Tim Voli Pantai Putri Indonesia Raih Runner up di Vietnam, Langkah Positif Menuju Pentas Dunia

Tim Voli Pantai Putri Indonesia Raih Runner up di Vietnam, Langkah Positif Menuju Pentas Dunia
Tim Voli Pantai Putri Indonesia Raih Runner up di Vietnam, Langkah Positif Menuju Pentas Dunia

JAKARTA – Tim voli pantai putri Indonesia berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi runner-up pada ajang bergengsi Sanvinest Khanh Hoa Cup 2025 yang digelar di Nha Trang, Vietnam. Pada laga final yang berlangsung, pasangan Indonesia 1, Desi Ratnasari/Nur Atika Sari, harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah setelah melalui pertarungan sengit tiga set.

Meski tampil dominan di awal laga dan berhasil merebut set pertama dengan skor meyakinkan 21-17, Desi dan Atika gagal mempertahankan ritme permainan. Mereka harus menyerah pada dua set berikutnya dengan skor 11-21 dan 12-15, sehingga peluang untuk membawa pulang gelar juara pun sirna.

Pertarungan Final yang Dramatis

Baca Juga

Petualangan Kuliner Magelang: Lima Tempat Penuh Kejutan Rasa

Laga final berjalan ketat sejak awal. Pasangan Indonesia menunjukkan performa agresif, penuh semangat, dan kompak dalam mengatur pola permainan. Serangan cepat dan penempatan bola yang tepat membuat mereka unggul di set pertama.

Namun, setelah jeda set pertama, performa pasangan tuan rumah meningkat drastis. Mereka bermain lebih tenang, menekan dengan spike keras, dan memanfaatkan kelengahan Indonesia dalam bertahan. Indonesia tampak kehilangan momentum, dan serangan yang sebelumnya efektif mulai bisa dibaca oleh lawan.

Permainan terus memanas di set ketiga penentuan. Kedua pasangan saling kejar poin hingga angka 12-12, namun tiga kesalahan beruntun dari Indonesia mengakhiri peluang mereka untuk menjadi juara.

Evaluasi Teknis Usai Kekalahan

Pelatih tim nasional voli pantai putri Indonesia menilai bahwa kekalahan di final terjadi karena beberapa kesalahan teknis yang sebenarnya bisa dihindari. Ia menekankan bahwa para pemain sudah bermain agresif, namun tidak konsisten dalam menyelesaikan bola.

Menurutnya, pukulan spike para pemain Indonesia masih belum cukup tajam. Banyak serangan yang justru mengarah ke zona pertahanan lawan yang paling kuat. Harusnya, strategi penempatan bola bisa lebih variatif, seperti mengarahkan pukulan ke sisi tubuh atau sudut lapangan lawan untuk menyulitkan pertahanan mereka.

Kesalahan kecil seperti timing yang kurang pas dan komunikasi yang sedikit terlambat turut memengaruhi hasil akhir. Meski begitu, ia mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang mampu menembus partai puncak dalam turnamen berskala internasional ini.

Hasil Kurang Maksimal di Perebutan Tempat Ketiga

Selain Indonesia 1 yang tampil di final, wakil Indonesia lainnya, pasangan Bernadeta Shella/Josephine Selvina (Indonesia 2), turut berlaga di partai perebutan tempat ketiga. Mereka berhadapan dengan pasangan unggulan dari Thailand, Udomchavee Tanarattha dan Numwong Rumpaipruet.

Pertandingan berlangsung sengit, namun Indonesia 2 harus menyerah dalam dua set langsung dengan skor tipis 19-21 dan 17-21. Meski menunjukkan semangat juang tinggi, pasangan Bernadeta/Josephine kerap kehilangan poin penting di momen krusial, yang membuat lawan semakin percaya diri dalam menekan.

Dengan hasil tersebut, Indonesia menempatkan dua pasangannya masing-masing di posisi kedua dan keempat.

Prestasi yang Layak Dihargai

Kendati belum meraih gelar juara, keberhasilan Desi Ratnasari dan Nur Atika Sari melangkah hingga ke final adalah pencapaian luar biasa, mengingat ketatnya persaingan di turnamen ini. Ajang Sanvinest Khanh Hoa Cup 2025 diikuti oleh beberapa tim kuat dari Asia Tenggara dan Asia Timur, menjadikannya sebagai salah satu turnamen penting dalam kalender voli pantai kawasan.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pembinaan dan pelatihan yang dilakukan di Indonesia mulai menunjukkan hasil positif. Konsistensi dalam turnamen internasional seperti ini menjadi bekal berharga bagi tim untuk menghadapi ajang yang lebih besar seperti SEA Games dan Asian Games.

Fokus ke Depan: Tingkatkan Akurasi dan Mental Tanding

Meski hasil ini merupakan progres, pelatih menekankan pentingnya pembenahan menyeluruh, khususnya dari segi teknik serangan dan mental bertanding di laga-laga krusial. Ia menyebut bahwa secara fisik, pemain Indonesia tidak kalah dari lawan-lawan mereka. Namun, di titik tekanan tinggi, keputusan yang diambil masih belum optimal.

Latihan ke depan akan difokuskan pada penguatan pukulan, variasi serangan, dan simulasi pertandingan agar pemain lebih siap menghadapi tekanan di lapangan. Selain itu, kerja sama tim dan komunikasi juga akan menjadi perhatian utama agar permainan menjadi lebih solid dan minim kesalahan.

Harapan Menuju Turnamen Mendatang

Kekalahan di final tidak menyurutkan semangat tim. Sebaliknya, ini menjadi pemicu untuk tampil lebih baik di turnamen-turnamen selanjutnya. Dengan evaluasi yang tepat dan kerja keras, peluang meraih emas di ajang internasional masih sangat terbuka.

Dukungan dari federasi dan masyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanan atlet menuju panggung prestasi. Dengan pencapaian runner-up ini, Indonesia menunjukkan bahwa tim voli pantai putri memiliki masa depan cerah dan berpotensi besar untuk bersaing di level Asia maupun dunia.

Capaian runner-up dalam Sanvinest Khanh Hoa Cup 2025 menjadi bukti bahwa tim voli pantai putri Indonesia tengah berada di jalur perkembangan yang positif. Meski belum mampu meraih gelar juara, perjuangan dan pencapaian dua pasangan Indonesia di turnamen ini patut diapresiasi.

Dengan fokus pembinaan yang berkelanjutan, evaluasi menyeluruh, dan peningkatan kualitas teknik, bukan tidak mungkin Indonesia akan berdiri di podium tertinggi dalam waktu dekat. Semangat, kerja keras, dan konsistensi akan menjadi kunci utama dalam meraih mimpi besar tersebut.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KAI Permudah Perjalanan Tegal Semarang dengan Tarif Khusus

KAI Permudah Perjalanan Tegal Semarang dengan Tarif Khusus

Danantara Terima 18 Proyek Hilirisasi Energi

Danantara Terima 18 Proyek Hilirisasi Energi

Daftar BPJS Kesehatan Kini Bisa Lewat HP, Begini Tahapannya

Daftar BPJS Kesehatan Kini Bisa Lewat HP, Begini Tahapannya

Harga Sembako Jogja Selasa, 22 Juli 2025: Rawit Hijau Turun

Harga Sembako Jogja Selasa, 22 Juli 2025: Rawit Hijau Turun

Ramen Disukai Berbagai Kalangan, Khas Jepang Rasa Nusantara

Ramen Disukai Berbagai Kalangan, Khas Jepang Rasa Nusantara