Adhi Karya Unggul Bangun Terowongan MRT Terdalam Indonesia
JAKARTA - Transportasi publik di Jakarta tengah memasuki babak baru dengan pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 2A, yang menjadi salah satu konstruksi paling menantang dan berteknologi tinggi di tanah air. Pembangunan ini tidak hanya menambah fasilitas transportasi, tapi juga menandai pencapaian teknologi terdepan, yaitu pembuatan terowongan kereta bawah tanah terdalam di Indonesia.
Fase 2A MRT Jakarta ini mencakup pengembangan tiga stasiun bawah tanah di pusat kota, yakni Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Selain itu, terdapat dua terowongan penghubung yang dibangun hingga kedalaman 27 meter, menjadikannya sebagai proyek terowongan terdalam yang pernah ada di Indonesia. Pembangunan ini terjadi di wilayah yang padat aktivitas dan penuh tantangan teknis. Jalanan yang sempit, pembatas alami Sungai Ciliwung, kondisi tanah lunak (soft soil), serta keberadaan kawasan cagar budaya menjadikan pekerjaan konstruksi ini kompleks dan memerlukan solusi inovatif.
Teknologi Canggih untuk Proyek Kompleks
Baca JugaKolaborasi Freeport Indonesia dan Pemkab Mimika Wujudkan Akses Air Bersih
Untuk menjawab tantangan tersebut, PT Adhi Karya (Persero) Tbk ditunjuk sebagai kontraktor utama proyek ini melalui konsorsium Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV). Kepercayaan ini tidak datang secara kebetulan, melainkan berkat rekam jejak dan kemampuan perusahaan dalam menangani proyek infrastruktur berskala besar dan rumit, terutama yang berkaitan dengan transportasi rel.
Salah satu kunci keberhasilan proyek ini adalah penggunaan Tunnel Boring Machine (TBM) berteknologi tinggi, yang telah resmi diluncurkan pada bulan Mei lalu. TBM merupakan mesin bor bawah tanah raksasa yang mampu menggali terowongan secara presisi dan cepat, serta meminimalisir gangguan pada lingkungan sekitar. Mesin ini bertipe Earth Pressure Balance (EPB) dengan diameter 6,79 meter dan panjang 12 meter, mampu menembus berbagai jenis tanah sambil memasang segmen beton pracetak secara simultan, sehingga struktur terowongan menjadi kokoh dan aman.
TBM 1 akan menggali terowongan sepanjang 1.180 meter dari Stasiun Harmoni ke Stasiun Mangga Besar dengan kecepatan sekitar 7,5 hingga 8 meter per hari. Selain itu, untuk pembangunan ketiga stasiun bawah tanah tersebut akan digunakan dua unit mesin TBM, yang pengerjaannya terbagi dalam beberapa tahap, mulai dari Harmoni ke Sawah Besar pada periode Mei hingga September, lalu dilanjutkan ke Mangga Besar dari September hingga Juni tahun depan. TBM 2 dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli hingga September tahun depan.
Pusat Transportasi Masa Depan Berteknologi Tinggi
Tidak hanya terowongan terdalam, proyek ini juga akan mencatatkan sejarah baru karena Stasiun Harmoni yang dibangun memiliki empat tingkat di bawah tanah dan menjadi stasiun pertama di Indonesia yang melayani dua jalur MRT sekaligus. Hal ini menunjukkan tingkat kompleksitas dan skala besar yang berhasil ditangani dalam proyek MRT Jakarta Fase 2A ini.
Proyek ini juga mengintegrasikan pembangunan stasiun dengan konsep transit oriented development (TOD), yaitu pengembangan kawasan yang mengutamakan kemudahan akses transportasi dan konektivitas dengan moda lain. Selain itu, revitalisasi trotoar serta interkoneksi dengan bangunan dan fasilitas di sekitarnya menjadi bagian dari perencanaan, demi memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna MRT dan masyarakat sekitar.
Rekam Jejak Adhi Karya dalam Infrastruktur Kereta Api
Rozi Sparta, Corporate Secretary PT Adhi Karya, menegaskan bahwa penunjukan Adhi Karya sebagai pelaksana proyek ini tak lepas dari reputasi dan pengalaman perusahaan dalam pembangunan infrastruktur transportasi massal. Sebelumnya, Adhi Karya telah sukses mengerjakan proyek monumental lainnya, yaitu pembangunan LRT Jabodebek, yang membawa perubahan signifikan terhadap transportasi publik di wilayah Jabodetabek.
Adhi Karya dikenal sebagai champion of railways, dengan fokus pengembangan sistem perkeretaapian modern yang berkualitas tinggi. Inovasi teknologi dan komitmen terhadap mutu menjadi pondasi kuat perusahaan dalam mendukung transformasi transportasi publik di Indonesia.
Peran Strategis Adhi Karya dalam Transformasi Transportasi
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A merupakan bagian dari upaya besar untuk menyediakan sistem transportasi yang andal dan terintegrasi di Ibu Kota, sebagai solusi mengatasi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Keahlian Adhi Karya dalam mengelola proyek besar yang kompleks ini menunjukkan pentingnya peran BUMN dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional.
Menurut Rozi Sparta, pengalaman Adhi Karya di bidang perkeretaapian dan teknologi konstruksi mutakhir menjadi kunci sukses dalam melaksanakan proyek dengan tantangan tinggi, mulai dari kondisi lingkungan yang sulit hingga integrasi sistem transportasi terpadu. Dengan begitu, proyek MRT Fase 2A bukan hanya sekadar membangun sarana transportasi, tapi juga menjadi simbol kemajuan teknologi dan perwujudan visi transportasi masa depan di Indonesia.
Pembangunan terowongan MRT terdalam di Indonesia dengan kedalaman mencapai 27 meter menandai tonggak sejarah baru dalam dunia konstruksi dan transportasi di tanah air. Proyek MRT Jakarta Fase 2A yang dikerjakan oleh Adhi Karya dengan teknologi canggih Tunnel Boring Machine, menunjukkan bagaimana perusahaan nasional dapat mengatasi tantangan teknis dan lingkungan yang rumit untuk memberikan solusi transportasi publik yang modern, efektif, dan berkelanjutan.
Keberhasilan ini diharapkan membuka jalan bagi pengembangan infrastruktur serupa di kota-kota besar lain di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Adhi Karya sebagai pelopor dan champion infrastruktur rel nasional. Dengan dukungan teknologi dan pengalaman, transformasi transportasi publik Jakarta semakin nyata dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas.
Rekomendasi
