Makna dan Sejarah Penting Hari Maritim Nasional Indonesia

Makna dan Sejarah Penting Hari Maritim Nasional Indonesia
Makna dan Sejarah Penting Hari Maritim Nasional Indonesia

JAKARTA - Setiap tanggal 23 September, Indonesia memperingati Hari Maritim Nasional. Tahun 2025 menandai peringatan yang ke-61 sejak ditetapkannya melalui Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 249 Tahun 1964 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno. 

Hari Maritim Nasional memiliki peran penting dalam mengingatkan bangsa Indonesia akan potensi laut, kekayaan sumber daya maritim, serta peran strategis laut dalam pembangunan nasional.

Sebagai negara maritim terbesar di dunia, wilayah laut Indonesia mencapai hampir dua pertiga dari total wilayah negara. 

Baca Juga

Makna dan Sejarah Penting Hari Maritim Nasional Indonesia

Kondisi ini menegaskan pentingnya memperingati Hari Maritim Nasional sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat akan arti penting laut bagi kehidupan bangsa.

Sejarah Hari Maritim Nasional

Awal mula peringatan Hari Maritim Nasional dapat ditelusuri sejak tahun 1953, ketika Presiden Soekarno meresmikan Angkatan Laut. Dalam pidatonya, Soekarno menekankan pentingnya Indonesia menjadi bangsa pelaut sejati. Ia mengatakan:

"Usahakan agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal. Tetapi, bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri."

Pidato ini menunjukkan betapa kuatnya tekad Presiden Soekarno dalam membangun identitas maritim Indonesia.

Momentum penting berikutnya adalah Deklarasi Djuanda yang dilakukan pada 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja. 

Deklarasi ini menegaskan bahwa laut di sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah kedaulatan Indonesia. Isi pokok Deklarasi Djuanda meliputi:

Indonesia adalah negara kepulauan dengan corak tersendiri.

Sejak dahulu kala, kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan.

Ordonansi 1939 dianggap tidak sesuai karena dapat memecah belah keutuhan wilayah Indonesia.

Tujuan Deklarasi Djuanda antara lain:

Menyatukan wilayah Kesatuan Republik Indonesia secara utuh.

Menetapkan batas wilayah sesuai asas negara kepulauan.

Menjamin keamanan pelayaran serta menjaga kedaulatan NKRI.

Sejarah Hari Maritim Nasional juga terkait erat dengan Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I yang digelar di Tugu Tani, Jakarta, pada 23 September 1963.

Setahun kemudian, melalui SK Presiden Nomor 249 Tahun 1964, ditetapkanlah 23 September sebagai Hari Maritim Nasional. Penetapan ini menjadi tonggak penting dalam menegaskan identitas maritim Indonesia di tingkat nasional.

Makna Hari Maritim Nasional

Hari Maritim Nasional tidak hanya menjadi peringatan seremonial, tetapi juga pengingat akan pentingnya laut bagi bangsa. Laut Indonesia bukan sekadar wilayah geografis, tetapi juga sumber daya strategis yang berperan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Peringatan ini menekankan beberapa hal penting bagi masyarakat dan pemerintah:

Pengelolaan Potensi Kelautan
Laut Indonesia kaya akan sumber daya alam, mulai dari ikan, minyak, gas, hingga mineral laut lainnya. Hari Maritim Nasional mendorong pengelolaan yang bijak dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Pelestarian Ekosistem Laut
Laut yang sehat dan bersih penting untuk keberlanjutan kehidupan di Indonesia. Peringatan ini mengingatkan masyarakat dan pemerintah untuk menjaga ekosistem laut, mencegah kerusakan lingkungan, dan menekan polusi laut.

Keamanan Maritim
Hari Maritim Nasional menegaskan pentingnya memperkuat keamanan laut Indonesia. Keamanan maritim tidak hanya melindungi wilayah, tetapi juga memastikan kelancaran transportasi, perdagangan, dan aktivitas ekonomi di perairan nusantara.

Peran Laut dalam Ekonomi dan Pertahanan
Laut berperan strategis dalam perdagangan nasional maupun internasional. Selain itu, armada laut berfungsi sebagai alat pertahanan negara, menegaskan kedaulatan Indonesia di perairan Nusantara.

Dengan memperingati Hari Maritim Nasional setiap 23 September, masyarakat diharapkan semakin sadar akan nilai strategis laut. Kesadaran ini menjadi fondasi bagi pengembangan sumber daya kelautan yang berkelanjutan, sekaligus menjaga kekayaan maritim untuk generasi mendatang.

Pentingnya Kesadaran Maritim

Peringatan Hari Maritim Nasional juga menjadi momentum edukasi bagi masyarakat luas. Generasi muda diajak untuk memahami sejarah perjuangan bangsa di laut, potensi ekonomi kelautan, serta pentingnya menjaga ekosistem laut.

 Kesadaran maritim yang tinggi diharapkan mampu mendorong lahirnya inovasi dan solusi baru dalam pengelolaan sumber daya laut.

Selain itu, penguatan kesadaran maritim juga berkaitan dengan diplomasi maritim Indonesia di kancah internasional. Sebagai negara kepulauan terbesar, posisi strategis Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan ekonomi, politik, dan keamanan nasional.

Hari Maritim Nasional bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi simbol penting bagi identitas dan kedaulatan Indonesia sebagai negara maritim. 

Sejak awal ditetapkan melalui SK Presiden Soekarno, hingga deklarasi dan berbagai kebijakan maritim, peringatan ini menegaskan posisi laut sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa.

Melalui peringatan 23 September, masyarakat diingatkan untuk:

Mengelola sumber daya kelautan secara berkelanjutan.

Melestarikan ekosistem laut.

Memperkuat keamanan dan kedaulatan maritim.

Mengoptimalkan peran laut dalam ekonomi dan pertahanan.

Dengan demikian, Hari Maritim Nasional menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif dan menegaskan peran vital laut dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Mudah Daftar dan Cek Status Bansos Perlinsos Terbaru

Cara Mudah Daftar dan Cek Status Bansos Perlinsos Terbaru

Kota Jepang Terapkan Batas Maksimal Smartphone Dua Jam

Kota Jepang Terapkan Batas Maksimal Smartphone Dua Jam

Pemerintah Perpanjang PPN DTP Properti Hingga Tahun Depan

Pemerintah Perpanjang PPN DTP Properti Hingga Tahun Depan

Prabowo Subianto Hadiri KTT PBB Palestina Bersama Menlu-Seskab

Prabowo Subianto Hadiri KTT PBB Palestina Bersama Menlu-Seskab

Mendukbangga Tegaskan MBG Terus Jangkau Ibu Hamil Balita

Mendukbangga Tegaskan MBG Terus Jangkau Ibu Hamil Balita