Harga Sembako Jatim Stabil Meski Ada Kenaikan
JAKARTA - Warga Jawa Timur kembali mencermati pergerakan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional. Meskipun secara umum kondisi harga sembako di wilayah ini masih tergolong stabil, terdapat beberapa komoditas yang mengalami perubahan harga cukup signifikan, khususnya bawang merah yang hampir menyentuh Rp 50.000 per kilogram.
Kondisi ini menjadi perhatian tersendiri bagi banyak rumah tangga, mengingat bawang merah merupakan salah satu bumbu dasar yang hampir selalu digunakan dalam setiap masakan. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga bawang merah naik Rp 268 menjadi Rp 49.050/kg, atau naik sekitar 0,55 persen dibanding hari sebelumnya.
Perubahan harga tidak hanya terjadi pada bawang merah. Beberapa bahan pokok lainnya juga mengalami pergerakan, baik naik maupun turun. Dari 106 pasar di 36 kabupaten/kota, data yang dihimpun mencerminkan fluktuasi yang tetap dalam batas kewajaran, dan tidak mengarah pada gejolak yang mengkhawatirkan.
Baca Juga
Daging Sapi dan Minyak Goreng Masih Terkendali
Selain bawang merah, daging sapi bagian paha belakang juga mengalami kenaikan harga, meski tidak terlalu tinggi. Kini, harga komoditas tersebut mencapai Rp 119.275/kg, naik sebesar Rp 375, atau sekitar 0,32 persen. Walaupun peningkatan ini tampak kecil, kenaikan harga daging biasanya langsung memengaruhi pola konsumsi masyarakat, terutama bagi keluarga yang mengandalkan daging sebagai sumber protein hewani.
Namun kabar baiknya, harga minyak goreng, baik dalam bentuk curah maupun kemasan, tidak menunjukkan perubahan signifikan. Minyak goreng kemasan sederhana dijual seharga Rp 17.458/liter, sementara versi premium masih bertahan di angka Rp 20.167/liter. Minyak goreng Minyakita pun masih bisa diperoleh dengan harga Rp 16.515/liter. Stabilnya harga minyak goreng menjadi angin segar, mengingat bahan ini digunakan secara luas dalam aktivitas dapur rumah tangga maupun usaha kuliner kecil.
Beberapa Komoditas Justru Alami Penurunan
Tidak semua harga bahan pokok naik. Beberapa komoditas bahkan mengalami penurunan harga yang cukup terasa. Misalnya, daging ayam kampung yang turun Rp 760 menjadi Rp 67.688/kg. Penurunan sekitar 1,11 persen ini disambut baik oleh masyarakat, terutama mereka yang memiliki preferensi konsumsi ayam kampung karena rasanya yang khas dan lebih disukai untuk keperluan tradisional.
Begitu pula dengan cabai rawit merah yang mengalami penurunan harga sebesar Rp 641, kini menjadi Rp 34.234/kg, turun 1,84 persen dari hari sebelumnya. Komoditas lainnya seperti bawang putih juga menunjukkan tren penurunan, dengan harga Rp 30.686/kg, turun sekitar Rp 387 atau 1,25 persen.
Kondisi ini mencerminkan adanya stabilitas suplai dan distribusi di pasar tradisional Jawa Timur. Turunnya beberapa harga bahan pokok memberi keseimbangan terhadap kenaikan komoditas lainnya, sehingga daya beli masyarakat secara keseluruhan tetap bisa dipertahankan.
Daftar Harga Lengkap Bahan Pokok Hari Ini
Berikut ini adalah rincian harga sembako di Jawa Timur berdasarkan pantauan per Rabu, 30 Juli 2025:
Beras Premium: Rp 14.992/kg
Beras Medium: Rp 13.038/kg
Gula Pasir: Rp 16.547/kg
Minyak Goreng Curah: Rp 18.441/kg
Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.167/liter
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.458/liter
Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.515/liter
Daging Sapi Paha Belakang: Rp 119.275/kg
Daging Ayam Ras: Rp 31.375/kg
Daging Ayam Kampung: Rp 67.688/kg
Telur Ayam Ras: Rp 27.081/kg
Telur Ayam Kampung: Rp 46.501/kg
Susu Kental Manis Bendera (370 gr): Rp 12.451
Susu Kental Manis Indomilk (370 gr): Rp 12.379
Susu Bubuk Bendera (400 gr): Rp 41.509
Susu Bubuk Indomilk (400 gr): Rp 40.694
Tepung Terigu: Rp 11.321/kg
Garam Bata: Rp 1.568
Garam Halus: Rp 9.520/kg
Cabai Merah Keriting: Rp 29.658/kg
Cabai Merah Besar: Rp 31.316/kg
Cabai Rawit Merah: Rp 34.234/kg
Bawang Merah: Rp 49.050/kg
Bawang Putih: Rp 30.686/kg
Gas Elpiji 3 Kg: Rp 19.639/tabung
Komoditas di Luar Sembako Juga Masuk Pengawasan
Walaupun istilah sembako secara umum mengacu pada sembilan bahan pokok, dalam praktiknya terdapat komoditas tambahan yang juga dipantau pemerintah, seperti cabai, susu, tepung terigu, dan garam. Bahan-bahan ini memiliki peran krusial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya dalam konteks konsumsi rumah tangga dan usaha kecil menengah.
Kehadiran data yang transparan dan akurat dari Siskaperbapo membantu masyarakat untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan pembelian. Selain itu, ini juga menjadi referensi bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan stabilisasi harga jika diperlukan.
Pemerintah Diminta Perkuat Pengawasan Distribusi
Kenaikan harga beberapa komoditas strategis, meski tidak besar, tetap menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian warga. Oleh karena itu, sejumlah pihak berharap agar pemerintah memperkuat pengawasan distribusi dan pasokan, guna mencegah praktik penimbunan atau lonjakan harga tidak wajar.
Langkah-langkah seperti operasi pasar, subsidi terbatas, serta koordinasi lintas instansi, dinilai penting agar harga tetap terkendali. Pemerintah juga diimbau terus melibatkan pedagang dan konsumen dalam upaya menjaga keseimbangan pasar.
Rekomendasi
