Update Harga Sembako Jawa Timur Terbaru Hari Ini
JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur selalu mengalami dinamika setiap harinya, mencerminkan kondisi pasar yang aktif dan penuh tantangan. Pada Jumat, 8 Agustus 2025, beberapa bahan pokok mengalami penurunan harga, terutama cabai keriting, cabai rawit, bawang merah, dan daging ayam kampung. Sementara itu, daging sapi mengalami sedikit kenaikan. Pola ini menjadi cerminan betapa pentingnya masyarakat memantau harga sembako secara rutin untuk mengatur pengeluaran rumah tangga dengan efektif.
Sembako, singkatan dari sembilan bahan pokok, merupakan kebutuhan utama yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Ketersediaan dan harga sembako menjadi indikator kesejahteraan serta kestabilan ekonomi di wilayah Jawa Timur. Dengan mengetahui harga harian, konsumen dapat menyesuaikan strategi belanja agar kebutuhan rumah tangga tetap terpenuhi tanpa harus mengorbankan aspek ekonomi lainnya.
Daftar Harga Sembako di Jawa Timur Jumat, 8 Agustus 2025
Baca Juga
Berdasarkan data dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, berikut adalah harga rata-rata sembako per Jumat, 8 Agustus 2025, pukul 10.40 WIB:
Beras Premium: Rp 15.006/kg
Beras Medium: Rp 12.938/kg
Gula Kristal Putih: Rp 16.490/kg
Minyak Goreng Curah: Rp 18.501/kg
Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.183/liter
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.454/liter
Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.510/liter
Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.902/kg
Daging Ayam Ras: Rp 31.334/kg
Daging Ayam Kampung: Rp 67.690/kg
Telur Ayam Ras: Rp 26.868/kg
Telur Ayam Kampung: Rp 46.588/kg
Susu Kental Manis Merek Bendera: Rp 12.393 (370 gr)
Susu Kental Manis Merek Indomilk: Rp 12.307 (370 gr)
Susu Bubuk Merek Bendera: Rp 41.337 (400 gr)
Susu Bubuk Merek Indomilk: Rp 40.588 (400 gr)
Garam Bata: Rp 1.662/kg
Garam Halus: Rp 9.517/kg
Cabai Merah Keriting: Rp 33.519/kg
Cabai Merah Besar: Rp 34.636/kg
Cabai Rawit Merah: Rp 30.461/kg
Bawang Merah: Rp 48.691/kg
Bawang Putih: Rp 30.422/kg
Gas Elpiji: Rp 19.679
Penurunan harga terjadi pada cabai keriting turun Rp 210 (0,62%), cabai rawit turun Rp 775 (2,48%), bawang merah turun Rp 564 (1,14%), dan daging ayam kampung turun Rp 639 (0,94%). Sementara itu, daging sapi mengalami kenaikan Rp 239 (0,20%).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga
Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang kompleks dan saling berkaitan. Faktor utama yang sering menjadi penyebab adalah:
Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan terhadap suatu bahan pokok meningkat sementara pasokan tidak bertambah atau bahkan berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran melebihi permintaan, harga akan turun.
Cuaca dan Kondisi Alam
Cuaca ekstrem seperti kemarau panjang, banjir, atau bencana alam dapat merusak produksi pertanian dan peternakan, sehingga pasokan berkurang dan harga naik.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan impor, subsidi, pajak, dan regulasi lainnya memiliki pengaruh langsung terhadap harga sembako. Contohnya pembatasan impor atau perubahan tarif pajak dapat mempengaruhi harga.
Biaya Produksi dan Transportasi
Kenaikan biaya bahan baku, pupuk, bahan bakar, serta upah tenaga kerja menaikkan biaya produksi dan distribusi, sehingga harga jual sembako juga meningkat.
Fluktuasi Nilai Tukar
Nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing sangat berpengaruh, terutama jika bahan pokok diimpor. Depresiasi mata uang lokal meningkatkan harga barang impor.
Inflasi dan Kondisi Ekonomi
Inflasi yang tinggi menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum, termasuk sembako. Situasi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk fluktuasi harga.
Masalah Distribusi
Gangguan rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman, menurunkan pasokan, dan menaikkan harga sementara waktu.
Pentingnya Pengawasan dan Kebijakan Stabilitas Harga
Fluktuasi harga sembako yang terjadi setiap hari menuntut pengawasan ketat dari pemerintah dan pelaku pasar agar kestabilan harga dapat terjaga. Kebijakan yang tepat seperti subsidi, pengaturan impor, dan penguatan distribusi menjadi kunci agar harga sembako tetap terjangkau bagi masyarakat luas.
Selain itu, peran aktif masyarakat dalam memantau harga di pasar lokal sangat penting. Harga sembako bisa berbeda antar pasar dan wilayah di Jawa Timur, sehingga konsumen disarankan untuk membandingkan agar memperoleh harga terbaik dan mengatur anggaran belanja dengan efisien.
Harga sembako di Jawa Timur pada hari ini menunjukkan pola penurunan di beberapa bahan pokok penting seperti cabai, bawang merah, dan daging ayam kampung, sementara daging sapi mengalami kenaikan tipis. Kondisi ini merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor mulai dari permintaan, cuaca, kebijakan pemerintah, hingga kondisi distribusi.
Pemantauan harga harian menjadi sangat krusial agar masyarakat dapat mengelola pengeluaran dengan baik dan mengantisipasi perubahan pasar. Selain itu, pengawasan pemerintah dan pelaksanaan kebijakan yang tepat sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan harga sembako demi kesejahteraan masyarakat luas.
Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga serta update terbaru harga sembako, masyarakat di Jawa Timur dapat lebih bijak dalam mengatur kebutuhan pokoknya, menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga, serta mendukung ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan.
Rekomendasi
