Bendix Hadirkan Solusi Ekonomis Rem Kendaraan Aman
JAKARTA - Keselamatan dalam berkendara bukan hanya bergantung pada keahlian mengemudi, tetapi juga pada kesiapan kendaraan itu sendiri. Salah satu komponen vital yang seringkali terabaikan adalah sistem rem. Di Indonesia, rem blong masih menjadi penyebab utama dalam kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian besar. Kondisi ini menjadi pengingat penting bagi para pengendara agar lebih waspada terhadap potensi kerusakan sistem pengereman.
Rem blong terjadi saat mekanisme pengereman kehilangan fungsinya secara mendadak. Dalam situasi seperti ini, pengemudi bisa kehilangan kendali penuh atas kendaraannya, terutama saat melaju kencang atau menuruni jalanan curam. Banyak kasus kecelakaan yang berawal dari kondisi ini dan berakhir tragis.
Rahmat Dwinata, perwakilan dari Bendix Indonesia, menjelaskan bahwa penyebab utama rem blong sangat beragam. Menurutnya, faktor teknis seperti kegagalan mekanis, kehabisan minyak rem, atau terjadinya panas berlebih (overheat) pada sistem rem merupakan penyebab umum dari peristiwa ini.
Baca Juga
“Rem blong terjadi karena kampas rem itu bisa jadi panas, akibat terus menerus digunakan tanpa jeda,” ungkap Rahmat dalam kesempatan wawancara di ICE BSD, Tangerang beberapa waktu lalu.
Paparan tersebut menunjukkan bahwa pemakaian rem secara terus-menerus tanpa memberikan waktu pendinginan bisa memicu kegagalan fungsional rem. Hal ini sering kali terjadi saat kendaraan digunakan di jalur menurun tanpa teknik pengereman yang benar. Suhu yang tinggi pada kampas rem menyebabkan daya cengkeramnya melemah, hingga akhirnya rem kehilangan kemampuannya menahan laju kendaraan.
Namun, masalah rem blong tidak hanya disebabkan oleh faktor teknis. Rahmat menambahkan bahwa aspek manusia juga memainkan peran penting. Banyak pengemudi yang tidak menyadari pentingnya cara pengereman yang benar. Kesalahan dalam penggunaan rem, seperti menginjak pedal rem secara terus-menerus di jalan menurun atau tidak memeriksa kondisi rem secara rutin sebelum perjalanan, menjadi pemicu tambahan.
Tak jarang pula ditemui kebiasaan pengemudi mematikan mesin ketika menuruni tanjakan dengan tujuan menghemat bahan bakar. Padahal, tindakan ini sangat berbahaya karena dapat menghentikan kerja sistem pengereman tambahan seperti rem angin pada kendaraan besar. Akibatnya, rem utama akan bekerja lebih berat, meningkatkan risiko kegagalan rem secara total.
Melihat tingginya risiko ini, Bendix Indonesia mengambil langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran sekaligus memberikan solusi untuk mencegah rem blong. Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, mereka memperkenalkan produk terbaru yakni Bendix Heavy Duty.
Produk ini dirancang sebagai solusi pengereman dengan harga terjangkau, namun tetap menawarkan kualitas dan performa tinggi. Bendix Heavy Duty menyasar kendaraan operasional harian yang membutuhkan keandalan pengereman dalam jangka waktu panjang, bahkan dalam kondisi lalu lintas yang padat dan penggunaan intensif.
Rahmat menjelaskan bahwa Bendix Heavy Duty tidak hanya hadir sebagai produk alternatif, tetapi juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menghadirkan perlindungan maksimal bagi masyarakat. Kualitas produk ini diklaim mampu memberikan kenyamanan hingga 30 persen lebih baik dibandingkan dengan kampas rem standar bawaan pabrik.
“Bendix Heavy Duty kami hadirkan sebagai solusi ekonomis dengan daya tahan tinggi, terutama untuk kendaraan operasional harian. Ini adalah bentuk nyata dari dukungan kami terhadap konsumen di masa sulit,” ujar Rahmat.
Dengan banderol harga mulai dari Rp199.000, produk ini ditujukan untuk mobil-mobil populer seperti Toyota Avanza tahun 2020 ke bawah. Harga tersebut dinilai sangat terjangkau untuk kualitas pengereman yang ditawarkan. Di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang, ketersediaan suku cadang yang kuat, aman, dan terjangkau merupakan kabar baik bagi para pemilik kendaraan.
Inovasi ini sekaligus menunjukkan perhatian Bendix terhadap pentingnya edukasi teknis kepada masyarakat. Bukan hanya menjual produk, mereka juga menekankan pentingnya pemeriksaan berkala dan pemahaman teknik pengereman yang tepat bagi pengemudi, terutama bagi yang sering mengendarai kendaraan dalam kondisi ekstrem seperti turunan panjang atau beban berat.
Melalui kampanye edukasi yang digalakkan di ajang pameran otomotif, masyarakat diharapkan makin memahami bahwa rem bukan sekadar bagian teknis kendaraan, melainkan penyelamat nyawa. Penggantian kampas rem secara berkala, pengecekan minyak rem, hingga pemilihan produk berkualitas menjadi langkah penting dalam mencegah kecelakaan akibat rem blong.
Kehadiran Bendix Heavy Duty dapat menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan oleh banyak pengguna kendaraan, khususnya yang sehari-hari mengandalkan mobilnya untuk aktivitas kerja atau perjalanan jarak jauh. Ketika kesadaran akan pentingnya sistem pengereman terus ditingkatkan, maka risiko kecelakaan fatal pun dapat ditekan.
Lebih jauh, inovasi semacam ini juga dapat mendorong peningkatan standar keselamatan berkendara di Indonesia. Peran produsen suku cadang dalam menciptakan solusi teknis yang bisa diakses oleh berbagai lapisan masyarakat akan sangat membantu menciptakan budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab.
Rem mungkin tampak sebagai bagian kecil dari kendaraan, namun fungsinya sangat besar dalam menjaga keselamatan semua pengguna jalan. Maka dari itu, mengenali penyebab rem blong, memahami teknik pengereman, dan memilih produk berkualitas merupakan investasi penting bagi setiap pengendara.
Rekomendasi
.jpg)
