ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen
ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen

JAKARTA - Komitmen terhadap keberlanjutan terus ditegaskan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui ajakan kepada pelaku industri keuangan agar mengadopsi prinsip ESG lingkungan, sosial, dan tata kelola sebagai nilai dasar yang mengakar dalam model bisnis perusahaan. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal dan Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi, dalam sambutannya pada Malam Penganugerahan KEHATI ESG Award 2025, yang berlangsung di Soehanna Hall, SCBD, Jakarta.

Menurut Inarno, penerapan ESG bukan hanya tentang kepatuhan semata, melainkan merupakan kebutuhan mendesak dalam membangun sistem keuangan yang kokoh, tahan terhadap gejolak, dan selaras dengan arah pembangunan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa ESG harus menjadi bagian dari “DNA” perusahaan agar dapat memberi dampak jangka panjang yang positif bagi lingkungan, masyarakat, serta tata kelola perusahaan itu sendiri.

“Penerapan ESG tidaklah ringan. Beberapa tantangannya adalah rendahnya literasi ESG, terbatasnya insentif bagi pelaku, serta meningkatnya risiko greenwashing,” jelas Inarno dalam pidatonya.

Baca Juga

Cara Cek Rekening BCA Aktif Tanpa ke Bank

Tantangan-tantangan ini diakui cukup kompleks, terlebih dalam menghadapi praktik greenwashing yang kian marak. Praktik ini mengacu pada upaya manipulatif untuk menampilkan perusahaan seolah-olah telah menjalankan kegiatan ramah lingkungan, padahal kenyataannya tidak. Inarno menyebut hal ini sebagai ancaman nyata terhadap kredibilitas sektor keuangan dalam mendukung keberlanjutan.

"Isu terakhir ini penting untuk kita waspadai karena dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap komitmen keberlanjutan," tegasnya.

Inarno menekankan, ESG tidak boleh dilihat sebagai tren sesaat atau upaya kosmetik belaka, melainkan sebagai pendekatan strategis yang wajib diintegrasikan ke dalam kerangka kerja perusahaan secara menyeluruh. Dengan memperkuat sinergi antar sektor dan pelaku industri, OJK berharap terbentuk ekosistem keuangan yang inklusif, kuat, dan konsisten mendukung agenda hijau nasional.

"ESG bukan sekadar tren sesaat, melainkan menjadi arah masa depan dalam membangun sistem keuangan yang berdaya tahan dan berorientasi pada keberlanjutan. Untuk itu, OJK berkomitmen terus memperkuat sinergi lintas sektor guna menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Di hadapan tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan regulator, investor, pelaku industri, hingga organisasi masyarakat sipil Inarno menyampaikan harapannya agar acara penghargaan ini menjadi titik awal bagi langkah-langkah strategis selanjutnya dalam mendorong praktik keberlanjutan di Indonesia.

“Semoga acara malam ini menjadi titik awal dari langkah-langkah besar yang akan kita temukan bersama menuju masa depan Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) mengumumkan 17 perusahaan sebagai penerima KEHATI ESG Award 2025. Penghargaan ini diberikan kepada pelaku industri keuangan yang berhasil mengimplementasikan prinsip ESG dalam operasional maupun strategi investasinya. KEHATI menilai komitmen perusahaan-perusahaan ini telah memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola yang positif.

Ajang penghargaan ini telah digelar tiga kali sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2023. Tahun ini, KEHATI memberikan penghargaan dalam tujuh kategori dari empat sektor utama, yaitu:

Capital market (pasar modal)

Impact investment (investasi berdampak)

Debt and project financing (pembiayaan utang dan proyek)

Best facilitator (fasilitator terbaik)

Dengan penghargaan ini, KEHATI dan OJK berharap semakin banyak perusahaan yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan integritas penerapan ESG, bukan sekadar sebagai formalitas atau kepatuhan, melainkan sebagai bagian integral dari manajemen risiko dan strategi bisnis jangka panjang.

Kehadiran berbagai pemangku kepentingan pada acara ini mencerminkan kepedulian kolektif terhadap masa depan keuangan yang bertanggung jawab. Mulai dari pihak regulator, pelaku usaha, komunitas ESG, hingga masyarakat sipil berkumpul untuk menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah agenda bersama yang memerlukan kolaborasi lintas sektor.

Implementasi ESG juga dinilai mampu menciptakan nilai ekonomi baru dan peluang pertumbuhan, terutama di tengah meningkatnya permintaan global terhadap praktik bisnis yang etis, berkelanjutan, dan berdampak positif.

Sebagai regulator, OJK menyampaikan bahwa mereka terus mendorong berbagai inisiatif yang memfasilitasi pelaku usaha dalam menerapkan ESG. Hal ini termasuk peningkatan literasi ESG di kalangan pelaku industri, penyediaan regulasi yang mendukung, serta sinergi antara regulator dan sektor swasta untuk memperkuat ekosistem investasi berkelanjutan.

Penerapan ESG yang autentik dan menyeluruh juga dapat memperkuat daya saing perusahaan di pasar global, terutama dalam menghadapi investor yang kini semakin selektif terhadap isu-isu keberlanjutan. ESG tidak lagi menjadi pilihan, tetapi menjadi kriteria utama dalam penilaian risiko dan keberlangsungan usaha.

Kehadiran KEHATI ESG Award 2025 juga memberikan panggung bagi perusahaan yang telah bertransformasi dan menunjukkan dedikasinya terhadap pembangunan hijau, tata kelola yang baik, serta pemberdayaan sosial yang nyata. Inisiatif ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberlanjutan bukanlah tujuan akhir, tetapi proses berkelanjutan yang harus dijalankan secara konsisten.

Melalui ajang ini, OJK menegaskan kembali peran strategis mereka sebagai penggerak perubahan dalam sektor keuangan. Langkah kolektif ini diharapkan tidak hanya memperkuat sistem keuangan nasional, tetapi juga memberi kontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kolaborasi BSI Prudential Syariah Perkuat Ekosistem Syariah

Kolaborasi BSI Prudential Syariah Perkuat Ekosistem Syariah

Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025 Naik

Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025 Naik

Pajak Emas Disesuaikan, Mendorong Iklim Positif Bisnis

Pajak Emas Disesuaikan, Mendorong Iklim Positif Bisnis

Cara Mudah Aktifkan Rekening BNI yang Diblokir

Cara Mudah Aktifkan Rekening BNI yang Diblokir

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen