
JAKARTA - Pasar mobil listrik kompak di China kembali ramai dengan hadirnya produk terbaru dari Arcfox, sub-brand milik BAIC.
Alih-alih menyasar segmen premium seperti sebelumnya, kali ini Arcfox mencoba masuk ke ranah kendaraan listrik terjangkau. Model yang diluncurkan adalah Arcfox T1, hatchback listrik yang langsung digadang-gadang sebagai pesaing kuat BYD Dolphin.
Dijual dengan harga mulai dari 62.800 yuan atau sekitar Rp 140 jutaan, Arcfox T1 hadir dengan kombinasi desain modern, fitur lengkap, dan jarak tempuh yang cukup mumpuni. Kehadiran mobil ini diyakini akan memperketat persaingan di segmen mobil listrik kompak yang saat ini sedang tumbuh pesat di China.
Baca JugaSejarah Hari Tani Nasional 24 September dan Cara Merayakannya
Harga Terjangkau dengan Dua Opsi Jarak Tempuh
Arcfox T1 tersedia dalam dua pilihan varian berdasarkan jarak tempuh. Varian pertama mampu melaju hingga 320 km, sedangkan varian kedua yang lebih tinggi menawarkan jarak tempuh 425 km dalam sekali pengisian daya.
Dilansir dari Carnewschina, Selasa , 23 September 2025, varian dengan jarak 425 km bahkan sudah mulai dikirim ke konsumen. Kehadiran opsi jarak tempuh ini membuat Arcfox T1 fleksibel untuk berbagai kebutuhan, baik sekadar mobilitas harian dalam kota maupun perjalanan lebih jauh.
Desain Modern dengan Filosofi ‘Arc-Flow’
Tampilan eksterior Arcfox T1 dirancang dengan filosofi desain ‘Arc-Flow’, yang memadukan kesan modern sekaligus aerodinamis. Dimensi mobil ini terbilang lega untuk ukuran hatchback listrik, dengan panjang 4.337 mm, lebar 1.860 mm, tinggi 1.572 mm, serta wheelbase 2.770 mm.
Dimensi tersebut menjadikan Arcfox T1 cukup kompetitif dibandingkan BYD Dolphin maupun Geely Xingyuan, dua kompetitor utama di kelas ini. Dengan ukuran yang proporsional, mobil ini diyakini bisa menawarkan kenyamanan ekstra untuk keluarga kecil maupun pengguna perkotaan.
Interior Futuristik dan Nyaman
Masuk ke dalam kabin, Arcfox T1 menonjolkan nuansa futuristik. Pengemudi akan menemukan panel instrumen LCD 8,8 inci yang dipadukan dengan layar sentral besar berukuran 15,6 inci. Desain floating screen ini menjadi pusat kendali utama kendaraan sekaligus memberikan kesan mewah khas mobil modern.
Selain itu, Arcfox membekali mobil ini dengan fitur ‘Extreme Clean Cabin’, yang diklaim aman untuk bayi. Kabin dilapisi nano anti-noda, memiliki kadar VOC rendah, minim bau, serta rendah polusi. Hal ini menambah nilai lebih, terutama bagi keluarga muda yang mengutamakan kenyamanan dan kesehatan saat berkendara.
Ruang Penyimpanan Serbaguna
Kepraktisan juga menjadi perhatian Arcfox. Mobil listrik ini dilengkapi dengan berbagai ruang penyimpanan, mulai dari cup holder di bagian depan, dua slot khusus untuk smartphone, kompartemen di bawah konsol tengah, hingga bagasi dengan desain cekung yang menambah kapasitas angkut.
Dengan berbagai ruang penyimpanan tersebut, Arcfox T1 tidak hanya menawarkan kenyamanan berkendara, tetapi juga memenuhi kebutuhan praktis pengguna perkotaan yang sering membawa banyak barang.
Performa Motor Listrik dan Baterai
Di balik kapnya, Arcfox T1 menggunakan motor listrik 70 kW atau setara 94 hp. Performa ini memang tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menunjang mobilitas harian. Varian dengan jarak tempuh 425 km menggunakan baterai LFP berkapasitas 42,3 kWh buatan CALB.
Untuk varian 320 km, spesifikasi detail baterainya belum diungkap, namun diperkirakan tetap efisien dan sesuai untuk penggunaan dalam kota. Dengan konfigurasi ini, Arcfox T1 bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik praktis tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ancaman Serius untuk Pesaing
Dengan banderol Rp 140 jutaan, Arcfox T1 diposisikan sebagai pesaing langsung BYD Dolphin, yang selama ini mendominasi segmen hatchback listrik di China. Kehadiran Arcfox T1 juga berpotensi menggeser Geely Xingyuan, yang sebelumnya dianggap sebagai alternatif selain BYD.
Harga kompetitif, desain stylish, dan fitur lengkap menjadikan Arcfox T1 sebagai ancaman nyata di pasar kendaraan listrik murah. Jika permintaan konsumen semakin meningkat, bukan tidak mungkin mobil ini juga diperkenalkan ke pasar global, termasuk negara-negara berkembang yang tengah gencar mengadopsi kendaraan listrik.
Arcfox T1 hadir sebagai opsi baru yang lebih terjangkau di pasar mobil listrik kompak. Dengan harga Rp 140 jutaan, desain aerodinamis, interior futuristik, fitur kabin sehat, serta pilihan jarak tempuh hingga 425 km, mobil ini layak disebut sebagai pesaing serius BYD Dolphin.
Di tengah tren elektrifikasi yang semakin kuat, Arcfox tampaknya ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik ramah lingkungan tidak selalu harus mahal. Jika strategi harga dan kualitas tetap konsisten, Arcfox T1 bisa menjadi model kunci dalam memperluas pasar mobil listrik di China maupun secara global.

Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Indonesia- China Tingkatkan Kolaborasi AI untuk Ekonomi Digital Nasional
- Rabu, 24 September 2025
Berita Lainnya
Indonesia- China Tingkatkan Kolaborasi AI untuk Ekonomi Digital Nasional
- Rabu, 24 September 2025
Terpopuler
1.
Pemerintah Pastikan Tarif Listrik 2025 Tetap Terjangkau
- 24 September 2025
2.
AI Dongkrak Efisiensi Logistik Nasional hingga 60 Persen
- 24 September 2025
3.
Apindo Nilai IEU-CEPA Buka Akses Pasar dan Lapangan Kerja
- 24 September 2025
4.
5 Hotel Terbaik Singapura Harga Hemat Fasilitas Berstandar Internasional
- 24 September 2025
5.
Hari Tani 2025, Momentum Perkuat Keberlanjutan Pertanian Indonesia
- 24 September 2025