
JAKARTA - Harga sembako atau sembilan bahan pokok (sembako) merupakan informasi penting bagi masyarakat setiap harinya karena dapat berubah akibat berbagai faktor, mulai dari pasokan, distribusi, hingga permintaan. Mengetahui perubahan harga ini membantu konsumen menentukan prioritas belanja serta mempersiapkan anggaran dengan lebih efisien. Informasi harga juga bermanfaat bagi pedagang untuk menyesuaikan strategi penjualan dan stok di pasar.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembako meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, serta garam beryodium. Selain sembako, harga bahan pokok lainnya, seperti ikan, cabai, dan bawang, juga perlu dipantau karena bisa mengalami fluktuasi setiap hari.
Tren Harga Cabai Rawit Merah
Baca Juga
Cabai rawit merah menutup pekan ketiga Agustus 2025 dengan penurunan harga lagi. Berdasarkan data PIHPS dan Bapanas, harga cabai rawit merah hari ini tercatat turun dari Rp 27.500 menjadi Rp 26.750 per kilogram. Dalam satu minggu terakhir, terhitung sejak 18 Agustus, harga cabai rawit merah sudah turun sebanyak tiga kali. Sebagai pembanding, harga rata-rata cabai rawit merah di seluruh Indonesia hari ini adalah Rp 43.200/kg. Harga tertinggi tercatat di pasar Papua sebesar Rp 93.000/kg, sedangkan harga terendah berada di Bengkulu, Rp 23.800/kg.
Harga Daging Ayam Naik Tipis
Berbeda dengan cabai rawit merah, harga daging ayam ras segar mengalami kenaikan. Data PIHPS menunjukkan harga per kilogram naik dari Rp 32.500 menjadi Rp 33.000. Perubahan harga ini menunjukkan dinamika pasokan dan permintaan yang berbeda untuk setiap jenis bahan pokok.
Daftar Harga Sembako Jogja Versi PIHPS Jumat, 22 Agustus 2025
Data harga pangan versi PIHPS Nasional diambil dari rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan, sebagai berikut:
Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
Beras kualitas bawah II: Rp 12.400/kg
Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
Cabai merah besar: Rp 37.500/kg
Cabai merah keriting: Rp 31.750/kg
Cabai rawit hijau: Rp 35.500/kg
Cabai rawit merah: Rp 26.750/kg
Daging ayam ras segar: Rp 33.000/kg
Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
Telur ayam ras segar: Rp 27.150/kg
Perlu diketahui, harga ini dapat berubah hingga pukul 13.00 WIB atau hingga hari berikutnya, sehingga masyarakat disarankan memantau perkembangan harga melalui tautan resmi PIHPS.
Harga Sembako Versi Bapanas
Panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Jumat, 22 Agustus 2025 pukul 11.19 WIB, mencatat harga sebagai berikut:
Beras premium: Rp 14.500/kg
Beras medium: Rp 13.000/kg
Beras SPHP: Rp 12.500/kg
Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
Bawang merah: Rp 40.714/kg
Bawang putih bonggol: Rp 29.571/kg
Cabai merah keriting: Rp 28.143/kg
Cabai merah besar: Rp 33.571/kg
Cabai rawit merah: Rp 24.000/kg
Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
Daging ayam ras: Rp 32.167/kg
Telur ayam ras: Rp 26.938/kg
Gula konsumsi: Rp 17.273/kg
Minyak goreng kemasan: Rp 18.818/liter
Minyak goreng curah: Rp 17.214/liter
Minyakita: Rp 15.700/liter
Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
Garam konsumsi: Rp 11.625/kg
Ikan kembung: Rp 37.833/kg
Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
Ikan bandeng: Rp 41.000/kg
Data ini menunjukkan tren penurunan harga cabai rawit merah dari Rp 24.286 menjadi Rp 24.000/kg, sekaligus menggambarkan fluktuasi harga lain seperti bawang merah dan bawang putih.
Faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Beberapa faktor yang memengaruhi kenaikan harga bahan pokok antara lain:
Faktor Produksi: Hasil panen tidak maksimal, biaya produksi tinggi, atau cuaca buruk membuat stok berkurang, sehingga harga naik.
Faktor Distribusi: Keterlambatan distribusi meningkatkan harga karena pedagang menyesuaikan harga untuk laba.
Faktor Sumber Pasokan: Semakin banyak barang tersedia, harga lebih murah; sebaliknya, barang langka menaikkan harga.
Faktor Permintaan dan Penawaran: Kenaikan permintaan mendorong pedagang menaikkan harga, sedangkan penurunan permintaan menurunkan harga.
Faktor Jumlah Pedagang Pesaing: Persaingan pedagang memengaruhi harga pasar. Pasar dengan sedikit pedagang cenderung harga lebih tinggi dibanding pasar dengan banyak pedagang.
Demikian informasi harga sembako di Jogja per Jumat, 22 Agustus 2025. Perlu dicatat bahwa harga di pasaran bisa berbeda karena disparitas wilayah dan jenis bahan pokok. Semoga informasi ini membantu masyarakat dan pedagang dalam merencanakan belanja atau strategi penjualan sehari-hari.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Panduan Memilih Mobil Listrik Ramah Pemula Indonesia
- 22 Agustus 2025
2.
Penerbangan Nonstop Terpanjang Dunia: 19 Jam di Udara
- 22 Agustus 2025
3.
Bansos Kini Bisa Dicek Online, Praktis dan Cepat
- 22 Agustus 2025
4.
Prakiraan BMKG, Malang Raya Cerah Berawan Hari Ini
- 22 Agustus 2025
5.
Harga Sembako Jatim Terbaru: Ayam Turun, Daging Naik
- 22 Agustus 2025