
JAKARTA – Memasuki perdagangan Selasa, 15 Juli 2025, pasar saham domestik menunjukkan geliat positif setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi Senin, 14 Juli 2025, menguat sebesar 0,71% ke level 7.097,15. Pergerakan indeks yang menguat ini menjadi sinyal bagi pelaku pasar untuk kembali mencermati saham-saham pilihan yang berpotensi mengalami pergerakan harga signifikan.
Dalam kesempatan ini, sejumlah analis memberikan rekomendasi teknikal terhadap tiga saham unggulan yakni PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Analisis teknikal ini menjadi penting sebagai panduan bagi para investor dan trader dalam menyusun strategi memasuki sesi perdagangan Selasa.
PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
Baca JugaEmpat Jadwal Kapal Pelni Ambon ke Fak Fak, Cek Tarif Lengkapnya
Saham PTPP dalam beberapa sesi terakhir menunjukkan pola pergerakan yang cukup menarik untuk diamati. Saat ini, saham ini masih tertahan di area resistance dan bergerak dalam fase konsolidasi yang relatif sempit dengan rentang harga antara Rp 410 hingga Rp 444. Konsolidasi ini menandakan adanya ketidakpastian pasar, di mana investor masih menunggu sinyal yang lebih kuat untuk mengambil posisi.
Oktavianus Audi dari Kiwoom Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) yang merupakan salah satu indikator momentum mulai menunjukkan tren yang melandai. Hal ini memberikan indikasi bahwa momentum kenaikan harga mulai melemah dan membuat saham PTPP dalam fase wait and see atau menunggu konfirmasi sinyal pergerakan harga berikutnya.
Namun, meski demikian, terdapat peluang untuk melakukan aksi buy on weakness atau membeli saat harga melemah. Hal ini dapat dipertimbangkan apabila harga saham mampu bertahan di atas level support Rp 400. Jika level support ini mampu dijaga, maka potensi rebound harga menuju resistance di kisaran Rp 460 dapat terjadi.
Strategi wait and see dianjurkan agar investor tidak terburu-buru memasuki pasar tanpa adanya sinyal yang jelas. Pasar yang sedang konsolidasi memerlukan kehati-hatian karena pergerakan harga cenderung terbatas dan mudah berubah arah.
Rekomendasi: Wait and See
Support: Rp 400
Resistance: Rp 460
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Saham TOWR sedang menunjukkan peluang breakout yang menarik setelah menembus resistance garis Moving Average 50 (MA50). Breakout ini didukung oleh peningkatan volume transaksi yang cukup signifikan, mengindikasikan akumulasi saham yang kuat oleh pelaku pasar.
Menurut Muhammad Wafi dari Korea Investment dan Sekuritas Indonesia, indikator teknikal yang diukur dari Relative Strength Index (RSI) berada di level 58, menandakan saham ini masih berada dalam kondisi sehat dan belum jenuh beli. Histogram MACD yang menunjukkan nilai +7 juga menegaskan adanya momentum positif dan tren bullish yang tengah berlangsung.
Breakout yang didukung volume ini menandakan potensi kenaikan harga lebih lanjut dengan target resistance berikutnya yang berada pada level Rp 460, sementara support berada di Rp 535. Para investor yang mengincar saham ini disarankan untuk mengambil posisi beli untuk memanfaatkan momentum tren bullish yang sedang berjalan.
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 535
Resistance: Rp 460
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Saham BRMS juga sedang dalam tren penguatan yang cukup kuat. Indikator MACD yang membentuk golden cross menjadi salah satu sinyal teknikal yang penting, menandakan potensi kenaikan harga lebih lanjut dalam waktu dekat. Golden cross sendiri terjadi ketika garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas, biasanya menandai awal tren bullish yang solid.
William Hartanto dari WH Project memberikan rekomendasi beli terhadap saham BRMS dengan target harga di kisaran Rp 460 hingga Rp 500 per saham. Target tersebut mencerminkan ekspektasi kenaikan harga yang cukup menarik bagi para investor, apalagi dengan momentum teknikal yang sedang menguat.
Support pada saham ini berada di level Rp 422, yang menjadi titik pengaman apabila harga terkoreksi. Sedangkan resistance di Rp 460 menjadi level target yang realistis dalam jangka pendek.
Strategi beli pada BRMS cocok untuk investor yang ingin memanfaatkan potensi penguatan harga saham dengan dukungan sinyal teknikal yang kuat.
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 422
Resistance: Rp 460
Kesimpulan dan Saran Investor
Melihat rekomendasi teknikal yang telah disampaikan, terlihat bahwa tiga saham ini memiliki karakter dan momentum yang berbeda. Saham PTPP menunjukkan pola konsolidasi dan disarankan untuk menunggu konfirmasi sinyal yang lebih jelas. Sementara saham TOWR dan BRMS menunjukkan tren bullish yang kuat dengan peluang kenaikan harga cukup tinggi.
Bagi investor dan trader, penting untuk selalu memperhatikan level support dan resistance sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Level support berfungsi sebagai titik harga di mana permintaan diperkirakan cukup kuat untuk menahan penurunan lebih lanjut, sementara resistance merupakan level di mana tekanan jual dapat menghambat kenaikan harga.
Selain itu, penggunaan indikator teknikal seperti MACD, RSI, dan volume transaksi menjadi alat bantu penting dalam menilai kekuatan dan arah tren saham. Namun, semua keputusan investasi tetap harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing dan kondisi pasar yang selalu dinamis.
Dengan IHSG yang menguat pada hari Senin, momentum positif ini bisa menjadi peluang untuk mengambil posisi pada saham-saham yang telah dianalisis. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan agar tidak terjebak pada false breakout atau pergerakan harga yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.