Lindungi Mata, Batasi Waktu Main Gadget Sekarang

Lindungi Mata, Batasi Waktu Main Gadget Sekarang
Lindungi Mata, Batasi Waktu Main Gadget Sekarang

JAKARTA - Di zaman modern ini, gadget telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dari komunikasi, pekerjaan, hingga hiburan, hampir semua aktivitas kini melibatkan perangkat digital. Namun, tidak sedikit orang yang tanpa sadar menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar gadget, sehingga sering lupa waktu. Sementara kemudahan yang ditawarkan gadget sangat terasa, penggunaan yang berlebihan bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan, khususnya mata.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, paparan sinar gadget yang terlalu lama dapat menimbulkan berbagai masalah pada mata. Beberapa dampak negatif yang sering muncul antara lain:

Mata mudah berair.

Baca Juga

Huawei MatePad 11.5, Tablet Canggih Harga Terjangkau

Penglihatan menjadi buram atau berbayang.

Pegal pada area sekitar alis, pelipis, dahi, dan leher.

Timbul sakit kepala.

Pada anak-anak, dapat memicu miopi atau rabun jauh.

Penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Mataram pada 22 Juli menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan berpotensi menurunkan ketajaman penglihatan. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat membuat pengguna menjadi tergantung pada perangkat digital, yang berarti seseorang cenderung sulit melepaskan diri dari gadget meski menyadari dampaknya pada kesehatan mata.

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak. Banyak anak yang kecanduan gadget sejak usia dini, sehingga risiko miopi meningkat. Hal ini menjadi perhatian serius bagi orang tua maupun pendidik untuk membatasi waktu layar dan mendorong aktivitas yang lebih sehat bagi anak-anak.

Lalu, bagaimana cara meminimalkan dampak negatif dari penggunaan gadget? Rumah Sakit Krakatau memberikan beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan:

Istirahatkan mata secara berkala. Setiap 20 menit, lihatlah objek yang jauh selama 20 detik agar mata dapat relaks.

Perhatikan jarak pandang. Pastikan jarak antara mata dan layar gadget sekitar 40–50 cm.

Kurangi kecerahan layar. Layar yang terlalu terang akan mempercepat kelelahan mata.

Aktifkan fitur night mode. Fitur ini mengurangi paparan sinar biru dari layar, yang dapat merusak mata jika terlalu lama.

Gunakan kacamata khusus. Jika sering merasa tidak nyaman pada mata saat menggunakan gadget, konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan kacamata yang sesuai.

Perhatikan pencahayaan ruangan. Ruangan dengan pencahayaan yang baik membantu mata tidak cepat lelah.

Konsumsi makanan sehat. Makanan kaya vitamin A, C, dan E bermanfaat menjaga kesehatan mata.

Cukup istirahat. Tidur cukup penting untuk regenerasi sel mata dan menjaga kondisi tubuh secara keseluruhan.

Selain langkah-langkah pencegahan di atas, penting bagi pengguna gadget untuk menyadari batas waktu penggunaan. Mengurangi durasi penggunaan gadget secara bertahap tidak hanya membantu menjaga mata, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup.

Kemenkes menekankan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemeriksaan rutin ke dokter mata juga disarankan jika mengalami gejala yang terkait paparan gadget, seperti mata kering, pandangan kabur, atau sakit kepala. Penanganan dini akan mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan mata tetap terjaga.

Meski teknologi menghadirkan kemudahan, penggunaan yang bijak adalah kunci utama. Mengatur jadwal penggunaan gadget, mengistirahatkan mata, dan menjalani gaya hidup sehat akan membantu meminimalkan risiko bagi kesehatan mata.

Kesadaran akan dampak negatif gadget harus dimulai sejak dini, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Orang tua perlu mengatur screen time anak-anak, sementara pengguna dewasa perlu disiplin mengatur waktu penggunaan gadget agar mata tetap sehat.

Secara keseluruhan, menjaga mata dari paparan sinar gadget bukanlah hal yang sulit. Dengan kebiasaan sederhana seperti istirahat teratur, pengaturan jarak dan kecerahan layar, serta konsumsi nutrisi yang tepat, risiko kerusakan mata dapat diminimalkan. Pengguna gadget yang bijak tidak hanya melindungi kesehatannya, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Gadget memang memberikan kemudahan dan hiburan, tetapi kesehatan mata harus tetap menjadi prioritas. Mengabaikan gejala yang muncul akibat penggunaan gadget dapat menyebabkan masalah jangka panjang. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk diterapkan sejak awal.

Dengan memahami risiko dan menerapkan tips pencegahan, setiap orang dapat tetap menikmati manfaat gadget tanpa mengorbankan kesehatan mata. Keseimbangan antara penggunaan teknologi dan perawatan diri adalah kunci untuk menjaga mata tetap sehat dan tubuh tetap bugar.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Tetapkan Tarif Token Listrik 25 Sampai 31 Agustus 2025

PLN Tetapkan Tarif Token Listrik 25 Sampai 31 Agustus 2025

Status BPJS Aktif atau Tidak? Begini Cara Praktis 2025

Status BPJS Aktif atau Tidak? Begini Cara Praktis 2025

Danantara Siap Kawal Harga Gula Petani Agar Tetap Stabil

Danantara Siap Kawal Harga Gula Petani Agar Tetap Stabil

Tabel Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman UMKM Rp100 Juta

Tabel Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman UMKM Rp100 Juta

Pinjaman UMKM Syariah dari BSI 2025

Pinjaman UMKM Syariah dari BSI 2025