Investasi IKN Tembus Rp63 Triliun, Minat Investor Asing Meningkat Tajam
JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kian menunjukkan geliat positif. Melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), nilai investasi yang telah masuk untuk pembangunan infrastruktur dan hunian di kawasan IKN telah mencapai angka fantastis, yaitu sekitar Rp63 triliun. Angka ini menjadi indikasi meningkatnya kepercayaan investor terhadap masa depan ibu kota baru Indonesia.
Kepala Otorita IKN menyampaikan bahwa minat investasi terhadap proyek pembangunan IKN terus mengalami peningkatan signifikan. Terlebih, sektor hunian menjadi daya tarik utama yang berhasil menarik perhatian investor dari berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam.
“Skema KPBU pembangunan IKN semakin positif,” ungkap Kepala Otorita IKN dalam kunjungannya di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara.
Baca Juga
Dalam penjelasannya, investasi yang berasal dari berbagai negara tersebut saat ini diarahkan pada pembangunan hunian dan infrastruktur dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Investor asing dinilai melihat peluang besar dalam pembangunan kota modern yang akan menjadi simbol kemajuan Indonesia di masa depan.
97 Menara Apartemen dan 129 Rumah Tapak Siap Dibangun
Pemerintah melalui Otorita IKN mengungkapkan bahwa dana yang dihimpun melalui KPBU akan digunakan untuk membangun sejumlah proyek strategis. Di antaranya adalah pembangunan 97 menara apartemen, 129 rumah tapak, enam proyek jalan utama, dan sistem utilitas terpadu atau Multi-Utility Tunnel (MUT) sepanjang 138,6 kilometer di kawasan inti pemerintahan.
Skema KPBU ini dinilai sebagai solusi yang tepat dalam membiayai pembangunan skala besar tanpa membebani anggaran negara. Dengan keterlibatan swasta, baik nasional maupun internasional, pembangunan IKN dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.
“Kami sampaikan bahwa sekitar Rp58 triliun sudah berasal dari investasi sektor swasta. KPBU juga sudah ada dari usulan yang sedang diproses untuk jalan, multi-utility tunnel maupun hunian,” jelas Kepala Otorita IKN.
Energi Hijau Jadi Fokus: Proyek PLTS Masuk Skema KPBU
Tak hanya hunian dan jalan, pengembangan IKN juga menyasar aspek keberlanjutan. Salah satu proyek KPBU yang sedang dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Proyek ini menjadi bagian dari upaya membangun IKN sebagai kota pintar yang ramah lingkungan dan berbasis energi hijau.
Pemerintah menilai bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan berbasis energi terbarukan merupakan langkah penting untuk mendukung visi IKN sebagai kota masa depan. Dengan sistem kelistrikan yang efisien dan berkelanjutan, IKN diharapkan menjadi percontohan kota hijau yang terintegrasi.
Target Investasi Rp130 Triliun di Tahun 2025
Dalam rencana jangka menengah, pemerintah menargetkan investasi melalui skema KPBU dapat mencapai Rp130 triliun hingga tahun 2025. Proyeksi ini dianggap realistis melihat tren pertumbuhan minat investor yang semakin tinggi.
“Kalau untuk KPBU di sektor hunian saja sudah mencapai sekitar Rp60 triliun. Ini menjadi bukti konkret bahwa dunia usaha merespons positif pembangunan IKN,” ujarnya.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya mempercepat pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang direncanakan berlangsung secara bertahap. Dalam tahap awal, fokus akan diberikan pada pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jaringan listrik, air bersih, dan sistem utilitas lainnya.
Investor Asing Nilai IKN Sebagai Proyek Strategis
Para investor dari berbagai belahan dunia melihat proyek IKN bukan hanya sebagai proyek pembangunan kota biasa, melainkan sebagai peluang investasi jangka panjang yang menjanjikan. Lokasi strategis di jantung Indonesia, konsep kota berkelanjutan, dan dukungan infrastruktur yang modern menjadi daya tarik utama.
Proyeksi pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan yang ramah lingkungan, cerdas, dan terhubung secara digital membuat banyak investor internasional memasukkan proyek ini dalam daftar prioritas investasi mereka.
Dengan konsep kota masa depan yang dirancang matang, IKN menjadi peluang investasi strategis, tidak hanya di sektor konstruksi, tetapi juga teknologi, energi terbarukan, transportasi, pendidikan, dan layanan publik lainnya.
Pemerintah Pastikan Kepastian Regulasi dan Kemudahan Izin
Untuk menjaga kepercayaan investor, pemerintah terus memastikan stabilitas regulasi dan kemudahan perizinan. Otorita IKN telah menyiapkan berbagai instrumen kebijakan yang bertujuan mempermudah proses investasi, mulai dari penyederhanaan izin, penyediaan lahan, hingga fasilitas fiskal.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses pengadaan maupun pelaksanaan proyek di IKN. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai rencana dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Harapan Masyarakat dan Masa Depan IKN
Pembangunan Ibu Kota Nusantara bukan sekadar pemindahan pusat pemerintahan, melainkan transformasi besar dalam tata kelola perkotaan dan pembangunan nasional. Masyarakat berharap bahwa dengan pembangunan ini, akan tercipta pusat pemerintahan yang lebih efisien, bebas dari masalah klasik seperti banjir dan kemacetan, serta lebih inklusif bagi semua kalangan.
Melalui investasi yang terus mengalir dan komitmen kuat dari berbagai pihak, IKN diharapkan menjadi simbol kemajuan bangsa, sekaligus memperkuat konektivitas dan pemerataan pembangunan antara wilayah barat dan timur Indonesia.
Rekomendasi
