
JAKARTA - Industri migas Indonesia kembali mendapat kabar menggembirakan. PT Pertamina (Persero) mengumumkan temuan cadangan migas baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau.
Penemuan ini menjadi sorotan karena lokasinya merupakan ladang migas tua yang selama ini telah lama dieksplorasi. Temuan yang diungkapkan pada Senin, 22 September 2025 itu diyakini akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan energi nasional.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa cadangan migas baru yang ditemukan mencapai 724 juta barrel oil equivalent.
Baca JugaUpdate Terbaru Harga BBM Pertamina Hari Ini 24 September 2025
“Dari sisi operasional, Pertamina mencatat beberapa capaian, di antaranya, temuan cadangan migas baru sebesar 724 juta barrel oil equivalent di Wilayah Kerja Rokan,” kata Simon.
Temuan ini semakin memperkuat optimisme bahwa Indonesia masih memiliki potensi sumber daya energi yang besar, meski sebagian wilayah kerja migas telah lama berproduksi.
Kehadiran cadangan baru ini juga diharapkan dapat menjaga pasokan energi dalam jangka panjang sekaligus mendukung target peningkatan produksi migas nasional.
Kontribusi Pertamina untuk Negara
Selain mengumumkan penemuan cadangan migas baru, Simon juga memaparkan kontribusi Pertamina terhadap penerimaan negara. Hingga Juli 2025, Pertamina berhasil menyalurkan pendapatan signifikan melalui berbagai pos, mulai dari pajak, dividen, hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Hingga Juli 2025, kontribusi tersebut mencapai Rp225,6 triliun. Ini menjadikan Pertamina sebagai penyumbang dividen terbesar untuk Danantara, sekaligus BUMN kontributor pajak terbesar,” ujarnya.
Besarnya kontribusi ini menunjukkan peran vital Pertamina sebagai salah satu motor penggerak perekonomian nasional.
Dana yang disetor tidak hanya menopang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga memberi ruang bagi pemerintah untuk membiayai berbagai program pembangunan strategis.
Dukungan pada Program Pemerintah
Pertamina juga terus menjalankan berbagai program pemerintah yang menyasar pemerataan energi di seluruh Tanah Air. Salah satunya adalah program BBM Satu Harga yang telah berjalan di 573 titik.
Total volume penyaluran dalam program ini telah mencapai 2,6 juta kilo liter, memastikan masyarakat di daerah terpencil memperoleh akses energi dengan harga yang sama seperti di kota besar.
Selain itu, Pertamina menyalurkan produk Public Service Obligation (PSO) seperti pertalite, solar, minyak tanah, dan LPG 3 kilogram. Penyaluran PSO menjadi bagian penting dalam menjaga keterjangkauan harga energi, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.
Program lainnya yang juga dijalankan termasuk diskon avtur 10% untuk mendukung industri penerbangan, penyediaan FAME non PSO untuk campuran biodiesel B40, serta kebijakan pembelian gas bumi tertentu bagi industri yang membutuhkan.
Seluruh langkah ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dan kepentingan publik.
Harapan untuk Produksi Migas Nasional
Dengan adanya temuan cadangan baru sebesar 724 juta barrel oil equivalent di WK Rokan, pemerintah berharap produksi migas nasional dapat terus meningkat.
Temuan ini sekaligus menjadi bukti bahwa ladang migas tua masih memiliki potensi besar bila dikelola dengan teknologi dan strategi eksplorasi yang tepat.
Pertamina diharapkan dapat memanfaatkan cadangan baru tersebut secara optimal agar ketahanan energi nasional tetap terjaga. Selain itu, kehadiran cadangan baru dapat menjadi daya tarik bagi investasi di sektor migas, baik dari dalam maupun luar negeri.
Upaya ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak hingga satu juta barel per hari dalam beberapa tahun mendatang. Dengan dukungan cadangan baru dari WK Rokan, target tersebut semakin realistis untuk dicapai.
Momentum Positif Bagi Pertamina
Penemuan cadangan migas baru ini menjadi momentum penting bagi Pertamina untuk terus memperkuat posisi sebagai perusahaan energi nasional.
Selain memberikan kontribusi besar pada penerimaan negara, Pertamina juga membuktikan kemampuannya menjaga pasokan energi bagi masyarakat.
Ke depan, diharapkan Pertamina dapat terus melakukan inovasi eksplorasi, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dalam pengelolaan migas.
Langkah tersebut penting agar pemanfaatan sumber daya energi dapat berlangsung secara berkelanjutan dan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Dengan temuan cadangan migas baru di ladang tua seperti WK Rokan, Indonesia mendapatkan sinyal positif bahwa potensi energi masih sangat besar.
Kabar baik ini menjadi dorongan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus mengoptimalkan sumber daya alam demi kemandirian energi nasional.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Indonesia- China Tingkatkan Kolaborasi AI untuk Ekonomi Digital Nasional
- Rabu, 24 September 2025
Berita Lainnya
Indonesia- China Tingkatkan Kolaborasi AI untuk Ekonomi Digital Nasional
- Rabu, 24 September 2025
Terpopuler
1.
Pemerintah Pastikan Tarif Listrik 2025 Tetap Terjangkau
- 24 September 2025
2.
AI Dongkrak Efisiensi Logistik Nasional hingga 60 Persen
- 24 September 2025
3.
Apindo Nilai IEU-CEPA Buka Akses Pasar dan Lapangan Kerja
- 24 September 2025
4.
5 Hotel Terbaik Singapura Harga Hemat Fasilitas Berstandar Internasional
- 24 September 2025
5.
Hari Tani 2025, Momentum Perkuat Keberlanjutan Pertanian Indonesia
- 24 September 2025