Peluang Karier Kaigo Menjanjikan Bagi Lulusan Kesehatan Indonesia

Peluang Karier Kaigo Menjanjikan Bagi Lulusan Kesehatan Indonesia
Peluang Karier Kaigo Menjanjikan Bagi Lulusan Kesehatan Indonesia

JAKARTA - Kebutuhan tenaga kesehatan di bidang perawatan lansia terus meningkat secara global, terutama di negara-negara dengan populasi lanjut usia yang terus bertambah pesat. Salah satu negara yang menjadi fokus utama dalam hal ini adalah Jepang, yang telah lama membangun sistem perawatan lansia (kaigo) dengan standar profesional tinggi. Bagi lulusan kesehatan di Indonesia, kondisi ini membuka kesempatan karier yang sangat menjanjikan sebagai caregiver di Negeri Sakura.

Fenomena penuaan penduduk yang terjadi di Indonesia sendiri menunjukkan tren yang serupa dengan Jepang. Data Sensus Penduduk 2023 mengungkap bahwa sekitar 12 persen atau sekitar 29 juta penduduk Indonesia berusia di atas 60 tahun. Angka ini diprediksi meningkat menjadi 20 persen atau sekitar 50 juta jiwa pada 2045. Lonjakan populasi lansia ini tentu menuntut peningkatan layanan kesehatan dan perawatan yang memadai, termasuk tenaga perawat yang siap menangani kebutuhan khusus kelompok usia ini.

Dalam seminar bertajuk “Peningkatan Kompetensi Pekerja Kaigo 2025” yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI bersama Japan International Cooperation Agency (JICA), dibahas secara mendalam potensi dan strategi peningkatan kualitas tenaga kesehatan Indonesia yang siap bersaing di pasar tenaga kerja global. Seminar yang berlangsung di Auditorium Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) ini juga menegaskan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam mempersiapkan tenaga kaigo.

Baca Juga

Peluang Karier Kaigo Menjanjikan Bagi Lulusan Kesehatan Indonesia

Direktur Jenderal SDM Kesehatan, dr. Yuli Farianti, menyampaikan dalam sambutannya bahwa peningkatan jumlah lansia menuntut sistem pelayanan kesehatan yang semakin profesional dan terintegrasi. Jepang menjadi contoh karena memiliki sistem kaigo yang sudah sangat maju dan didukung tenaga kesehatan dengan latar pendidikan D3 maupun S1 keperawatan yang berkompeten. Sistem tersebut terus berkembang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan demografis yang berubah.

Setiap tahun, Indonesia meluluskan sekitar 30.000 perawat tingkat D3, dengan sekitar 20 persen lulusan berasal dari Poltekkes Kemenkes. Jumlah ini merupakan potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di bidang perawatan lansia, khususnya di Jepang yang sangat memerlukan tenaga profesional di sektor ini. Selain itu, peluang ini juga terbuka untuk tenaga kesehatan lain seperti bidan yang ingin mengembangkan kompetensinya di layanan lansia.

Dalam upaya tersebut, seminar ini juga menjadi forum dialog penting untuk membahas harmonisasi standar kompetensi antara Indonesia dan Jepang. Dengan adanya kesepakatan standar yang jelas, lulusan tenaga kesehatan Indonesia dapat mengikuti program pelatihan dan sertifikasi yang sesuai kebutuhan lapangan kerja internasional, sehingga mereka memiliki bekal yang memadai untuk menjalani profesi kaigo.

Kepala Perwakilan JICA Indonesia, Takeda, menekankan bahwa profesi kaigo bukan hanya pekerjaan biasa, melainkan sebuah karier bermakna dengan peluang pengembangan diri berkelanjutan. Perubahan sistem perawatan lansia di Jepang yang sebelumnya berbasis keluarga kini beralih menjadi tanggung jawab sosial nasional, membutuhkan tenaga yang tidak hanya terampil tapi juga memiliki nilai kemanusiaan tinggi.

Takeda juga menyoroti kesempatan besar bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di sektor kaigo di Jepang. Hal ini sekaligus menjadi momentum bagi Indonesia untuk menyiapkan sistem perawatan lansia domestik yang akan menghadapi tantangan serupa di masa depan, mengingat proyeksi peningkatan jumlah lansia yang signifikan di tanah air.

Selain itu, kolaborasi antara Kementerian Kesehatan Indonesia, JICA, dan Pemerintah Jepang membuka ruang yang luas bagi lulusan kesehatan Indonesia untuk mendapatkan pelatihan sesuai standar internasional. JICA menghadirkan para ahli dari berbagai kementerian Jepang dalam seminar tersebut untuk memaparkan modul pelatihan dan perkembangan profesi perawat lansia bersertifikat, yang dapat diadopsi dan dikembangkan di Indonesia.

Takeda juga berbagi pengalaman pribadi tentang perawat lansia asal Indonesia yang merawat ibunya, sebagai bukti nyata kontribusi tenaga kesehatan Indonesia di kancah internasional. Ini sekaligus memberikan motivasi bagi para tenaga kesehatan muda di Indonesia untuk melihat profesi kaigo sebagai peluang karier masa depan yang tidak hanya memberikan penghasilan, tetapi juga nilai sosial dan kemanusiaan tinggi.

Untuk lulusan kesehatan yang berminat mengembangkan karier sebagai caregiver di Jepang, peningkatan kompetensi menjadi hal mutlak. Dengan pendidikan, pelatihan intensif, serta sertifikasi yang sesuai standar internasional, mereka dapat bersaing di pasar kerja Jepang dan sekaligus mempersiapkan diri menghadapi kebutuhan layanan lansia yang kian meningkat di Indonesia.

Dari segi kualitas, tenaga kaigo yang memiliki sertifikasi dan pelatihan dari standar Jepang tentunya memiliki nilai tambah yang tinggi. Hal ini penting karena profesi ini menuntut keterampilan khusus dalam merawat lansia dengan berbagai kondisi kesehatan yang kompleks, serta kemampuan komunikasi dan empati yang baik.

Sebagai penutup, momentum seminar ini menjadi titik penting bagi peningkatan kualitas tenaga kesehatan Indonesia yang ingin berkarya di luar negeri khususnya di Jepang. Kolaborasi yang terus berjalan antara pemerintah Indonesia, JICA, dan pemerintah Jepang diharapkan mampu menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang handal dan siap berkompetisi secara global.

Kesempatan bagi lulusan kesehatan Indonesia untuk menjadi tenaga kaigo di Jepang tidak hanya membuka pintu karier baru, tetapi juga mendorong perkembangan sistem kesehatan dan kesejahteraan lansia di Indonesia ke depannya. Dengan demikian, ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan karier profesional yang penuh arti dan berkontribusi positif bagi masyarakat luas.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cek Biaya Pasang Listrik Baru PLN Mobile, Praktis Cepat Mudah

Cek Biaya Pasang Listrik Baru PLN Mobile, Praktis Cepat Mudah

Harga Gas Elpiji Turun, Masyarakat Singkil Lega dan Harap Stabil

Harga Gas Elpiji Turun, Masyarakat Singkil Lega dan Harap Stabil

Pertamina Optimalkan Distribusi BBM Enggano Lewat Pelabuhan Baai

Pertamina Optimalkan Distribusi BBM Enggano Lewat Pelabuhan Baai

Energi Surya Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi

Energi Surya Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi

Artis Zhang Jingyi Muda, Berbakat, dan Menginspirasi Banyak Orang

Artis Zhang Jingyi Muda, Berbakat, dan Menginspirasi Banyak Orang