Bulog Siapkan 2.491 Ton Beras SPHP Untuk GPM Jatim

Bulog Siapkan 2.491 Ton Beras SPHP Untuk GPM Jatim
Bulog Siapkan 2.491 Ton Beras SPHP Untuk GPM Jatim

JAKARTA - Perum Bulog menegaskan kesiapsiagaan stok pangan menjelang pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Jawa Timur.

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan bahwa total beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disiapkan mencapai 2.491 ton, menjadikannya capaian tertinggi di tingkat provinsi se-Indonesia. 

Angka ini menunjukkan upaya serius pemerintah melalui Bulog untuk memastikan pasokan pangan tetap aman dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga

Indonesia Maksimalkan Nuklir dan Surya, Batu Bara Tinggal 7,8 Persen

“Kami menyiagakan total 2.491 ton beras SPHP untuk GPM Serentak se-Jawa Timur. Ini merupakan capaian tertinggi di setingkat Provinsi dari seluruh Indonesia,” ungkap Rizal dalam kegiatan GPM Serentak yang digelar di Surabaya.

Kegiatan GPM Serentak di Jatim akan berlangsung di 828 titik yang tersebar di berbagai wilayah. Titik-titik ini mencakup 222 kantor kecamatan, 377 kantor polsek, 212 kantor koramil, dan 16 lokasi lain yang dianggap strategis untuk menjangkau masyarakat secara merata. Untuk setiap titik penyaluran, Bulog menyiapkan kuantum sebanyak tiga ton beras. Strategi ini dimaksudkan agar masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan stok.

Dalam Gerakan Pangan Murah, masyarakat dapat membeli beras SPHP dengan harga khusus Rp55.000 per kemasan lima kilogram. Harga ini telah ditetapkan pemerintah untuk memastikan keterjangkauan bagi konsumen, sekaligus menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Selain itu, program ini bertujuan mendukung pengendalian inflasi di Jawa Timur, salah satu provinsi dengan populasi besar yang membutuhkan pasokan pangan terjangkau secara rutin.

Tidak hanya beras, pemerintah juga menyiapkan komoditas lain yang dibutuhkan masyarakat. Minyak goreng kemasan, yang dijual dengan label MinyaKita, tersedia sebanyak 10.526 liter. Sementara gula pasir disiapkan dengan jumlah 3.285 kilogram. Dengan ketersediaan berbagai komoditas ini, diharapkan masyarakat bisa terbantu dari sisi harga dan keterjangkauan kebutuhan pokok.

“Mudah-mudahan ini meringankan beban masyarakat-masyarakat yang ada di Jawa Timur,” ujar Rizal.

Penyaluran beras SPHP melalui GPM Serentak memiliki beberapa tujuan strategis. Pertama, memastikan ketersediaan pasokan beras cukup dan merata di seluruh wilayah. Kedua, menstabilkan harga beras agar tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Ketiga, menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah yang sangat bergantung pada harga pangan stabil.

Menurut Rizal, kegiatan ini juga menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk mengendalikan inflasi di provinsi Jawa Timur. Dengan penyaluran yang tepat sasaran, diharapkan gejolak harga yang biasanya terjadi di pasar tradisional maupun modern bisa diminimalisir. Stabilitas harga beras menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang musim panen dan momen tertentu seperti hari raya atau libur panjang.

Program GPM Serentak yang digagas oleh Bulog ini juga sejalan dengan mandat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Melalui program ini, pemerintah menekankan pentingnya koordinasi antara pusat dan daerah, serta kerja sama lintas instansi, mulai dari aparat keamanan, kantor kecamatan, hingga aparat kelurahan, guna memastikan distribusi berjalan lancar.

“Distribusi beras SPHP di setiap titik telah kami hitung secara matang agar setiap masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan jatah dengan adil. Setiap titik kami siapkan sekitar tiga ton beras,” tambah Rizal.

Selain manfaat langsung bagi masyarakat, GPM Serentak juga menjadi sarana edukasi bagi konsumen mengenai ketersediaan dan harga pangan. Dengan informasi yang transparan, masyarakat bisa lebih mudah merencanakan pengeluaran dan memilih komoditas yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.

Kegiatan GPM Serentak di Jawa Timur ini menjadi contoh konkret bagaimana pemerintah menyiapkan solusi terhadap kebutuhan pangan sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah. Dengan kesiapan stok 2.491 ton beras SPHP dan dukungan komoditas lain, diharapkan program ini mampu memberikan dampak positif secara luas bagi masyarakat, baik dari sisi harga, pasokan, maupun daya beli.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Realisasi KPR Rumah Subsidi Capai 221.047 Unit 2025

Realisasi KPR Rumah Subsidi Capai 221.047 Unit 2025

Agrinas Palma Siap Produksi Minyakita Mulai Tahun Depan

Agrinas Palma Siap Produksi Minyakita Mulai Tahun Depan

Program SPHP Bantu Turunkan Harga Beras di 148 Daerah

Program SPHP Bantu Turunkan Harga Beras di 148 Daerah

Pilihan Rumah Subsidi Murah Mulai Rp166 Juta di Cilegon

Pilihan Rumah Subsidi Murah Mulai Rp166 Juta di Cilegon

BRImo Hadirkan Fitur Baru Bayar QRIS Lewat Kartu Kredit

BRImo Hadirkan Fitur Baru Bayar QRIS Lewat Kartu Kredit