
JAKARTA — PT Jasa Marga Tollroad (JMT), anak perusahaan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, tengah melaksanakan proyek peningkatan kualitas jalan di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi sebagai bagian dari upaya memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh pemerintah. Pekerjaan tersebut berlangsung sampai Jumat, 13 Juni 2025, dan bertujuan meningkatkan kenyamanan serta keamanan pengguna jalan tol.
Kegiatan perkerasan jalan (rigid pavement) ini dilakukan di sejumlah titik yang mengalami penurunan kualitas aspal akibat volume lalu lintas yang tinggi dan faktor cuaca ekstrem. Namun demikian, pelaksanaan proyek tersebut menyebabkan penyempitan jalur di beberapa lokasi, yang berdampak langsung pada arus lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk.
Kemacetan Terjadi, Petugas Tetap Siaga
Baca JugaRumah Sakit Otak Nasional Siap Beroperasi, Wijaya Karya Rampungkan
Salah satu dampak langsung dari pengerjaan jalan ini adalah kemacetan panjang yang terjadi pada Rabu (11/6/2025). Ratusan kendaraan terpantau mengular di ruas Cipularang, terutama di titik-titik pekerjaan yang membutuhkan pengalihan arus sebagian.
Meski demikian, kondisi tetap terkendali berkat kehadiran petugas lalu lintas dari Jasa Marga dan kepolisian yang sigap mengatur arus kendaraan.
“Kemacetan memang terjadi, tapi secara umum masih bisa diatasi dengan pengaturan petugas di lapangan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujar perwakilan Jasa Marga Tollroad.
Fokus pada Peningkatan Kualitas dan Keselamatan Jalan Tol
Pekerjaan perkerasan jalan ini merupakan bagian dari program berkala untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol sesuai ketentuan SPM yang diatur Kementerian PUPR. Adapun parameter yang harus dipenuhi dalam SPM meliputi kondisi permukaan jalan, keselamatan pengguna jalan, waktu tempuh, serta ketersediaan fasilitas pelayanan.
“Jasa Marga Tollroad terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan kualitas jalan tol untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna. Pekerjaan ini memang menimbulkan dampak sementara, namun hasilnya akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang,” tulis manajemen dalam rilis resmi perusahaan.
Pengguna Jalan Diminta Bersabar dan Waspada
Selama proses pengerjaan berlangsung, pengendara diimbau untuk:
Mengurangi kecepatan saat melintasi zona proyek,
Mematuhi rambu-rambu pengalihan arus, dan
Menggunakan aplikasi peta lalu lintas digital seperti Google Maps atau Waze untuk mencari rute alternatif bila diperlukan.
Iszol, salah seorang pengendara asal Bandung yang terjebak macet selama lebih dari satu jam, mengaku tetap mengapresiasi langkah yang diambil Jasa Marga. Ia menilai bahwa perbaikan infrastruktur merupakan hal penting untuk kenyamanan bersama.
“Macet juga demi kenyamanan,” ujar Iszol singkat namun positif saat ditemui di Rest Area KM 88.
Jalur Tol Cipularang dan Padaleunyi: Akses Vital Jabodetabek–Jabar
Tol Cipularang dan Padaleunyi merupakan bagian dari jaringan tol yang sangat vital karena menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodetabek) dengan Bandung dan wilayah Priangan Timur. Arus kendaraan, terutama pada hari kerja dan akhir pekan, sangat tinggi. Oleh karena itu, perbaikan jalan di ruas ini menjadi prioritas.
Pengerjaan konstruksi difokuskan di titik-titik yang berdasarkan hasil evaluasi internal Jasa Marga telah menunjukkan penurunan performa struktural jalan, seperti:
KM 91–92 (Cipularang arah Bandung),
KM 125 (Padaleunyi arah Cileunyi), dan
Titik rawan banjir serta retakan ringan yang berdampak terhadap kenyamanan berkendara.
Komitmen Jasa Marga: Kepuasan Pengguna Adalah Prioritas
PT Jasa Marga Tollroad menegaskan bahwa proyek peningkatan SPM ini dilaksanakan dengan pendekatan berbasis analisis data lalu lintas dan keluhan pengguna, yang dikumpulkan melalui pusat layanan informasi pelanggan (customer service) dan pemantauan CCTV.
“Kami menargetkan seluruh pekerjaan selesai tepat waktu tanpa mengganggu arus mudik lokal menjelang libur panjang akhir Juni. Ini adalah wujud nyata komitmen Jasa Marga dalam menjaga standar pelayanan nasional,” kata manajemen JMT dalam keterangannya.
Pihak perusahaan juga mengonfirmasi bahwa proses pekerjaan dilakukan secara bertahap, termasuk pengerjaan malam hari untuk meminimalkan gangguan terhadap arus lalu lintas harian.
Dukungan Teknologi dan Tim Darurat
Selama pelaksanaan proyek, Jasa Marga Tollroad juga mengerahkan:
Tim layanan derek gratis di titik-titik rawan mogok,
Unit patroli jalan raya (PJR) untuk mendukung rekayasa lalu lintas,
Pesan suara informasi lalu lintas melalui radio FM, serta
Sistem pengawasan berbasis drone untuk memantau kemacetan secara real-time.
Imbauan dan Edukasi Pengguna Tol
Dalam menghadapi proyek peningkatan ini, Jasa Marga juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya perawatan jalan dan tidak mudah terpancing emosi di tengah kemacetan. Informasi mengenai titik pekerjaan dan estimasi waktu penyelesaian juga telah diumumkan melalui berbagai kanal resmi, seperti:
Aplikasi Travoy,
Akun media sosial @PTJASAMARGA,
Hotline 24 jam di 14080.
Perbaikan Sementara, Manfaat Jangka Panjang
Meski menyebabkan gangguan sementara berupa kepadatan lalu lintas, proyek peningkatan SPM di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi diharapkan akan memberikan manfaat besar dalam jangka panjang. Tidak hanya dari sisi kenyamanan berkendara, tetapi juga dalam hal efisiensi waktu tempuh dan keselamatan pengguna jalan.
Pengguna jalan diminta untuk terus memantau informasi terkini dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran bersama.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cek Status KPR Online Lewat HP, Mudah dan Cepat
- 21 Juli 2025
4.
5.
Sembako Jogja Hari Ini, Cabai Turun Bawang Naik
- 21 Juli 2025