Situasi Terbaru Harga Sembako di Jawa Timur Hari Ini
JAKARTA - Harga sembako merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama di wilayah Jawa Timur yang memiliki populasi besar dan kebutuhan pangan tinggi. Memahami perubahan harga bahan pokok sangat krusial agar konsumen dapat mengatur anggaran dengan tepat. Berikut ini ulasan lengkap harga sembako di Jawa Timur per hari Selasa, 15 Juli 2025, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kondisi Harga Sembako di Jawa Timur Stabil dengan Perubahan Minimal
Menurut data terbaru dari laman Siskaperbapo Jawa Timur pada pukul 12.20 WIB, harga sembako di wilayah ini menunjukkan tren stabil. Beberapa komoditas memang mengalami perubahan harga, tetapi selisihnya relatif kecil, kurang dari Rp500 per kilogram atau liter. Misalnya, harga tomat yang tercatat sebesar Rp24.432 per kilogram dan cabai yang hanya sedikit bergeser dari harga sebelumnya.
Baca JugaSimak Cara Simpel Pakai Dua WhatsApp Sekaligus di Satu Ponsel
Sidoarjo menjadi daerah dengan harga beras medium tertinggi yakni Rp14.000 per kilogram, diikuti oleh Kota Probolinggo yang berada di angka Rp13.666 dan Surabaya dengan harga Rp13.500. Harga beras premium juga dipantau dengan cermat, berada pada kisaran Rp14.866 per kilogram.
Daftar Lengkap Harga Sembako Hari Ini di Jawa Timur
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui rincian harga sembako terbaru sebagai acuan belanja, berikut daftar lengkap yang dilansir oleh Siskaperbapo Jatim:
Beras premium: Rp14.866/kg
Beras medium: Rp12.829/kg
Gula kristal putih: Rp16.666/kg
Minyak goreng curah: Rp18.439/liter
Minyak goreng kemasan premium: Rp20.053/liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp17.325/liter
Minyakita: Rp16.536/liter
Daging sapi paha belakang: Rp118.793/kg
Daging ayam ras: Rp31.682/kg
Daging ayam kampung: Rp67.875/kg
Telur ayam ras: Rp27.203/kg
Telur ayam kampung: Rp46.631/kg
Cabai merah keriting: Rp34.165/kg
Cabai merah besar: Rp32.821/kg
Cabai rawit merah: Rp61.023/kg
Bawang merah: Rp39.502/kg
Bawang putih: Rp30.871/kg
Ikan teri: Rp76.161/kg
Tomat: Rp24.432/kg
Faktor Penyebab Perubahan Harga Sembako
Harga sembako tidak selalu statis dan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal. Salah satu penyebab utama fluktuasi harga adalah cuaca ekstrem yang berdampak pada hasil panen. Misalnya, jika curah hujan tinggi atau kekeringan berkepanjangan, produksi bahan pangan bisa menurun sehingga stok berkurang dan harga naik.
Selain itu, harga bahan bakar juga turut berperan dalam menentukan biaya produksi dan distribusi bahan pokok. Kenaikan BBM biasanya berdampak pada biaya transportasi yang bertambah, sehingga harga sembako ikut terdongkrak.
Tidak kalah penting adalah kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi harga, baik melalui subsidi, regulasi impor, maupun pengendalian harga pasar. Oleh karena itu, konsumen perlu selalu mengikuti informasi terkini agar dapat menyesuaikan pengeluaran dengan kondisi pasar.
Pentingnya Memantau Harga Sembako Secara Berkala
Sebagai konsumen, sangat penting untuk selalu update mengenai harga sembako, terutama di wilayah yang dinamis seperti Jawa Timur. Perubahan harga yang terpantau secara harian memungkinkan masyarakat untuk merencanakan pengeluaran dan belanja dengan lebih bijak.
Selain itu, pemerintah daerah dan pelaku usaha di sektor pangan juga dapat memanfaatkan data harga harian ini untuk mengambil keputusan strategis, seperti mengatur pasokan dan memastikan kestabilan harga agar tidak memberatkan masyarakat.
Secara umum, harga sembako di Jawa Timur pada hari Selasa, 15 Juli 2025, masih berada dalam kondisi stabil dengan perubahan harga yang relatif kecil pada beberapa komoditas. Harga beras medium yang tertinggi ada di Sidoarjo, sementara tomat dan cabai mengalami fluktuasi minor. Faktor cuaca, biaya bahan bakar, dan kebijakan pemerintah menjadi beberapa penyebab utama perubahan harga tersebut.
Dengan memantau harga sembako secara rutin, masyarakat dapat lebih siap menghadapi dinamika pasar sekaligus mengelola kebutuhan sehari-hari dengan lebih efisien. Data lengkap harga sembako ini menjadi referensi penting bagi konsumen dan pelaku usaha untuk terus beradaptasi dengan situasi pasar yang berkembang.
Rekomendasi
