KAI Logistik Cetak Rekor Tertinggi Angkutan Kontainer Kereta Api: Solusi Logistik Ramah Lingkungan dan Efisien
- Jumat, 13 Juni 2025

JAKARTA — PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), mencatatkan pencapaian luar biasa dalam kinerja angkutan kontainer berbasis kereta api. Volume angkutan kontainer mencapai 239.346 ton, menjadikannya rekor bulanan tertinggi sepanjang periode 2024–2025.
Rekor ini menegaskan peran strategis angkutan berbasis rel sebagai solusi logistik nasional yang efisien, andal, dan berkelanjutan. Kinerja tersebut juga menjadi sinyal positif atas meningkatnya kepercayaan pelaku industri terhadap moda transportasi kereta api dalam mendukung distribusi barang secara nasional.
Lonjakan Kinerja Logistik Berbasis Rel
Baca Juga
Total angkutan kontainer KAI Logistik telah mencapai 959.139 ton, dengan rata-rata volume bulanan sebesar 191.826 ton. Angka ini menunjukkan peningkatan 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencerminkan tren pertumbuhan yang stabil dan menjanjikan.
“Kami terus mengembangkan layanan dengan strategi inovatif dalam meningkatkan daya saing moda kereta api,” ujar Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik. “Selain hadir di kawasan strategis, KAI Logistik juga menerapkan teknologi RFID pada lebih dari 2.000 unit, termasuk untuk layanan kereta api kontainer guna meningkatkan optimalisasi rantai pasok.”
Penambahan Kapasitas dan Frekuensi Rute Strategis
Guna mendukung lonjakan permintaan, KAI Logistik juga meningkatkan kapasitas angkut dan frekuensi perjalanan pada rute-rute utama. Rute Jakarta–Semarang–Surabaya menjadi fokus utama dengan penambahan frekuensi perjalanan kontainer dan peningkatan kapasitas angkut.
“Kami menambah jumlah gerbong pada rute Klari–Semarang–Surabaya dari 20 menjadi 30 gerbong, sehingga kapasitas angkut naik menjadi 1.080 ton per perjalanan,” imbuh Fredi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan logistik dan menjaga keandalan layanan kepada pelanggan.
Solusi atas Kebijakan ODOL dan Green Logistics
Peningkatan kinerja ini tidak hanya berdampak pada efisiensi logistik, tetapi juga mendukung kebijakan nasional terkait Over Dimension Over Load (ODOL) yang ditargetkan untuk diberlakukan sepenuhnya pada tahun 2026. ODOL telah lama menjadi penyebab utama kerusakan jalan nasional dan tol, dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp 43,5 triliun per tahun.
Dengan mengalihkan angkutan barang dari jalan raya ke jalur kereta api, pemerintah dapat menghemat anggaran pemeliharaan infrastruktur jalan, mengurangi risiko kecelakaan, serta mempercepat arus distribusi logistik nasional.
“Angkutan kereta api menjadi moda transportasi strategis dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan ODOL. Kami percaya bahwa pergeseran moda ini bukan hanya mengurangi beban jalan, tapi juga meningkatkan keselamatan lalu lintas dan mempercepat terciptanya ekosistem green logistics,” jelas Fredi.
Mendorong Ekosistem Logistik Berbasis Karbon Rendah
Sejalan dengan misi keberlanjutan nasional, KAI Logistik menempatkan logistik hijau (green logistics) sebagai salah satu pilar strategis dalam pengembangan usahanya ke depan. Transportasi berbasis rel diketahui lebih hemat energi dan menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan moda jalan raya.
Upaya pengurangan emisi karbon sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Dengan memilih angkutan kereta api, industri dapat ikut serta dalam transformasi menuju sistem logistik yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Roadmap Strategis Hingga 2029
Melihat tren pertumbuhan yang positif dan kebutuhan pasar yang semakin kompleks, KAI Logistik telah menyusun peta jalan pengembangan hingga tahun 2029. Fokusnya adalah memperluas layanan dan menjawab dinamika industri logistik secara adaptif dan inovatif.
“Dalam menghadapi dinamika industri logistik, KAI Logistik akan terus berupaya melakukan akselerasi dalam menghadirkan layanan yang solutif,” terang Fredi. “Strategi kami ke depan mencakup perluasan layanan multi-komoditas, ekspansi ke sektor ekspor-impor, green freight, serta penguatan layanan cold chain logistics.”
Dengan diversifikasi layanan tersebut, KAI Logistik berharap dapat menjawab kebutuhan berbagai sektor industri mulai dari makanan beku, produk farmasi, hingga barang-barang manufaktur strategis dengan standar mutu dan kecepatan tinggi.
Transformasi Digital dan Inovasi Teknologi
Selain infrastruktur dan jaringan, transformasi digital menjadi tulang punggung pengembangan layanan logistik modern. Implementasi teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang sudah mencakup lebih dari 2.000 unit angkutan menjadi contoh konkret bagaimana KAI Logistik memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan proses tracking, manajemen logistik, dan efisiensi operasional.
Inovasi ini juga memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan informasi real-time terkait pergerakan barang, meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam rantai distribusi nasional.
Moda Kereta Api Kian Relevan di Era Modern
Pencapaian rekor angkutan kontainer menjadi tonggak penting dalam perjalanan KAI Logistik sebagai penyedia jasa logistik nasional berbasis rel. Di tengah tantangan infrastruktur, regulasi, dan kebutuhan pelanggan yang kian kompleks, kereta api terus membuktikan relevansinya sebagai moda logistik masa depan.
Dengan visi jangka panjang, investasi pada teknologi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, KAI Logistik tidak hanya meningkatkan performa bisnisnya, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap efisiensi nasional, keselamatan transportasi, dan pelestarian lingkungan.
“Ke depan, kami optimistis bahwa angkutan berbasis kereta api akan menjadi tulang punggung logistik nasional. Inilah saatnya industri logistik mengambil peran aktif dalam transformasi menuju sistem distribusi yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” tutup Fredi.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.