
JAKARTA - Jepang kembali menjadi sorotan dunia karena aktivitas gempa bumi yang meningkat drastis, terutama di sekitar Palung Nankai, wilayah lempeng tektonik yang dikenal sebagai pemicu gempa paling dahsyat di negara tersebut. Dalam beberapa minggu terakhir, lebih dari seribu gempa telah mengguncang kepulauan Jepang, menimbulkan kecemasan akan kemungkinan terjadinya gempa besar atau megaquake. Bagi para wisatawan yang tengah atau akan berkunjung ke Jepang, pemahaman tentang kondisi ini serta kesiapsiagaan sangatlah penting.
Apa Itu Megaquake?
Istilah megaquake merujuk pada gempa bumi dengan kekuatan luar biasa, biasanya berkisar pada magnitudo 8.0 ke atas. Palung Nankai, yang terletak di lepas pantai selatan-tengah Jepang, merupakan daerah di mana Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Interaksi lempeng ini menciptakan kondisi geologis yang sangat rawan terhadap gempa bumi raksasa.
Baca Juga
Sejarah mencatat bahwa gempa megaquake dari Palung Nankai terjadi secara berkala, kira-kira setiap 100 sampai 150 tahun. Salah satu contoh terbesar adalah gempa Nankai pada tahun 1946 dengan magnitudo 8.1, yang menimbulkan ribuan korban jiwa dan kerusakan parah, bahkan memicu tsunami dahsyat yang menghantam wilayah pesisir.
Aktivitas Seismik Terkini yang Meningkat
Dalam dua minggu terakhir, Jepang mengalami lebih dari seribu guncangan gempa dengan intensitas yang bervariasi. Angka ini jelas di atas aktivitas normal dan menandakan peningkatan tekanan tektonik di Palung Nankai. Badan Meteorologi Jepang (JMA) bersama para ilmuwan terus memantau fenomena ini dengan seksama. Mereka berusaha membedakan antara gempa susulan, gempa awal, dan gempa yang tidak berkaitan.
Walaupun belum bisa dipastikan kapan dan apakah megaquake besar akan terjadi, pola aktivitas ini menjadi peringatan bahwa kewaspadaan harus ditingkatkan. Ilmu seismologi saat ini belum mampu memprediksi gempa dengan akurasi tinggi, sehingga kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang prosedur darurat menjadi hal utama.
Mengapa Kekhawatiran Publik Meningkat?
Media global kini banyak memberitakan lonjakan aktivitas gempa ini dengan berbagai judul yang sensasional. Ditambah lagi, media sosial turut memperkuat kecemasan masyarakat, baik di Jepang maupun di seluruh dunia. Masyarakat Jepang sendiri masih menyimpan trauma dan kewaspadaan tinggi akibat bencana gempa dan tsunami Tohoku pada tahun 2011.
Ketakutan ini wajar mengingat sejarah panjang Jepang yang selalu berhadapan dengan ancaman gempa bumi dan tsunami. Namun, masyarakat dan pemerintah Jepang juga dikenal sangat disiplin dalam hal kesiapsiagaan bencana.
Seberapa Besar Risiko yang Harus Dihadapi?
Para ahli memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa besar di Palung Nankai dalam beberapa tahun ke depan cukup tinggi. Namun, waktu pastinya masih menjadi misteri. Bila gempa tersebut benar-benar terjadi, dampaknya akan sangat besar, mulai dari kerusakan bangunan hingga tsunami yang dapat menghancurkan wilayah pesisir.
Pemerintah Jepang dan lembaga terkait sudah menyiapkan rencana kontingensi dan membangun infrastruktur tahan gempa. Meski demikian, risiko tetap ada, terutama di kota-kota padat dan daerah pesisir rendah yang rawan terdampak tsunami.
Tips Kesiapsiagaan untuk Wisatawan
Bagi wisatawan yang hendak berkunjung atau sedang berada di Jepang, beberapa langkah kesiapsiagaan ini sangat penting untuk diperhatikan:
Pahami Prosedur Darurat
Cari tahu prosedur evakuasi dan peringatan bencana di tempat tujuan. Banyak hotel dan penginapan menyediakan informasi ini untuk tamu.
Gunakan Aplikasi Peringatan Gempa
Beberapa aplikasi resmi pemerintah Jepang dan pihak ketiga menawarkan peringatan gempa dan tsunami secara real-time dalam berbagai bahasa. Manfaatkan teknologi ini untuk tetap update.
Cari Informasi dari Sumber Resmi
Selalu andalkan berita dan informasi dari Badan Meteorologi Jepang dan otoritas resmi lainnya. Hindari menyebarkan atau mempercayai rumor yang tidak terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial.
Siapkan Tas Darurat Kecil
Meskipun sedang bepergian, siapkan tas kecil berisi obat-obatan pribadi, charger ponsel, makanan ringan, dan air minum sebagai bekal jika terjadi bencana.
Kenali Jalur Evakuasi
Sesampainya di hotel atau tempat wisata, luangkan waktu untuk mempelajari peta jalur evakuasi dan lokasi titik kumpul terdekat.
Tetap Tenang dan Ikuti Instruksi
Jika terjadi gempa, jangan panik. Tetap tenang dan ikuti arahan dari petugas atau otoritas setempat untuk keselamatan diri dan orang di sekitar.
Peningkatan aktivitas gempa di Palung Nankai adalah pengingat akan risiko bencana yang selalu mengintai Jepang. Ketidakpastian waktu dan besarnya gempa membuat kesiapsiagaan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Bagi wisatawan, memahami situasi dan mempersiapkan diri dengan baik akan membuat pengalaman berlibur tetap aman dan menyenangkan.
Negeri Sakura memang penuh pesona, namun kewaspadaan terhadap kondisi alam yang dinamis adalah bagian dari menghormati negara dan menjaga keselamatan diri sendiri. Jadi, jangan lupa selalu update informasi resmi dan siapkan diri sebelum dan selama perjalanan ke Jepang.
Jika Anda ingin tetap tenang selama berkunjung di Jepang di tengah situasi ini, ingat selalu untuk waspada, siapkan segala sesuatunya, dan jangan panik jika terjadi gempa. Jepang sudah memiliki banyak pengalaman dan sistem penanganan bencana yang baik, sehingga dengan persiapan yang matang, risiko bisa diminimalisir.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
Tiket PELNI Diskon, Penumpang dari Semarang Melonjak
- 11 Juli 2025
3.
Strategi Ampuh Memulai Bisnis Online UMKM dari Nol
- 11 Juli 2025
4.
KAI Permudah Pemesanan Tiket Menit Terakhir
- 11 Juli 2025
5.
IHSG Cerah, Saham Saham Ini Jadi Primadona Investor
- 11 Juli 2025