Keselamatan Penerbangan Diutamakan di Lanud RSA
JAKARTA - Kesiapan teknis infrastruktur bandara menjadi bagian krusial dalam menjamin keselamatan penerbangan. Di Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, langkah konkret terus dilakukan untuk menjaga kualitas dan keamanan area landasan pacu. Kegiatan perbaikan fasilitas penerangan dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan operasional, baik penerbangan militer maupun sipil.
Fokus utama kegiatan tersebut adalah pembenahan sistem pencahayaan pada bagian Approach Light dan Runway Light. Keduanya merupakan bagian penting dari sistem navigasi visual di area bandara. Perbaikan ini bukan hanya tindakan pemeliharaan rutin, melainkan juga bagian dari langkah strategis menjaga agar semua operasional penerbangan berlangsung dalam kondisi aman.
Fungsi Vital Sistem Pencahayaan Landasan
Baca Juga
Approach Light merupakan sistem lampu yang dipasang di ujung landasan pacu dan memiliki peran penting dalam membantu pilot ketika pesawat akan mendarat, khususnya saat jarak pandang terbatas. Dengan adanya sistem ini, pilot bisa mendapatkan panduan visual yang akurat mengenai posisi dan arah pendekatan pesawat terhadap landasan pacu. Tidak semua landasan pacu dilengkapi sistem ini, sehingga keberadaannya di Lanud RSA menjadi nilai tambah dalam aspek keselamatan penerbangan.
Tak hanya Approach Light, sistem Runway Light yang terpasang sepanjang jalur landasan juga memainkan peran penting saat proses lepas landas dan pendaratan, terutama pada malam hari atau saat cuaca tidak bersahabat. Pencahayaan yang andal memberi panduan jarak, arah, serta batas landasan, sehingga membantu menghindari potensi bahaya.
Koordinasi Personel dan Langkah Teknis Perbaikan
Pelaksanaan perbaikan ini dipimpin oleh personel Lanud RSA dan berjalan sesuai instruksi langsung dari Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara. Langkah-langkah teknis berada di bawah koordinasi Kadislog Lanud RSA, Letkol Kal Fatkur Arifin, A.Md. Sementara itu, Kadisops Lanud RSA, Mayor Pnb Muhammad Qorie P., S.H., berperan sebagai pengawas supervisi. Keseluruhan kegiatan turut diawasi oleh Kasi Fasint, Mayor Sus Chandra Ariya K., S.T.
Langkah awal yang dilakukan adalah penguatan pada struktur pondasi jalur lampu yang terletak di sisi kanan, kiri, dan tengah area runway. Penguatan ini diperlukan untuk mencegah pergeseran struktur akibat faktor tanah maupun cuaca. Setelah itu, dilakukan penyetelan ulang terhadap lampu serta antena yang sebelumnya berada dalam posisi miring agar kembali ke posisi ideal sesuai standar navigasi penerbangan.
Tak hanya itu, pada bagian dudukan lampu yang terdampak oleh pergeseran tanah, dibuat bekisting baru serta dilakukan pengecoran ulang. Seluruh proses dikerjakan secara hati-hati agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas udara yang sedang aktif berlangsung. Koordinasi antar tim dilakukan secara sistematis demi menjaga efisiensi waktu serta keselamatan kerja.
Runway, Jantung Operasional yang Harus Selalu Siap
Runway atau landasan pacu merupakan area vital di sebuah pangkalan udara. Fungsinya bukan sekadar jalur untuk pesawat lepas landas dan mendarat, namun juga menjadi elemen penghubung antara keseluruhan aktivitas penerbangan. Oleh karena itu, kondisi runway beserta perlengkapannya harus selalu dalam performa maksimal.
Perawatan terhadap infrastruktur seperti sistem lampu runway menjadi tanggung jawab penting bagi pihak pengelola bandara atau pangkalan udara. Di Lanud RSA, prioritas terhadap aspek ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan. Tidak hanya saat ada gangguan, tetapi secara berkala, evaluasi dan tindakan korektif dilakukan untuk memastikan semuanya tetap sesuai standar.
Kondisi lingkungan sekitar yang berpotensi menyebabkan kerusakan, seperti hujan intensitas tinggi atau tanah yang tidak stabil, menjadi perhatian tersendiri. Oleh sebab itu, tindakan cepat dan tepat seperti yang dilakukan pada awal Agustus ini merupakan bukti kesiapan tim Lanud RSA dalam menghadapi tantangan tersebut.
Komitmen Bersama Jaga Keselamatan Terbang
Keselamatan dalam dunia penerbangan bukan hanya tanggung jawab pilot atau teknisi semata. Perlu keterlibatan semua pihak, termasuk pengelola infrastruktur, personel pemeliharaan, dan otoritas yang memiliki wewenang terhadap keamanan bandara. Di Lanud RSA, komitmen tersebut dikokohkan melalui tindakan nyata dalam menjaga kesiapan landasan pacu dan sistem pendukungnya.
Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga keselamatan penerbangan. Menurutnya, tanggung jawab tersebut tidak hanya berlaku untuk pesawat militer, tetapi juga penerbangan sipil yang beroperasi di wilayah Natuna. Hal ini mencerminkan peran strategis Lanud RSA sebagai pangkalan udara yang menjunjung tinggi profesionalisme serta pelayanan untuk seluruh elemen pengguna penerbangan.
Melalui perbaikan sistem pencahayaan di landasan pacu, Lanud RSA sekali lagi menunjukkan bahwa keselamatan bukan sekadar slogan, melainkan dijalankan melalui tindakan konkret dan terukur. Ketelitian, kerja sama, dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam setiap upaya perawatan fasilitas penerbangan.
Langkah Kecil, Dampak Besar
Meski terlihat sebagai pekerjaan teknis biasa, perbaikan sistem Approach Light dan Runway Light sebenarnya merupakan bagian dari rantai keselamatan yang tidak bisa diabaikan. Ketika sebuah pesawat mendekati landasan dalam kondisi cuaca buruk, sistem inilah yang menjadi mata dan panduan bagi pilot.
Dengan memastikan lampu dan antena dalam posisi optimal, serta pondasi jalur lampu yang stabil, maka risiko kesalahan saat mendarat bisa ditekan seminimal mungkin. Ini menjadi contoh bagaimana perhatian pada detail kecil dapat berdampak besar dalam dunia penerbangan.
Rekomendasi
