Daftar Harga Sembako Jogja Jumat, 11 Juli 2025: Beras Naik, Lainnya Stabil
JAKARTA - Harga sembako di Jogja selalu menjadi perhatian masyarakat karena berpengaruh langsung pada pengeluaran sehari-hari. Pada Jumat, 11 Juli 2025, data terbaru mencatat kenaikan harga pada beras medium dan premium, dua jenis beras yang sangat diminati. Perubahan harga ini penting diketahui agar konsumen dapat mengatur anggaran, sedangkan pedagang dan produsen dapat menentukan strategi usaha mereka.
Sembako, atau sembilan bahan pokok, adalah kategori kebutuhan pokok yang diatur oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998. Komoditas yang termasuk dalam sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium. Informasi harga bahan ini sangat membantu semua pihak dalam menghadapi dinamika pasar.
Data Harga Sembako dari PIHPS Jogja
Baca Juga
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), yang dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016, menjadi salah satu sumber terpercaya untuk mengetahui harga bahan pokok. Data PIHPS biasanya diambil dari pasar tradisional utama di Jogja, yaitu Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan.
Pada Jumat, 11 Juli 2025 pukul 11.32 WIB, tercatat harga sembako di Kota Jogja stabil dibandingkan hari sebelumnya. Berikut adalah daftar harga sembako menurut PIHPS:
Bawang merah ukuran sedang: Rp 42.500/kg
Bawang putih ukuran sedang: Rp 42.000/kg
Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
Cabai merah besar: Rp 38.750/kg
Cabai merah keriting: Rp 35.000/kg
Cabai rawit hijau: Rp 41.250/kg
Cabai rawit merah: Rp 62.500/kg
Daging ayam ras segar: Rp 32.000/kg
Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
Gula pasir lokal: Rp 17.250/kg
Minyak goreng curah: Rp 17.900/kg
Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.250/kg
Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.750/kg
Telur ayam ras segar: Rp 28.750/kg
Perlu diingat, harga ini bisa mengalami perubahan hingga pukul 13.00 WIB atau bahkan keesokan harinya, sehingga masyarakat disarankan untuk terus memantau laman resmi PIHPS.
Perubahan Harga Berdasarkan Data Bapanas
Selain PIHPS, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menyediakan data harga sembako yang penting sebagai acuan. Pada Jumat, 11 Juli 2025 pukul 12.26 WIB, panel harga Bapanas menunjukkan kenaikan harga untuk beras premium dan medium di Jogja.
Harga beras premium naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 14.375 per kilogram, sementara beras medium naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 13.375 per kilogram. Perubahan ini menunjukkan adanya tekanan harga khusus pada dua jenis beras yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Berikut adalah daftar perubahan harga bahan pokok lain menurut data Bapanas:
Bawang merah naik dari Rp 40.875 menjadi Rp 42.375/kg
Bawang putih bonggol naik dari Rp 31.500 menjadi Rp 31.750/kg
Cabai merah keriting turun dari Rp 34.571 menjadi Rp 33.857/kg
Cabai merah besar naik dari Rp 31.857 menjadi Rp 33.571/kg
Cabai rawit merah naik dari Rp 59.571 menjadi Rp 61.143/kg
Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
Daging ayam ras turun dari Rp 32.000 menjadi Rp 31.833/kg
Telur ayam ras naik dari Rp 27.300 menjadi Rp 27.400/kg
Gula konsumsi: Rp 17.625/kg
Minyak goreng kemasan turun dari Rp 18.167 menjadi Rp 18.083/liter
Minyak goreng curah: Rp 16.714/liter
Minyakita turun dari Rp 15.800 menjadi Rp 15.775/liter
Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
Ikan kembung turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 37.667/kg
Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
Ikan bandeng naik dari Rp 41.333 menjadi Rp 41.500/kg
Data ini diambil dari panel konsumen wilayah Provinsi DIY, khususnya Kota Jogja, untuk periode 10-11 Juli 2025. Harga masih dapat berubah, sehingga perlu dilakukan pemantauan terus-menerus.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Sembako
Kenaikan harga sembako tidak terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab. Berdasarkan kajian dari Journal of Sharia and Law berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah” karya Nur Azizah Nasution dkk, berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi harga sembako:
Faktor Produksi
Produksi yang rendah akibat panen gagal, biaya produksi tinggi, atau cuaca buruk menyebabkan pasokan menurun sehingga harga naik.
Faktor Distribusi
Proses distribusi yang panjang atau mengalami kendala akan menambah biaya, sehingga harga di pasaran turut naik.
Faktor Sumber Pasokan
Semakin banyak pasokan barang di pasar, harga cenderung turun. Sebaliknya, pasokan yang sedikit membuat harga melonjak.
Faktor Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap, harga pasti naik. Hal sebaliknya berlaku saat permintaan turun.
Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Jumlah pedagang di suatu pasar menentukan tingkat persaingan. Pasar dengan sedikit pedagang biasanya harga lebih tinggi karena minim persaingan.
Informasi harga sembako yang akurat dan terkini sangat penting untuk membantu masyarakat mengatur anggaran belanja serta menentukan kebutuhan prioritas. Meski harga beras medium dan premium naik, sebagian besar harga sembako lain relatif stabil atau bahkan turun.
Namun, masyarakat harus tetap memantau perubahan harga karena pasar bersifat dinamis dan harga dapat berubah sewaktu-waktu. Konsumen juga disarankan untuk membandingkan harga di berbagai pasar agar mendapatkan harga terbaik.
Bagi pedagang dan produsen, memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga dapat membantu mengambil keputusan yang tepat agar tetap kompetitif dan menjaga kestabilan pasokan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk memberikan gambaran lengkap tentang kondisi harga sembako Jogja pada 11 Juli 2025.
Rekomendasi
