Bandara Lombok Kini Layani Rute Baru Penerbangan Menuju Labuan Bajo
- Selasa, 22 Juli 2025

JAKARTA - Memperkuat konektivitas antardestinasi unggulan kini menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di kawasan timur Indonesia. Salah satu upaya nyata yang baru saja diwujudkan adalah pembukaan rute penerbangan langsung antara Lombok dan Labuan Bajo. Inisiatif ini menjadi angin segar bagi dunia pariwisata nasional, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang masing-masing memiliki potensi wisata kelas dunia.
Pembukaan jalur penerbangan ini resmi ditandai dengan kedatangan perdana pesawat Wings Air di Bandara Internasional Lombok, setelah terbang dari Labuan Bajo. Pesawat tersebut membawa 70 penumpang dan empat kru, mendarat dengan selamat pada pukul 10.44 WITA. Penyambutan dilakukan dengan penuh semangat budaya lokal, yaitu pengalungan kain khas Sasak yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal.
Kehadiran rute ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah daerah. Gubernur Iqbal menekankan pentingnya penerbangan langsung ini sebagai pembuka akses baru yang dapat mempercepat pergerakan wisatawan dan masyarakat antar dua wilayah strategis tersebut.
Baca Juga
“Kami menyambut baik kehadiran penerbangan langsung Wings Air rute Lombok–Labuan Bajo. Penerbangan ini akan semakin mempermudah mobilitas wisatawan dari dan ke Nusa Tenggara Barat serta membuka akses lebih luas bagi masyarakat NTB untuk menjelajahi destinasi unggulan nasional di Labuan Bajo. Semoga rute ini memberi dampak positif bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi NTB,” ujar Gubernur Iqbal melalui siaran pers.
Tidak hanya menjadi alat transportasi antar daerah, rute ini juga membawa harapan besar terhadap peningkatan ekonomi lokal. Baik dari sisi pariwisata maupun aktivitas perdagangan antarwilayah, penerbangan langsung ini dinilai mampu membuka banyak peluang baru.
Wings Air sebagai maskapai yang melayani rute ini akan mengoperasikan penerbangan sebanyak tiga kali dalam sepekan, yaitu setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Pesawat yang digunakan adalah jenis ATR 72-500/600 dengan kapasitas 72 penumpang.
Rute dari Bandara Internasional Lombok ke Bandara Labuan Bajo dijadwalkan dengan kode penerbangan IW1951 yang akan berangkat pada pukul 11.10 WITA dan tiba pada 12.25 WITA. Sedangkan penerbangan dari Labuan Bajo ke Lombok dengan kode IW1950 akan berangkat pukul 09.30 WITA dan tiba pada 10.50 WITA.
Penerbangan ini tidak hanya disambut antusias oleh pemerintah daerah, tetapi juga oleh pihak pengelola bandara. General Manager Bandara Internasional Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menilai bahwa jalur baru ini berperan penting dalam memperkuat hubungan antar destinasi superprioritas nasional.
“Rute ini menjadi jembatan penting antara NTB dan NTT, memudahkan akses wisatawan ke Lombok dan Labuan Bajo. Kami mengapresiasi Wings Air atas komitmennya dalam mendukung konektivitas pariwisata nasional. Semoga kehadiran rute ini mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas peluang usaha, dan memperkuat daya saing destinasi wisata Indonesia,” jelas Millyas.
Dengan bergabungnya Labuan Bajo ke dalam daftar rute yang dilayani, Bandara Internasional Lombok kini melayani sembilan rute domestik. Rute-rute tersebut mencakup Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, Makassar, Balikpapan, dan kini Labuan Bajo.
Maskapai yang beroperasi di rute-rute domestik tersebut mencakup Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan Wings Air. Jumlah ini menandakan semakin tingginya frekuensi dan variasi penerbangan yang dimiliki Bandara Internasional Lombok dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, untuk rute internasional, Bandara Internasional Lombok sudah membuka koneksi ke dua destinasi luar negeri. Tujuan pertama adalah Kuala Lumpur yang dilayani oleh Indonesia AirAsia, AirAsia Berhad, dan Batik Air Malaysia. Tujuan kedua adalah Singapura yang saat ini dilayani oleh maskapai Scoot.
Dengan bertambahnya rute langsung ke Labuan Bajo, Bandara Internasional Lombok kini semakin memperkuat posisinya sebagai simpul utama transportasi udara di kawasan timur Indonesia. Tidak hanya mempermudah akses bagi wisatawan domestik dan mancanegara, pembukaan rute ini juga menjadi langkah nyata mempercepat pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Langkah strategis ini tentu diharapkan akan terus dikembangkan di masa depan dengan menambah frekuensi penerbangan maupun membuka jalur langsung ke destinasi lain yang potensial. Dengan konektivitas yang semakin baik, harapan untuk menjadikan kawasan timur Indonesia sebagai pusat pariwisata unggulan pun semakin terbuka lebar.
Masyarakat dan pelaku pariwisata lokal kini memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan usaha, berinovasi, dan menarik lebih banyak wisatawan. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, maskapai, pengelola bandara, dan masyarakat, jalur udara baru ini diyakini akan membawa dampak jangka panjang yang positif bagi kedua wilayah.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Ramen, Kuliner Jepang yang Kini Populer di Indonesia
- 22 Juli 2025
2.
Promo Diskon Camilan di Indomaret Hari Ini
- 22 Juli 2025
3.
4.
Bryan Mbeumo Resmi ke Manchester United
- 22 Juli 2025