Viktor Gyokeres, Pewaris Nomor 14 Arsenal Terbaru
JAKARTA - Kedatangan Viktor Gyokeres ke Arsenal menjadi salah satu transfer paling menarik musim panas 2025. Penyerang asal Swedia ini tak hanya membawa harapan besar bagi para penggemar The Gunners, tetapi juga jejak impresif sebagai mesin gol yang konsisten di berbagai kompetisi. Bukan tanpa alasan, performanya selama beberapa musim terakhir menunjukkan bahwa Arsenal telah mendapatkan seorang predator kotak penalti dengan reputasi internasional.
Langkah Gyokeres dari Portugal ke Inggris membawa angin segar bagi Arsenal yang tengah memburu kejayaan domestik dan Eropa. Lebih dari sekadar pencetak gol, Gyokeres juga membawa karakter dan semangat baru. Mari menelusuri perjalanan sang pewaris nomor punggung 14 Arsenal yang legendaris.
Awal Mula dan Bakat Muda dari Stockholm
Baca Juga
Lahir di Stockholm, Viktor Gyokeres memulai petualangan sepak bolanya sejak usia enam tahun. Ia bergabung dengan klub lokal Aspudden-Tellus setelah didorong oleh kedua orang tuanya. Uniknya, ia bermain di lapangan rumput sejak awal, bukan di lapangan gravel yang sering menyebabkan luka-luka di lutut bagi pemain muda di Swedia.
Setelah hampir satu dekade di klub tersebut, ia melangkah ke Brommapojkarna—sebuah klub yang dikenal luas sebagai penghasil pemain berbakat. Klub ini telah melahirkan beberapa bintang seperti Anders Limpar, Lucas Bergvall, dan Dejan Kulusevski.
Kiprah Gyokeres mencuri perhatian saat ia mencetak 16 gol dalam 17 pertandingan untuk tim U-19. Pada usia 16 tahun, ia menjalani debut profesional dan mencetak gol pertamanya pada Agustus 2015 melawan IF Sylvia. Meski timnya sempat terdegradasi ke divisi tiga Liga Swedia, tujuh gol Gyokeres di musim 2016 mengantar Brommapojkarna promosi kembali ke Divisi 1. Perjalanan awal yang sangat menjanjikan.
Perpisahan Manis dan Awal Baru di Inggris
Tajamnya insting mencetak gol Gyokeres segera mengundang minat dari banyak klub Eropa. Brighton & Hove Albion menjadi klub Premier League pertama yang meminangnya dengan kontrak dua setengah tahun. Namun sebelum berangkat ke Inggris, Gyokeres memberi perpisahan manis untuk penggemar Brommapojkarna. Ia mencetak hat-trick melawan Gelfe di laga terakhir, membantu klub promosi beruntun hingga kembali ke kasta tertinggi.
Selama di Brighton, Gyokeres sempat bermain bersama Ben White di tim U-23, dan tampil satu lapangan dengan Leandro Trossard dalam laga Piala Liga melawan Manchester United pada musim 2020/2021. Kehadirannya di Arsenal kini mempertemukannya kembali dengan rekan-rekan lama, mempermudah proses adaptasi di klub barunya.
Pernah Menjejak Emirates dan Pilihan Internasional
Meskipun baru resmi menjadi pemain Arsenal, Gyokeres bukan sosok asing bagi Emirates Stadium. Pada Agustus 2018, ia pernah bermain di stadion itu saat membela Brighton U-23 melawan Arsenal dalam ajang Premier League 2. Saat itu, gol Reiss Nelson memanfaatkan aksi solo Bukayo Saka membawa Arsenal unggul, sebelum Brighton menyamakan skor lewat gol Aaron Connolly di menit ke-93.
Darah sepak bola Gyokeres tak hanya berasal dari Swedia. Ia memiliki kakek dari pihak ayah yang merupakan imigran asal Hungaria tahun 1956. Dengan demikian, Gyokeres sempat memiliki peluang membela Hungaria, tetapi akhirnya memilih untuk memperkuat tim nasional Swedia. Ia menjalani debut bersama timnas senior pada 2019, setelah sebelumnya bermain untuk U-19 dan U-21.
Debut-Debut Penuh Gol
Salah satu hal yang paling mencolok dari Viktor Gyokeres adalah kemampuannya mencetak gol dalam debut. Saat menjalani laga pertama untuk Sporting Lisbon, ia langsung mencetak dua gol dalam kemenangan 3-2 atas Vizela. Tak berhenti di situ, ia juga mencetak gol dalam debutnya di kompetisi Eropa ketika Sporting mengalahkan Sturm Graz 2-1 di babak grup Liga Europa UEFA.
Laga perdananya di Piala Liga Portugal melawan Farense berbuah hat-trick, begitu pula saat debut di Taca de Portugal menghadapi Dumiense. Gyokeres seakan tak mengenal kata “adaptasi lambat”. Ia langsung menyatu dengan atmosfer kompetisi dan menjawabnya dengan gol.
Keturunan Pesepak Bola dan Prestasi Pribadi
Sepak bola sudah mengalir dalam darah Gyokeres. Ayahnya, Stefan, pernah bermain untuk IFK Ostersund dan Stugun pada era 1980-an hingga 1990-an. Tak hanya itu, Stefan juga sempat menjadi pelatih Gyokeres saat masih bermain di klub pertamanya, Aspudden-Tellus.
Dari sisi prestasi, Gyokeres telah mengoleksi sejumlah penghargaan bergengsi. Ia memenangkan tujuh kali penghargaan Pemain Terbaik Bulan Ini di Primeira Liga, serta delapan kali Penyerang Terbaik Bulan Ini. Ia menyabet dua Sepatu Emas berturut-turut pada musim 2023/2024 dan 2024/2025, masuk dalam Tim Terbaik Tahun Ini selama dua musim, dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Portugal 2023/2024.
Gaya Selebrasi Ikonik dan Nomor 14 Legendaris
Gyokeres juga dikenal berkat selebrasi ikonik ala karakter Bane dari DC Comics. Dalam wawancara perdananya sebagai pemain Arsenal, ia menjelaskan:
"Sebelum saya memilikinya, teman-teman saya selalu menyuruh saya untuk menemukan selebrasi sendiri, karena mereka sangat lelah melihat saya melakukan berbagai macam hal saat merayakan gol," ungkap Gyokeres.
Nomor punggung 14 yang kini dikenakan Gyokeres sempat tidak digunakan selama satu musim. Sebelumnya, nomor ini melekat erat pada legenda Arsenal seperti Thierry Henry, Pierre-Emerick Aubameyang, Theo Walcott, dan Eddie Nketiah. Kini, harapan besar berada di pundak Gyokeres untuk melanjutkan warisan nomor keramat tersebut.
Raja Gol Dunia Kini Berseragam Merah
Pada tahun 2024, Viktor Gyokeres meraih penghargaan IFFHS World's Best Top Goal Scorer setelah mencetak 62 gol dalam satu tahun kalender untuk klub dan negara. Ini merupakan rekor tertinggi sejak Robert Lewandowski mencetak 69 gol pada 2021. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak di UEFA Nations League 2024/2025 dengan torehan sembilan gol untuk Swedia.
Dengan pencapaian luar biasa dan karakter yang kuat, Viktor Gyokeres bukan hanya sekadar rekrutan baru Arsenal. Ia adalah harapan baru, simbol perubahan, dan pewaris tahta nomor 14. London Utara kini punya sosok baru untuk diandalkan. Dan dunia sepak bola, bersiaplah menyambut era Viktor Gyokeres.
Rekomendasi
