional, dan berkelas internasional. 

Langkah ini sekaligus mempertegas posisi Mandalika sebagai salah satu sirkuit kebanggaan bangsa yang siap bersaing dengan arena balap bergengsi lainnya di dunia.

Dengan kesiapan yang matang, harapan besar tertuju pada kelancaran penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, di mana keselamatan para pembalap dan kenyamanan penonton selalu menjadi prioritas utama.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cek Informasi Lengkap Penyaluran BSU Rp 600.000 Oktober 2025

Cek Informasi Lengkap Penyaluran BSU Rp 600.000 Oktober 2025

Kementerian BUMN Jadi BP BUMN, Strategi Ekonomi Makin Kuat

Kementerian BUMN Jadi BP BUMN, Strategi Ekonomi Makin Kuat

Menteri Hukum Dorong Pos Bantuan Hukum Untuk Desa Mandiri

Menteri Hukum Dorong Pos Bantuan Hukum Untuk Desa Mandiri

BRIN Tekankan Kolaborasi Publik Awasi Sistem Merit ASN

BRIN Tekankan Kolaborasi Publik Awasi Sistem Merit ASN

Rano Karno Luncurkan Bus Jakarta Heritage Untuk Wisata Edukatif

Rano Karno Luncurkan Bus Jakarta Heritage Untuk Wisata Edukatif