Kesehatan Mata Lebih Baik Dengan Pola Digital Sehat

Kesehatan Mata Lebih Baik Dengan Pola Digital Sehat
Kesehatan Mata Lebih Baik Dengan Pola Digital Sehat

JAKARTA - Di tengah meningkatnya ketergantungan pada perangkat digital, menjaga kesehatan mata menjadi tantangan tersendiri. Hampir semua aktivitas kini melibatkan layar, baik itu bekerja, belajar, maupun bermain. Kondisi ini tanpa disadari membuat mata bekerja lebih keras dari biasanya. Menurut American Optometric Association, terlalu lama menatap layar dapat memicu Computer Vision Syndrome (CVS), yang ditandai dengan gejala seperti mata lelah, kering, dan penglihatan kabur.

Fenomena CVS semakin sering terjadi di era digital, terutama pada pekerja kantoran yang seharian berkutat dengan komputer, pelajar yang belajar daring, hingga gamer yang menghabiskan waktu lama di depan monitor. Untungnya, ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan sehari-hari agar mata tetap sehat dan berfungsi optimal meski aktivitas digital meningkat.

1. Terapkan Aturan 20-20-20

Baca Juga

10 Rekomendasi Tas Elizabeth Paling Stylish untuk Semua Aktivitas

Salah satu cara sederhana untuk menjaga mata tetap segar adalah dengan menerapkan aturan 20-20-20. American Academy of Ophthalmology menyarankan agar setiap 20 menit menatap layar, pengguna meluangkan waktu melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Rutinitas kecil ini membantu merilekskan otot mata dan mencegah ketegangan berlebihan akibat fokus terlalu lama pada layar digital.

2. Atur Pencahayaan Ruangan

Pencahayaan ruangan juga memainkan peran besar dalam kenyamanan visual. Jika cahaya terlalu terang, mata akan bekerja ekstra untuk menyesuaikan, sedangkan pencahayaan terlalu redup bisa membuat penglihatan cepat lelah. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan pencahayaan yang seimbang dengan posisi layar berada sedikit lebih rendah dari pandangan mata. Dengan pengaturan ini, beban mata dapat dikurangi, sehingga aktivitas dengan perangkat digital menjadi lebih nyaman.

3. Gunakan Fitur Blue Light Filter

Cahaya biru yang dipancarkan layar gawai dikenal berpotensi mengganggu ritme tidur alami serta memperparah kelelahan mata. Harvard Health Publishing menyarankan penggunaan fitur mode malam atau blue light filter pada perangkat. Fitur ini kini tersedia hampir di semua gawai modern dan bisa diaktifkan sesuai kebutuhan. Dengan begitu, paparan cahaya biru berlebihan dapat diminimalisir tanpa harus mengurangi waktu produktif di depan layar.

4. Sering Berkedip dan Istirahatkan Mata

Kebiasaan menatap layar dalam waktu lama membuat frekuensi berkedip seseorang turun hingga 50%. Akibatnya, mata menjadi lebih kering dan terasa perih. National Eye Institute (2023) menyarankan agar pengguna gawai berusaha lebih sering berkedip secara sadar. Selain itu, berikan jeda istirahat minimal lima menit setiap satu jam penggunaan layar. Aktivitas sederhana seperti berjalan sebentar, memejamkan mata, atau melihat ke arah jendela bisa membantu mata tetap lembap dan rileks.

5. Periksakan Mata Secara Rutin

Selain langkah-langkah pencegahan, pemeriksaan mata secara rutin juga sangat penting. Dengan memeriksakan mata setidaknya sekali dalam setahun, potensi gangguan bisa diketahui lebih awal. World Health Organization (2023) mencatat bahwa deteksi dini mampu mencegah hingga 80% gangguan penglihatan yang sebenarnya bisa dihindari. Pemeriksaan rutin menjadi investasi penting untuk kesehatan jangka panjang, terlebih bagi mereka yang sering menggunakan perangkat digital.

Mengapa Perhatian pada Kesehatan Mata Penting

Mata adalah salah satu organ vital yang mendukung hampir semua aktivitas manusia. Sayangnya, kesadaran untuk menjaga kesehatan mata sering kali baru muncul ketika gejala mulai dirasakan. Padahal, kerusakan pada mata bisa bersifat permanen dan sulit dipulihkan. Dengan pola penggunaan gawai yang semakin intensif, risiko gangguan mata di era digital meningkat, sehingga langkah pencegahan harus menjadi prioritas utama.

Gejala ringan seperti rasa kering, pegal, atau penglihatan kabur sebaiknya jangan diabaikan. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah lebih serius, seperti gangguan penglihatan jangka panjang. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan mata harus menjadi bagian dari gaya hidup modern, sama pentingnya dengan menjaga kebugaran tubuh.

Membangun Kebiasaan Sehari-hari

Langkah-langkah menjaga kesehatan mata tidak memerlukan usaha yang rumit. Cukup dengan konsistensi menerapkan kebiasaan sederhana, manfaat besar dapat dirasakan. Misalnya, menjadwalkan istirahat singkat saat bekerja di depan layar, menyalakan filter cahaya biru pada malam hari, atau memastikan pencahayaan ruangan sesuai kebutuhan.

Selain itu, gaya hidup sehat juga berkontribusi pada kesehatan mata. Asupan nutrisi yang mengandung vitamin A, C, dan E, serta omega-3 diketahui baik untuk kesehatan penglihatan. Mengombinasikan pola makan sehat dengan kebiasaan menjaga mata akan memberikan perlindungan ekstra.

Era digital memang membawa banyak kemudahan, tetapi juga menghadirkan tantangan baru bagi kesehatan, termasuk kesehatan mata. Dengan menerapkan aturan sederhana seperti 20-20-20, menjaga pencahayaan, mengaktifkan filter cahaya biru, memperbanyak berkedip, serta rutin memeriksakan mata, risiko gangguan penglihatan dapat diminimalisir.

Mata yang sehat adalah aset berharga untuk mendukung produktivitas, kreativitas, dan kualitas hidup sehari-hari. Karena itu, mari biasakan langkah kecil yang berdampak besar agar mata tetap sehat di tengah derasnya penggunaan teknologi digital.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Serum Somethinc Terbaik untuk Kulit Sehat

Serum Somethinc Terbaik untuk Kulit Sehat

Maskara Maybelline Terbaik untuk Tampilan Mata Sempurna

Maskara Maybelline Terbaik untuk Tampilan Mata Sempurna

5 Skincare Sariayu untuk Kulit Sehat dan Terjangkau

5 Skincare Sariayu untuk Kulit Sehat dan Terjangkau

Olahraga Rutin Bisa Jadi Benteng Tubuh dari Risiko Kanker

Olahraga Rutin Bisa Jadi Benteng Tubuh dari Risiko Kanker

Sate Pak Manto: Legenda Kuliner Solo

Sate Pak Manto: Legenda Kuliner Solo