
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah pada perdagangan, berada di posisi 7.232,68. Meski demikian, kondisi ini tidak menutup kemungkinan bagi investor untuk tetap meraih keuntungan. Menurut riset harian BNI Sekuritas, IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan dalam sesi perdagangan hari ini.
Kinerja IHSG pada perdagangan sebelumnya menunjukkan sentimen positif dengan penutupan naik sebesar 1,65 persen dan didukung oleh aksi beli bersih asing (net buy) sebesar Rp1,01 triliun. Hal ini menjadi sinyal optimisme pasar, terutama terkait perkembangan pertemuan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dinilai berpotensi mendorong sentimen positif secara global.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyatakan dalam risetnya, "IHSG masih potensi melanjutkan kenaikan hari ini masih dari optimisme pertemuan AS dan Tiongkok. Diperkirakan support IHSG: 7.150-7.200 resist IHSG: 7.260-7.300."
Baca Juga
Analisis Teknis IHSG dan Sentimen Pasar
Pada awal perdagangan hari ini, meskipun IHSG dibuka melemah, analis pasar menilai koreksi ini bersifat wajar dan merupakan bagian dari dinamika pasar yang sehat. Rentang support dan resistance yang diperkirakan Fanny Suherman memberikan gambaran bahwa indeks memiliki batas bawah di kisaran 7.150-7.200 dan berpeluang kembali menguat menuju area resistance 7.260-7.300.
Sentimen global, terutama dari hasil dialog antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, AS dan Tiongkok, menjadi katalis utama yang dinantikan investor. Kesepakatan atau perkembangan positif dalam pertemuan ini diharapkan dapat memacu arus modal masuk ke pasar saham Indonesia dan mendongkrak IHSG.
Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini
Untuk membantu investor dalam menghadapi volatilitas pasar, BNI Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham yang potensial untuk diperdagangkan hari ini. Saham-saham tersebut dipilih berdasarkan analisis teknikal dengan mempertimbangkan harga beli (buy on weakness atau spec buy), level cut loss, serta target harga jangka pendek.
Berikut adalah saham-saham rekomendasi dari BNI Sekuritas:
ANTM (Aneka Tambang)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Area beli: Rp3.120 - Rp3.250
Cut loss: di bawah Rp3.050
Target harga: Rp3.350 - Rp3.460
CUAN (PT Cuan Mas Putera Tbk)
Rekomendasi: Spec Buy
Area beli: Rp12.775 - Rp12.850
Cut loss: di bawah Rp12.650
Target harga: Rp13.000 - Rp13.325
INET (PT Indointernet Tbk)
Rekomendasi: Spec Buy
Area beli: Rp167 - Rp169
Cut loss: di bawah Rp165
Target harga: Rp172 - Rp175
WIFI (PT Solusi Tunas Pratama Tbk)
Rekomendasi: Spec Buy
Area beli: Rp2.030 - Rp2.050
Cut loss: di bawah Rp2.000
Target harga: Rp2.090 - Rp2.120
AMRT (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)
Rekomendasi: Spec Buy
Area beli: Rp2.480 - Rp2.520
Cut loss: di bawah Rp2.480
Target harga: Rp2.550 - Rp2.620
BRIS (PT Bank Syariah Indonesia Tbk)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Area beli: Rp2.450 - Rp2.500
Cut loss: di bawah Rp2.400
Target harga: Rp2.600 - Rp2.650
Strategi Investasi di Tengah Volatilitas Pasar
Kondisi pasar yang bergerak fluktuatif memerlukan strategi yang cermat agar investor bisa meminimalkan risiko dan tetap meraih keuntungan. Rekomendasi buy on weakness (beli saat harga turun) dan spec buy (pembelian spekulatif) memberikan peluang bagi trader untuk masuk pada harga yang lebih murah dengan pengelolaan risiko melalui cut loss.
Menurut Fanny Suherman, "Investor disarankan untuk memanfaatkan level support sebagai area pembelian dan disiplin menerapkan cut loss agar dapat melindungi modal dari penurunan yang lebih dalam."
Pendekatan seperti ini juga membantu trader mengelola emosi dalam menghadapi ketidakpastian pasar dan mengoptimalkan potensi profit.
Prospek Pasar Saham Indonesia ke Depan
IHSG sebagai barometer pasar saham domestik memang kerap dipengaruhi oleh sentimen global dan domestik. Di tengah ketegangan perdagangan internasional dan fluktuasi ekonomi global, investor perlu terus memantau perkembangan isu-isu makro serta indikator teknikal.
Meski IHSG melemah pada pembukaan, fundamental pasar tetap menunjukkan kekuatan dengan adanya net buy asing signifikan yang menandakan kepercayaan investor global terhadap prospek pasar saham Indonesia.
Pergerakan IHSG ke depan diprediksi akan tetap dinamis, didorong oleh pengumuman data ekonomi domestik, kinerja perusahaan, serta perkembangan kebijakan moneter baik di dalam maupun luar negeri.
Meskipun IHSG dibuka melemah pada Selasa pagi, potensi penguatan masih terbuka lebar dengan dukungan optimisme dari pertemuan AS dan Tiongkok. Rekomendasi saham dari BNI Sekuritas seperti ANTM, CUAN, INET, WIFI, AMRT, dan BRIS bisa menjadi pilihan untuk meraih keuntungan di tengah volatilitas pasar.
Investor diharapkan tetap disiplin mengikuti level support dan resistance serta menerapkan strategi cut loss untuk mengendalikan risiko. Dengan pengelolaan risiko yang tepat dan pemilihan saham yang cermat, peluang cuan tetap terbuka meski pasar menghadapi tantangan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.