Harga Pangan Jambi 2 Oktober: Cabai Merah Besar Hilang dari Pasaran

Harga Pangan Jambi 2 Oktober: Cabai Merah Besar Hilang dari Pasaran
Harga Pangan Jambi 2 Oktober: Cabai Merah Besar Hilang dari Pasaran

JAKARTA - Pergerakan harga pangan di Jambi pada Kamis, 2 Oktober 2025, menunjukkan dinamika menarik.

Sejumlah komoditas mengalami kenaikan, sementara sebagian lainnya justru mengalami penurunan. Namun, yang paling menyita perhatian adalah hilangnya harga cabai merah besar dari daftar transaksi, tercatat turun hingga 100 persen menjadi Rp0 per kilogram berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 08.41 WIB.

Fenomena ini menandakan adanya potensi kelangkaan distribusi di lapangan, meski sejumlah komoditas lain masih tersedia dengan fluktuasi harga yang relatif normal. Dari total 25 komoditas yang dipantau, terdapat sembilan jenis bahan pangan yang mengalami kenaikan harga dan 14 komoditas yang justru menurun.

Baca Juga

Presiden Prabowo Pimpin Perdana Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025

Lonjakan pada Cabai Rawit dan Kenaikan Beberapa Komoditas

Kenaikan harga paling tinggi tercatat pada cabai rawit merah yang naik Rp1.629 atau 3,82 persen menjadi Rp44.222 per kilogram. Selain cabai rawit, komoditas lain yang juga mengalami kenaikan adalah daging ayam ras, bawang merah, minyakita, kedelai biji kering (impor), minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, serta telur ayam ras.

Harga daging ayam ras meningkat 3,37 persen menjadi Rp40.467 per kilogram. Bawang merah naik 2,46 persen menjadi Rp33.929 per kilogram. Sedangkan kedelai biji kering impor bertambah 1,48 persen ke posisi Rp12.000 per kilogram.

Minyakita dan minyak goreng curah juga ikut terkerek. Minyakita kini berada di Rp17.007 per liter, naik 2,89 persen. Minyak goreng curah naik tipis 0,21 persen menjadi Rp15.281 per liter.

Sementara itu, telur ayam ras naik tipis 0,1 persen menjadi Rp28.090 per kilogram, menunjukkan bahwa produk protein hewani ini masih cukup stabil di pasaran.

Penurunan Harga Beras, Ikan, dan Bahan Pokok Lain

Di sisi lain, sejumlah kebutuhan pangan justru menunjukkan tren penurunan harga. Salah satunya adalah beras premium yang turun 0,82 persen menjadi Rp15.410 per kilogram. Beras medium juga terkoreksi 1,03 persen menjadi Rp13.132 per kilogram.

Harga daging kerbau segar lokal anjlok hingga 3,85 persen ke Rp125.000 per kilogram, sementara daging kerbau beku impor turun lebih dalam 12,2 persen ke Rp90.000 per kilogram.

Komoditas ikan juga tidak lepas dari tren penurunan. Ikan kembung turun 4,05 persen menjadi Rp38.167 per kilogram, ikan tongkol menurun 1,81 persen menjadi Rp31.667 per kilogram, dan ikan bandeng jatuh 4,05 persen menjadi Rp29.333 per kilogram.

Selain itu, bawang putih bonggol ikut turun 1,2 persen menjadi Rp32.933 per kilogram. Tepung terigu kemasan berkurang 1,59 persen menjadi Rp12.539 per kilogram, sementara tepung terigu curah menurun lebih dalam 2,93 persen ke level Rp9.194 per kilogram.

Komoditas lain yang mencatat penurunan adalah gula konsumsi yang turun tipis 0,09 persen menjadi Rp17.417 per kilogram, serta garam konsumsi yang anjlok 4,29 persen menjadi Rp11.167 per kilogram.

Hilangnya Harga Cabai Merah Besar, Tanda Kelangkaan?

Yang paling menonjol dari laporan Bapanas hari ini adalah cabai merah besar yang tercatat dengan harga Rp0 per kilogram. Angka ini menunjukkan penurunan drastis hingga 100 persen dari hari sebelumnya.

Fenomena ini bisa mengindikasikan dua hal. Pertama, distribusi cabai merah besar di pasar Jambi sedang mengalami hambatan, baik dari sisi pasokan maupun distribusi. Kedua, ada kemungkinan data harga belum ter-update sepenuhnya karena ketiadaan transaksi di beberapa pasar pantauan Bapanas.

Meski demikian, kondisi ini tentu menjadi perhatian serius mengingat cabai merah besar merupakan salah satu komoditas utama yang memengaruhi inflasi pangan di Indonesia. Hilangnya pasokan cabai besar dapat memicu lonjakan harga mendadak begitu stok kembali tersedia.

Stabilitas Pasar Masih Terjaga

Kendati terjadi fluktuasi pada sejumlah komoditas, stabilitas harga pangan di Jambi secara umum masih bisa dikatakan terkendali. Sejumlah bahan kebutuhan pokok tetap bertahan di level harga yang relatif stabil. Misalnya, beras SPHP masih berada di Rp12.594 per kilogram tanpa perubahan. Jagung tingkat peternak juga tercatat stabil di harga Rp6.500 per kilogram.

Hal ini menunjukkan bahwa intervensi pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan, masih cukup efektif. Namun, perhatian lebih tetap dibutuhkan untuk komoditas-komoditas sensitif seperti cabai, beras, dan minyak goreng.

Daftar Lengkap Harga Pangan di Jambi 2 Oktober 2025

Daging Sapi Murni: Rp130.625/kg (turun 0,2%)

Daging Kerbau Segar (Lokal): Rp125.000/kg (turun 3,85%)

Daging Kerbau Beku (Impor): Rp90.000/kg (turun 12,2%)

Cabai Merah Keriting: Rp58.917/kg (naik 0,51%)

Cabai Rawit Merah: Rp44.222/kg (naik 3,82%)

Daging Ayam Ras: Rp40.467/kg (naik 3,37%)

Ikan Kembung: Rp38.167/kg (turun 4,05%)

Bawang Merah: Rp33.929/kg (naik 2,46%)

Bawang Putih Bonggol: Rp32.933/kg (turun 1,2%)

Ikan Tongkol: Rp31.667/kg (turun 1,81%)

Ikan Bandeng: Rp29.333/kg (turun 4,05%)

Telur Ayam Ras: Rp28.090/kg (naik 0,1%)

Minyak Goreng Kemasan: Rp18.833/liter (naik 0,67%)

Gula Konsumsi: Rp17.417/kg (turun 0,09%)

Minyakita: Rp17.007/liter (naik 2,89%)

Beras Premium: Rp15.410/kg (turun 0,82%)

Minyak Goreng Curah: Rp15.281/liter (naik 0,21%)

Beras Medium: Rp13.132/kg (turun 1,03%)

Beras SPHP: Rp12.594/kg (tetap)

Tepung Terigu Kemasan: Rp12.539/kg (turun 1,59%)

Kedelai Biji Kering (Impor): Rp12.000/kg (naik 1,48%)

Garam Konsumsi: Rp11.167/kg (turun 4,29%)

Tepung Terigu Curah: Rp9.194/kg (turun 2,93%)

Jagung Tingkat Peternak: Rp6.500/kg (tetap)

Cabai Merah Besar: Rp0/kg (turun 100%)

Fluktuasi harga pangan di Jambi pada Kamis, 2 Oktober 2025, menunjukkan adanya ketidakstabilan pada beberapa komoditas strategis. Kenaikan tajam cabai rawit dan hilangnya cabai merah besar menjadi sorotan utama.

Di sisi lain, penurunan harga beras, ikan, dan sejumlah komoditas lain memberikan keseimbangan sehingga beban masyarakat tidak terlalu berat. Pemerintah melalui Bapanas diharapkan terus melakukan pemantauan intensif agar distribusi tetap lancar dan pasokan tersedia, terutama untuk komoditas yang memengaruhi inflasi secara langsung.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Virtus Bologna Kalahkan Real Madrid di Laga Perdana EuroLeague

Virtus Bologna Kalahkan Real Madrid di Laga Perdana EuroLeague

Harmoni Tari Indonesia-Uzbekistan Eratkan Persahabatan Lewat Budaya

Harmoni Tari Indonesia-Uzbekistan Eratkan Persahabatan Lewat Budaya

Persib Bandung Naik Peringkat Usai Kalahkan Bangkok United

Persib Bandung Naik Peringkat Usai Kalahkan Bangkok United

Rumput Mandalika Jadi Simbol Kesiapan MotoGP Indonesia 2025

Rumput Mandalika Jadi Simbol Kesiapan MotoGP Indonesia 2025

Kedubes Korea di Jakarta Gaungkan Harmoni Budaya Lewat Hari Nasional

Kedubes Korea di Jakarta Gaungkan Harmoni Budaya Lewat Hari Nasional