
JAKARTA - Film "Bertaut Rindu" resmi menghiasi layar bioskop di seluruh Indonesia. Dibintangi oleh Adhisty Zara dan Ari Irham, serta diarahkan oleh sutradara Rako Prijanto, film ini mengangkat tema yang sangat dekat dengan keseharian remaja dan keluarga Indonesia. Cerita dalam film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Tian Topandi, pemenang The Writers Show (TWS) Gramedia Writing Project 2021.
Film ini tak sekadar menjadi tontonan biasa, melainkan ruang refleksi yang menyatukan dua generasi: remaja yang sedang tumbuh dan mencari arah, serta orang tua yang berupaya memahami anak-anaknya. Dengan alur yang menyentuh, "Bertaut Rindu" berusaha menjembatani perbedaan pandangan dan luka yang selama ini mungkin terpendam.
Adaptasi dari Novel Bertaut Rindu
Baca Juga
Kekuatan cerita dalam "Bertaut Rindu" berasal dari sumbernya, novel populer karya Tian Topandi yang telah menyentuh banyak hati. Novel ini telah meraih penghargaan bergengsi dan kini diangkat ke layar lebar untuk menjangkau penonton yang lebih luas.
Sebagai adaptasi, film ini tetap mempertahankan inti kisah dan karakter yang kuat. Sentuhan visual dan musik latar memberikan dimensi emosional baru, memperkaya pengalaman pembaca novel yang kini bisa menikmati visualisasi kisahnya di layar lebar. Penonton diajak menyelami pergulatan batin karakter remaja yang haus akan perhatian dan pemahaman dari keluarganya.
Cerita yang Dekat dengan Realita Remaja
"Bertaut Rindu" bercerita tentang kehidupan remaja, dengan segala gejolak emosinya: dari konflik batin, pencarian jati diri, hubungan dengan sahabat, hingga kerinduan terhadap kehangatan keluarga. Film ini menggambarkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang tumbuh di masa remaja seringkali tidak pernah mendapat ruang untuk diungkapkan secara langsung kepada orang tua.
David S. Suwarto, eksekutif produser film ini, mengatakan bahwa kisah "Bertaut Rindu" lahir dari berbagai obrolan dengan anak muda dan orang tua. Menurutnya, film ini tidak memberikan jawaban pasti, tetapi menciptakan ruang untuk merasa didengar.
Performa Pemeran Utama dan Makna Emosional
Adhisty Zara, yang memerankan tokoh utama, mengungkapkan bahwa film ini terasa sangat personal baginya. Ia yakin banyak remaja akan melihat diri mereka sendiri dalam kisah film ini.
"Rasanya seperti membaca buku harian sendiri," ujar Zara. Ia juga menambahkan bahwa film ini bisa menjadi cermin bagi para orang tua, untuk memahami bahwa anak remaja tidak hanya butuh nasihat, tetapi juga pelukan dan kepercayaan.
Ari Irham turut memberikan performa kuat, menyeimbangkan peran Zara dengan dinamika emosional yang hangat dan tulus. Kombinasi keduanya berhasil menghidupkan konflik dan penyelesaian yang menyentuh di sepanjang film.
Musik dan Soundtrack yang Menggugah
Film ini semakin lengkap dengan kehadiran soundtrack berjudul “Seiring”, yang dinyanyikan oleh penyanyi muda Jasmine Nadya. Lagu ini diciptakan dan diaransemen oleh Denny Indrajaya dan Ryan Pitna, menghadirkan nuansa emosional yang pas dengan cerita film.
Musik menjadi elemen penting dalam menyampaikan rasa dan suasana. “Seiring” berhasil menjadi lagu yang tidak hanya mendampingi adegan, tapi juga memperkuat makna yang ingin disampaikan kepada penonton.
Promo dan Penayangan Perdana
Untuk menyambut penayangan perdana, "Bertaut Rindu" menghadirkan promo spesial bagi penontonnya. Promo Buy 1 Get 1 Free berlaku untuk pembelian tiket melalui Mtix dan Tix ID, khusus pada 31 Juli 2025. Tidak hanya itu, bagi penonton yang membeli tiga tiket secara langsung di bioskop tertentu, akan mendapatkan satu novel "Bertaut Rindu" secara gratis.
Beberapa bioskop yang berpartisipasi dalam promo novel gratis di antaranya CGV Cinemas di Aeon Mall JGC, Depok Mall, dan Paris Van Java Bandung. Bioskop Cinépolis di Grand Meikarta dan Plaza Medan Fair, serta New Star Cineplex dan Platinum Cineplex di sejumlah kota juga turut serta.
Pesan Moral dan Kesan Akhir
Film "Bertaut Rindu" memberikan pesan yang hangat namun mendalam: bahwa komunikasi antara orang tua dan anak tidak cukup dengan nasihat, tetapi membutuhkan empati dan keterbukaan. Film ini mengajak para penonton, baik anak-anak maupun orang tua, untuk lebih jujur dengan perasaan dan lebih terbuka terhadap satu sama lain.
Penonton akan diajak tertawa, menangis, dan merasa dipeluk oleh cerita yang begitu akrab. Tangis dalam film ini bukan tangis duka, tetapi tangis yang melegakan tangis karena akhirnya ada ruang untuk merasa dimengerti.
"Bertaut Rindu" kini telah tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia. Ini bukan sekadar film remaja, melainkan ajakan untuk berdialog, memahami, dan memeluk kembali hubungan yang mungkin renggang. Ajak sahabat, pasangan, atau keluargamu untuk menonton bersama. Karena bisa jadi, ada satu pesan dalam film ini yang sudah lama ingin kamu ucapkan, namun belum sempat tersampaikan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Pertamina Perketat Pengawasan SPBU, Pastikan Distribusi BBM Aman dan Sesuai Standar
- Rabu, 06 Agustus 2025
Pertamina Ambil Langkah Tegas, Lindungi Konsumen dan Jaga Mutu BBM Nasional
- Rabu, 06 Agustus 2025
Terpopuler
1.
WhatsApp Tambah Fitur Baru Lindungi Pengguna
- 06 Agustus 2025
2.
Profil Martin Lorentzon, Sosok Jenius di Balik Spotify
- 06 Agustus 2025
3.
Kolaborasi Digital Bantu Tekan Biaya Logistik
- 06 Agustus 2025
4.
Pilihan Rumah Murah Milenial di Tajurhalang
- 06 Agustus 2025
5.
Dukung Pemerintah, SIG Bangun Perumahan Inovatif
- 06 Agustus 2025