Dokter Sarankan Deteksi Ginjal Anak Lebih Dini

Dokter Sarankan Deteksi Ginjal Anak Lebih Dini
Dokter Sarankan Deteksi Ginjal Anak Lebih Dini

JAKARTA - Ginjal berperan penting dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh manusia. Tak hanya menyaring darah dan mengatur tekanan darah, organ sepasang ini juga membantu dalam produksi sel darah merah. Namun, gangguan pada ginjal bisa terjadi tanpa disadari, termasuk pada anak-anak yang sering kali belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.

Menurut dr Reza Fahlevi, SpA(K), dokter spesialis anak dan konsultan nefrologi anak, berbagai faktor dapat menjadi penyebab penyakit ginjal pada anak. Dalam keterangannya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), ia menyebutkan bahwa kondisi bawaan sejak lahir serta peradangan ginjal merupakan penyebab paling umum.

"Kalau kita lihat, kebanyakan anak-anak itu terkena penyakit ginjal karena penyakit bawaan, peradangan ginjal kebanyakan," ujarnya.

Baca Juga

Rekomendasi HP Oppo Terbaik untuk Pelajar 2025

Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius bagi orang tua karena gejala gangguan ginjal pada anak sering kali tidak dikenali sejak dini. Padahal, semakin cepat dideteksi, semakin besar kemungkinan penyakit dapat ditangani secara optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal.

Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

Salah satu indikasi awal dari gangguan ginjal pada anak menurut dr Reza dapat terlihat dari perubahan pada urine. Perubahan ini bisa berupa warna yang berbeda, jumlah yang semakin sedikit, atau bahkan adanya busa berlebih.

Namun, tak hanya itu. Tanda-tanda lain yang kerap muncul adalah pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti kaki, perut, atau mata. Gejala ini kerap disalahartikan sebagai kelelahan biasa atau efek dari aktivitas harian, padahal bisa menjadi sinyal penting adanya gangguan fungsi ginjal.

“Kalau sudah berlanjut, misalnya sudah sampai kronik, maka bisa muncul gejala lain. Misalnya anaknya sering lemas, pucat, misalnya. Kemudian pipisnya jadi berkurang. Itu gejala-gejala lanjutan," ungkap dr Reza.

Meskipun jarang disadari, tekanan darah tinggi juga dapat menjadi salah satu gejala penyakit ginjal pada anak. Umumnya, hipertensi lebih sering dikaitkan dengan orang dewasa. Namun pada kenyataannya, anak-anak pun bisa mengalaminya apabila fungsi ginjal mereka mulai terganggu.

"Itu gejala-gejala awal yang kita mesti aware atau deteksi," tegasnya.

Peran Pola Makan dalam Kesehatan Ginjal Anak

Selain faktor bawaan atau penyakit, pola makan juga memainkan peranan besar terhadap kesehatan ginjal dalam jangka panjang. Salah satu kebiasaan yang patut diwaspadai adalah konsumsi garam berlebih.

Menurut dr Reza, asupan garam yang tinggi bisa menyebabkan hipertensi sejak usia dini. Walaupun dampaknya terhadap ginjal mungkin tidak langsung terlihat saat anak-anak, efek jangka panjangnya bisa muncul di kemudian hari, terutama ketika anak sudah beranjak dewasa.

Dengan kata lain, kebiasaan makan asin sejak kecil dapat menjadi bom waktu bagi kesehatan ginjal seseorang.

“Garam bisa memicu tekanan darah tinggi, yang nanti bisa merusak ginjal saat dewasa,” jelasnya.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mulai mengatur pola makan anak sejak dini, termasuk membatasi asupan natrium dan memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang.

Deteksi Dini untuk Masa Depan Anak

Deteksi dini menjadi langkah krusial untuk menghindari dampak serius dari penyakit ginjal pada anak. Banyak kasus menunjukkan bahwa penanganan yang dilakukan sejak dini dapat membantu anak pulih atau setidaknya mencegah perkembangan penyakit menjadi kronis.

“Semakin dia terlambat terdeteksi, maka kemungkinan dia untuk sembuh akan lebih kecil dibandingkan kalau ketahuannya lebih dini,” terang dr Reza.

Kewaspadaan orang tua menjadi kunci penting. Mengamati perubahan kecil pada tubuh anak seperti bengkak, lemas, atau warna urine yang tidak biasa perlu menjadi perhatian dan dibicarakan dengan tenaga medis secepatnya. Tak jarang, perubahan tersebut adalah tanda pertama dari kondisi serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Selain itu, pemeriksaan rutin seperti cek tekanan darah, tes urine, dan pemeriksaan fungsi ginjal pada anak-anak dengan riwayat penyakit ginjal dalam keluarga juga sangat dianjurkan.

Gangguan ginjal bukanlah masalah kesehatan yang hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak pun memiliki risiko yang sama dan sering kali tidak menunjukkan gejala yang mencolok. Namun, dengan pemahaman yang baik dari orang tua serta dukungan medis yang memadai, penyakit ini bisa dideteksi lebih awal dan ditangani secara efektif.

Pembengkakan di kaki, mata, atau perut, perubahan warna atau jumlah urine, serta kondisi tubuh yang lemas dan pucat adalah beberapa gejala yang sebaiknya tidak diabaikan. Kebiasaan makan dengan kadar garam tinggi juga harus mulai dikurangi demi mencegah kerusakan ginjal di masa depan.

Melalui edukasi dan kewaspadaan, kesehatan ginjal anak dapat dijaga dengan lebih baik, membuka peluang mereka untuk tumbuh sehat dan bebas dari komplikasi serius di masa depan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Bersihkan Cache iPhone, Kinerja Jadi Lebih Cepat

Cara Bersihkan Cache iPhone, Kinerja Jadi Lebih Cepat

Jawa Timur, Surga Wisata Rasa Internasional

Jawa Timur, Surga Wisata Rasa Internasional

Pemeriksaan Kesehatan Pelajar Dimulai Serentak Pekan Depan

Pemeriksaan Kesehatan Pelajar Dimulai Serentak Pekan Depan

Kemenkes Lindungi Anak Lewat Edukasi Polusi Sehat

Kemenkes Lindungi Anak Lewat Edukasi Polusi Sehat

Harapan Hidup Meningkat, Korea Makin Sehat

Harapan Hidup Meningkat, Korea Makin Sehat