
JAKARTA - Merasa olahraga membosankan dan sulit konsisten? Mungkin kamu belum mencoba pendekatan yang satu ini menyesuaikan jenis olahraga dengan tipe kepribadianmu sendiri. Ya, ternyata cara ini bisa jadi kunci untuk menikmati latihan fisik tanpa merasa terpaksa.
Salah satu alasan terbesar orang berhenti berolahraga bukan karena fisik yang lelah, tapi karena mereka merasa tidak menikmati prosesnya. Beberapa orang mencoba ikut tren fitness terbaru, tapi malah merasa terbebani. Bukan karena olahraga itu terlalu berat, tapi karena tidak sesuai dengan cara mereka berinteraksi, berpikir, dan merespons kegiatan.
Menurut laporan, banyak orang sebenarnya punya motivasi tinggi di awal, namun menyerah di tengah jalan karena mereka merasa aktivitas tersebut tidak menyenangkan sejak awal.
Baca Juga
Pentingnya Menyesuaikan Olahraga dengan Kepribadian
Sebuah penelitian dari University College London menunjukkan bahwa mencocokkan olahraga dengan kepribadian seseorang dapat meningkatkan konsistensi latihan hingga tiga kali lipat. Ini bukan sekadar soal selera, tapi soal mengenali karakter diri dan menyesuaikannya dengan jenis aktivitas yang paling sesuai.
Seseorang yang aktif secara sosial akan merespons berbeda terhadap olahraga kelompok, dibandingkan dengan mereka yang cenderung menikmati kesendirian. Inilah mengapa pendekatan berbasis kepribadian menjadi semakin populer untuk membentuk rutinitas olahraga yang bertahan lama.
Mengenal Lima Tipe Kepribadian
Teori “Big Five Personality Traits” menjadi dasar dalam memahami bagaimana kepribadian memengaruhi preferensi olahraga. Lima tipe utama tersebut adalah:
Openness (terbuka terhadap pengalaman baru)
Conscientiousness (disiplin dan terorganisir)
Extraversion (bersifat sosial)
Agreeableness (ramah dan mudah bergaul)
Neuroticism (mudah cemas atau stres)
Masing-masing tipe ini menunjukkan kecenderungan berbeda dalam memilih aktivitas fisik yang sesuai.
Olahraga yang Cocok untuk Setiap Tipe Kepribadian
1. Openness: Si Pencari Tantangan
Orang dengan kepribadian openness senang mencoba hal-hal baru. Mereka cepat bosan jika rutinitas terlalu monoton. Olahraga petualangan seperti wall climbing, dance fusion, atau jenis latihan yang menantang secara kreatif akan lebih sesuai bagi mereka.
2. Conscientiousness: Si Disiplin dan Terstruktur
Tipe ini cocok dengan latihan yang memiliki struktur dan aturan yang jelas. Angkat beban, pilates, atau lari dengan jadwal rutin bisa menjadi pilihan ideal. Mereka cenderung konsisten ketika aktivitas memiliki target dan pola yang bisa dipantau.
3. Extraversion: Si Sosial dan Enerjik
Ekstrovert merasa lebih termotivasi saat berada di tengah keramaian. Kelas Zumba, latihan kelompok, atau dance bersama teman bisa membuat mereka lebih semangat. Interaksi sosial menjadi elemen penting dalam membuat olahraga menyenangkan untuk tipe ini.
4. Agreeableness: Si Ramah dan Bersahabat
Tipe agreeable senang bekerja sama dan berada dalam suasana yang akrab. Olahraga seperti futsal, bola voli, atau senam kelompok bisa menjadi cara mereka menikmati kebugaran sekaligus membangun hubungan sosial yang positif.
5. Neuroticism: Si Mudah Cemas dan Perlu Ketentraman
Bagi mereka yang mudah cemas atau sering merasa stres, olahraga yang menenangkan lebih disarankan. Yoga, berenang, atau jalan kaki di alam terbuka bisa membantu menjaga kesehatan mental sekaligus memberikan ketenangan.
Bukti Penelitian: Latihan Sesuai Kepribadian Bikin Lebih Bahagia
Sebuah studi terhadap 86 peserta menemukan bahwa ketika jenis olahraga disesuaikan dengan kepribadian masing-masing, sebanyak 72% dari mereka merasa lebih bahagia dan termotivasi. Tak hanya berdampak pada mood, tapi juga membuat latihan terasa lebih ringan, hasil lebih maksimal, dan stres berkurang.
Ini menegaskan bahwa memahami karakter diri bukan hanya penting untuk pengembangan diri, tapi juga berpengaruh pada gaya hidup sehat.
Hindari Ikut Tren yang Tidak Sesuai
Banyak orang merasa gagal berolahraga karena memaksakan diri mengikuti tren yang tidak cocok. Misalnya, seseorang yang cenderung tertutup dan pendiam mungkin akan merasa tertekan jika harus mengikuti kelas CrossFit atau latihan kelompok yang terlalu intens.
Sebaliknya, jika latihan disesuaikan dengan kecenderungan kepribadian, kamu akan merasa lebih nyaman, tidak terpaksa, dan bisa menjadikan olahraga sebagai rutinitas yang menyenangkan, bukan beban.
Tips Menemukan “Jodoh” Olahraga Versi Kamu
Sebelum mulai menetapkan jadwal latihan mingguan, cobalah kenali dulu dirimu. Apakah kamu lebih suka tantangan, atau butuh ketenangan? Apakah kamu senang suasana ramai atau lebih nyaman sendiri?
Beberapa saran yang bisa dicoba:
Kalau kamu suka musik dan gerakan ritmis, coba dance cardio.
Kalau kamu suka alam, pilih hiking atau bersepeda di luar ruangan.
Kalau kamu suka suasana damai, coba yoga atau meditasi aktif.
Yang terpenting, temukan bentuk aktivitas fisik yang terasa “nyambung” dengan karaktermu.
Olahraga bukan cuma tentang keringat, tapi juga soal kebahagiaan. Ketika kamu merasa cocok dan nyaman, konsistensi akan mengikuti. Ini bukan soal siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling bisa bertahan lama.
Ingat, bukan berarti kamu malas olahraga. Bisa jadi, kamu hanya belum bertemu dengan “jodoh” olahragamu yang sebenarnya.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.