Bank Indonesia Gelar Ekspedisi Rupiah ke Pulau Terluar Aceh, Edukasi Masyarakat 3T soal Rupiah
- Kamis, 12 Juni 2025

JAKARTA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Komando TNI Angkatan Laut (TNI-AL) menggelar ekspedisi pengedaran uang rupiah ke lima daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Provinsi Aceh. Program yang berlangsung hingga 17 Juni 2025 ini sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya cinta, bangga, dan memahami rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Agus Chusaini, menyatakan bahwa ekspedisi yang dinamai “Rupiah Berdaulat 2025” ini merupakan upaya strategis untuk memastikan distribusi uang yang merata hingga ke wilayah-wilayah sulit dijangkau, sekaligus menjaga kualitas dan keberadaan rupiah di masyarakat.
“Dalam rangka pengedaran uang di daerah 3T, kita mengadakan ekspedisi rupiah berdaulat 2025,” ungkap Agus dalam konferensi pers di Banda Aceh.
Baca Juga
Target Wilayah Pulau Terluar Aceh
Ekspedisi rupiah yang berlangsung selama seminggu ini menggunakan kapal perang KRI Imam Bonjol 383 dan melibatkan pangkalan TNI AL di Sabang (Lanal Sabang) sebagai mitra strategis. Rute distribusi meliputi Pulau Weh di Kota Sabang, Pulau Nasi dan Pulau Breuh di Aceh Besar, Pulau Banyak di Aceh Singkil, serta Pulau Simeulue. Kelima wilayah ini termasuk daerah dengan keterbatasan akses dan minimnya layanan perbankan sehingga menjadi prioritas dalam pengedaran rupiah.
Agus menjelaskan, “Ekspedisi rupiah berdaulat ini pada dasarnya sama seperti pelaksanaan kas keliling. Tetapi, yang membedakan adalah pengedaran uang ini untuk wilayah 3T yang aksesnya memang sangat terbatas.”
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau memang memiliki tantangan tersendiri dalam mendistribusikan uang tunai secara merata. Untuk itu, Bank Indonesia menggandeng TNI Angkatan Laut agar pengiriman uang ke pulau-pulau terpencil dapat terlaksana dengan lancar.
“Ekspedisi ini untuk memenuhi tempat-tempat yang sulit dijangkau. Makanya, kita Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL untuk mendistribusikan di sana,” tambah Agus.
Dana Rp5 Miliar untuk Pengedaran Rupiah
Dalam ekspedisi kali ini, tim BI membawa uang rupiah tunai senilai Rp5 miliar yang akan disalurkan sesuai kebutuhan tiap daerah. Pembagian uang tidak dibatasi jumlah maksimal tertentu, namun disesuaikan dengan permintaan dan kondisi ekonomi lokal.
Agus menegaskan, “Selain untuk memenuhi kebutuhan uang, ekspedisi ini juga untuk menjaga kualitas uang rupiah selalu dalam kondisi baik, dengan pecahan yang sesuai kebutuhan ekonomi di wilayah masing-masing.”
Salah satu tujuan penting lainnya adalah menarik uang lusuh atau yang sudah usang dari peredaran dan menggantikannya dengan uang baru yang layak edar. Program ini juga diharapkan dapat membawa semangat dan keceriaan bagi masyarakat di daerah 3T yang selama ini menghadapi keterbatasan akses layanan perbankan.
“Ini juga untuk menarik uang lusuh dan menggantikannya dengan uang baru. Kita ingin memberikan keceriaan pada masyarakat di daerah 3T,” ujar Agus.
Edukasi Cinta Rupiah bagi Masyarakat Pulau Terluar
Tidak hanya sekedar mendistribusikan uang, ekspedisi rupiah berdaulat juga dilengkapi dengan program edukasi untuk masyarakat setempat. BI memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa, sekaligus membangun kesadaran agar masyarakat bangga dan cinta terhadap mata uang nasional.
“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah terluar tentang cinta, bangga, dan paham rupiah. Edukasi ini diharapkan agar mereka bisa menjaga rupiah dengan lebih baik,” jelas Agus.
Kegiatan edukasi ini meliputi sosialisasi tentang keaslian uang rupiah, pentingnya menjaga kualitas uang yang beredar, serta ajakan untuk aktif melaporkan peredaran uang palsu jika ditemukan. Melalui pendekatan langsung di pulau-pulau terluar, BI berharap masyarakat bisa lebih dekat dengan rupiah sebagai bagian dari identitas nasional.
Dukungan Penuh TNI AL
Komandan KRI Imam Bonjol Letkol Laut (P) Rayindra turut menyatakan kesiapan TNI AL untuk mendukung penuh kelancaran ekspedisi rupiah berdaulat 2025 ini. Selain memberikan dukungan logistik, TNI AL juga berperan sebagai pengawal keamanan perjalanan kapal dan pengiriman uang.
“Alhamdulillah cuaca juga mendukung. Doakan aman sampai kami kembali. Semoga berjalan lancar, dan nanti kita bisa memberikan pelayanan di pulau-pulau tersebut,” ujar Letkol Laut Rayindra saat berangkat dari dermaga Lanal Sabang.
Cuaca yang kondusif menjadi salah satu faktor penting agar pengiriman uang tunai ke pulau-pulau terpencil dapat terlaksana tanpa hambatan. Selain itu, sinergi antara BI dan TNI AL diharapkan menjadi contoh kolaborasi pemerintah dalam memastikan kehadiran negara hingga ke wilayah paling terdepan.
Pentingnya Rupiah dalam Menjaga Kedaulatan Negara
Bank Indonesia menegaskan bahwa rupiah bukan sekedar alat transaksi, namun juga simbol kedaulatan negara yang harus dijaga keberadaannya di seluruh wilayah Indonesia. Ekspedisi rupiah ke pulau-pulau terluar Aceh ini menjadi bagian dari upaya menjaga keutuhan NKRI melalui distribusi uang yang merata dan edukasi nasionalisme mata uang.
“Rupiah adalah lambang kedaulatan negara. Oleh karena itu, kami berkomitmen mendistribusikan uang rupiah ke seluruh pelosok negeri, termasuk daerah 3T yang selama ini sulit dijangkau,” tutup Agus.
Dengan keberhasilan ekspedisi rupiah berdaulat 2025 ini, diharapkan masyarakat di daerah 3T di Aceh dapat merasakan kehadiran negara secara nyata melalui pelayanan keuangan yang lebih baik. Selain memenuhi kebutuhan uang tunai, edukasi cinta rupiah diharapkan menumbuhkan rasa bangga terhadap mata uang nasional sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ekspedisi ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara Bank Indonesia dan TNI AL dalam menghadapi tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Kedepannya, program serupa akan terus dikembangkan agar distribusi uang rupiah dapat menjangkau seluruh pelosok tanah air tanpa terkecuali.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
AAUI Dukung Regulasi Co Payment Asuransi Adil
- 10 Juli 2025
2.
3.
Harga Sembako Jatim Terkini, Cek Daftarnya Sekarang
- 10 Juli 2025