Dokter Beri Tips Aman Memberikan Susu Sapi pada Balita

Dokter Beri Tips Aman Memberikan Susu Sapi pada Balita
Dokter Beri Tips Aman Memberikan Susu Sapi pada Balita

JAKARTA - Memberikan susu sapi kepada balita sering kali menjadi pilihan utama orang tua karena kandungan nutrisinya yang dianggap lengkap dan mendukung pertumbuhan anak. Susu sapi memang kaya akan kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, serta zinc yang berperan penting dalam perkembangan tulang dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah balita boleh mengonsumsi susu sapi setiap hari dan apakah ada risiko dari konsumsi susu yang berlebihan.

Bolehkah Balita Minum Susu Sapi Setiap Hari?

Jawabannya adalah iya, balita boleh mengonsumsi susu sapi setiap hari. Namun, penting diingat bahwa susu bukan satu-satunya sumber nutrisi yang dibutuhkan, terutama untuk anak di atas usia satu tahun. Hal ini disampaikan oleh Spesialis Gizi Klinik, dr. Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, yang menegaskan bahwa meskipun susu penting, ada berbagai sumber nutrisi lain yang juga perlu diberikan agar asupan gizi anak menjadi lebih seimbang.

Baca Juga

Tips Cegah WhatsApp Dibajak, Ikuti 11 Langkah Aman Ini

“Boleh, tapi perlu diingat di atas 1 tahun susu bukan satu-satunya sumber nutrisi utama,” ujar dr. Raissa.

Selain susu, beberapa makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, protein, dan lemak sehat sangat direkomendasikan. Contohnya adalah sayuran hijau, tahu, tempe, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, ikan berlemak, telur, daging, dan alpukat. Dengan mengombinasikan berbagai jenis makanan tersebut, kebutuhan gizi balita bisa terpenuhi secara menyeluruh tanpa bergantung sepenuhnya pada susu.

Aturan Konsumsi Susu untuk Balita

Agar konsumsi susu memberikan manfaat maksimal tanpa efek negatif, ada batasan yang sebaiknya dipatuhi. Menurut dr. Raissa, untuk anak di atas usia satu tahun, pemberian susu sebaiknya dibatasi pada 1-2 gelas per hari.

Selain itu, dokter anak dan ahli diet Natalie D. Muth, MD, MPH, RDN, FAAP, memberikan panduan spesifik berdasarkan usia balita:

Usia 12-24 bulan: 16 ons (470 ml) per hari, setara dengan 2 cangkir

Usia 2-5 tahun: 16-24 ons (470 ml hingga 709 ml) per hari, setara 2-3 cangkir

Untuk jenis susu, balita usia 12-24 bulan disarankan mengonsumsi susu murni yang kaya akan kalsium, protein, dan lemak yang diperlukan untuk perkembangan otak dan tubuh mereka. Sementara anak yang berusia lebih dari 2 tahun dianjurkan untuk beralih ke susu rendah lemak atau susu tanpa lemak untuk menghindari asupan lemak jenuh yang berlebihan.

Menurut ahli gizi Yaffi Lvova, RDN, “Susu murni direkomendasikan untuk anak usia 2 tahun ke bawah karena kandungan kalsium, lemak, dan proteinnya.”

Risiko Jika Konsumsi Susu Berlebihan

Meskipun susu memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan ternyata bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi balita. Salah satu masalah utama adalah bahwa terlalu banyak susu dapat membuat perut anak kenyang sehingga menurunkan nafsu makan mereka untuk makanan lain yang kaya gizi.

Lvova menjelaskan, “Susu memang mengenyangkan, tetapi terlalu banyak susu bisa mengurangi nafsu makan anak, sehingga mereka tidak tertarik makan saat waktu makan.” Hal ini tentu sangat berbahaya karena nutrisi dari makanan padat juga sangat penting untuk pertumbuhan optimal.

Selain itu, konsumsi susu berlebih juga dapat mengganggu penyerapan zat besi. Kandungan kalsium dan kasein dalam susu yang tinggi dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan lain, yang berpotensi menyebabkan anemia defisiensi besi.

Tidak hanya itu, dr. Raissa menambahkan bahwa minum susu secara berlebihan juga dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan lainnya seperti obesitas, sembelit, dan karies gigi. Terutama risiko karies akan meningkat apabila anak sering minum susu dari dot atau botol menjelang tidur malam tanpa dibersihkan gigi setelahnya.

Pentingnya Pola Konsumsi Seimbang

Memberikan susu kepada balita setiap hari memang dianjurkan, tetapi harus disertai dengan pengawasan jumlah yang tepat dan keberagaman sumber nutrisi lain. Menyediakan menu makanan seimbang yang mengandung protein, vitamin, mineral, serta lemak sehat selain susu akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Orang tua juga harus memastikan anak tetap aktif dan mendapat pola makan yang beragam agar tidak bergantung pada susu saja. Nutrisi dari makanan padat seperti sayur, buah, daging, dan kacang-kacangan akan melengkapi kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh susu semata.

Susu sapi merupakan sumber nutrisi penting bagi balita, terutama untuk menyediakan kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, dan zinc yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia di atas satu tahun boleh minum susu setiap hari, namun konsumsi harus dibatasi pada 1-2 gelas per hari, dengan tambahan asupan makanan bergizi lainnya.

Susu murni direkomendasikan untuk anak usia di bawah 2 tahun, sedangkan anak lebih dari 2 tahun dapat diberikan susu rendah lemak atau tanpa lemak. Terlalu banyak susu justru berisiko menurunkan nafsu makan, mengganggu penyerapan zat besi, hingga menyebabkan obesitas dan masalah gigi.

Dengan memahami aturan ini, orang tua dapat memastikan asupan susu balita tetap bermanfaat dan mendukung tumbuh kembang anak secara sehat tanpa risiko yang tidak perlu.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jasa Marga Catat Puluhan Ribu Kendaraan Nikmati Diskon Tol

Jasa Marga Catat Puluhan Ribu Kendaraan Nikmati Diskon Tol

KUR BRI 2025 Mudahkan Pelaku UMKM Dapatkan Dana Cepat

KUR BRI 2025 Mudahkan Pelaku UMKM Dapatkan Dana Cepat

KUR BSI 2025 Mudahkan Modal Usaha Dengan Proses Cepat

KUR BSI 2025 Mudahkan Modal Usaha Dengan Proses Cepat

BCA Life Bukukan Laba Miliaran Perkuat Bisnis Jangka Panjang

BCA Life Bukukan Laba Miliaran Perkuat Bisnis Jangka Panjang

Pinjaman KUR BNI 2025 Hingga Rp500 Juta, Ini Rinciannya

Pinjaman KUR BNI 2025 Hingga Rp500 Juta, Ini Rinciannya