
JAKARTA - Hunian ramah lingkungan kini bisa dimiliki oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Konsep perumahan berkelanjutan atau green housing mulai diterapkan di sejumlah proyek, termasuk rumah subsidi.
Inovasi ini memungkinkan masyarakat memiliki rumah yang tidak hanya layak huni, tetapi juga hemat energi dan ramah lingkungan.
Salah satu perumahan yang menonjol adalah Mulia Gading Kencana (MGK). Perumahan yang dikembangkan oleh PT Infiniti Triniti Jaya ini menghadirkan rumah subsidi bersertifikat bangunan hijau.
Baca Juga
Menariknya, harga rumah di MGK tidak sampai Rp 200 juta, sehingga terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan konsep ini, MBR dapat memiliki hunian yang nyaman, berkualitas, dan ramah lingkungan sekaligus.
Perumahan Bersertifikat Hijau
Perumahan MGK berhasil mendapatkan sertifikat bangunan hijau (green buildings certification). Hal ini menjadikannya perumahan subsidi pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat hijau.
Sertifikasi ini menegaskan komitmen pengembang dalam menerapkan konsep keberlanjutan, termasuk efisiensi energi, pemilihan material berkualitas, dan penciptaan lingkungan hunian yang nyaman.
Dengan sertifikat hijau, rumah subsidi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan tempat tinggal, tetapi juga menekankan efisiensi energi, kualitas udara, dan kenyamanan bagi penghuni. Keberadaan sertifikasi ini juga menunjukkan bahwa hunian MBR bisa selaras dengan tren global menuju pembangunan berkelanjutan.
Prestasi dan Penghargaan
Selain memiliki sertifikat hijau, Perumahan MGK juga meraih penghargaan Golden Property Awards (GPA) 2025 untuk kategori Best Subsidized Housing Development Project.
Direktur Utama PT Infiniti Triniti Jaya, Samuel S. Huang, mengatakan penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam membangun perumahan subsidi yang berkualitas.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata keseriusan dan komitmen kami terhadap kualitas perumahan subsidi,” kata Samuel.
Samuel menambahkan, berbagai inovasi diterapkan untuk memastikan rumah subsidi tetap berkualitas. Misalnya, pengembang bekerja sama dengan kontraktor, pemasok, dan vendor yang memiliki standar tinggi dalam kualitas bangunan dan lingkungan. Selain itu, bahan material dibeli langsung dari pabrik agar harga tetap terjangkau tanpa mengurangi mutu.
Rekam Jejak Perumahan MGK
Prestasi MGK tidak berhenti di GPA 2025. Pada 2024, perumahan ini mendapat pengakuan internasional sebagai perumahan subsidi terbaik di Indonesia dengan predikat Rumah Subsidi Platinum pada FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2024.
MGK juga memperoleh sertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Predikat Utama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2024.
Dengan sertifikat ini, MGK menjadi perumahan subsidi pertama di Indonesia yang resmi memiliki standar bangunan hijau. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa rumah subsidi dapat berkualitas tinggi sekaligus ramah lingkungan.
Dampak Positif bagi Pengembang dan Masyarakat
CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan GPA 2025 diharapkan mendorong lebih banyak pengembang untuk menjaga kualitas proyek dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“GPA memberikan ruang lebih luas bagi pengembang lokal termasuk pengembang rumah subsidi yang sering luput dari sorotan nasional,” jelas Ali.
Ali menambahkan, banyak proyek perumahan subsidi sebenarnya memiliki kualitas pengembangan yang baik. Salah satunya adalah Perumahan MGK Serang, yang dinobatkan sebagai Best Subsidized Housing Development Project pada GPA 2025.
Penghargaan ini mendorong pengembang lain untuk menerapkan standar tinggi, sehingga rumah subsidi semakin berkualitas di seluruh Indonesia.
Lokasi Strategis Perumahan MGK
Perumahan Mulia Gading Kencana berlokasi di Jalan Tambak Pamarayan, Kibin, Kabupaten Serang, Banten. Letaknya sangat strategis, hanya sekitar 10 menit dari Pintu Tol Ciujung yang menghubungkan Tol Jakarta-Merak.
Lokasi ini memudahkan mobilitas penghuni ke berbagai pusat kegiatan, sehingga MGK menjadi pilihan tepat bagi keluarga maupun investor yang mengutamakan kemudahan akses.
Pilihan Rumah Subsidi dan Harga
Perumahan MGK menawarkan dua tipe rumah subsidi:
Tipe 30 – Luas bangunan 30 m², harga Rp 150,5 juta.
Tipe Cluster Pesona – Luas bangunan 28 m², harga Rp 166 juta.
Harga di bawah Rp 200 juta membuat rumah subsidi ini terjangkau, sekaligus memastikan kualitas hunian tetap tinggi. Kombinasi lokasi strategis, harga terjangkau, dan sertifikat hijau menjadikan MGK sebagai contoh inovasi properti yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Hadirnya rumah subsidi bersertifikat hijau seperti Mulia Gading Kencana membuktikan bahwa hunian ramah lingkungan bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. MGK menawarkan rumah yang layak huni, hemat energi, dan nyaman bagi penghuninya.
Keberhasilan MGK meraih penghargaan GPA 2025 dan sertifikasi bangunan hijau membuka peluang bagi pengembang lain untuk meniru konsep ini.
Dengan demikian, rumah subsidi berkualitas dan ramah lingkungan akan semakin meluas, menjawab tantangan pasar perumahan nasional, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
5 Pilihan Rumah Murah Strategis di Kabupaten Tegal 2025
- 01 Oktober 2025
2.
Rumah Subsidi Berkualitas Dengan Sertifikat Hijau 2025
- 01 Oktober 2025
3.
Logistik MotoGP Mandalika 2025 Tiba Lancar Di Lombok
- 01 Oktober 2025
4.
5.
Rekrutmen PLN 2025 Buka Peluang Karier Nasional Terbaru
- 01 Oktober 2025