
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun desa tertinggal di seluruh Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyasar peningkatan kualitas hidup masyarakat, pengembangan usaha mikro, serta penguatan layanan kesehatan dan lingkungan hidup di tingkat akar rumput.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menekankan bahwa desa memiliki peran sentral dalam ekosistem pembangunan nasional. “Mulai dari pengembangan usaha mikro, pemanfaatan teknologi tepat guna, peningkatan kapasitas kelompok masyarakat, hingga penguatan layanan kesehatan dan lingkungan hidup menjadi prioritas PGN,” ujarnya.
Baca JugaStimulus Fiskal Dorong Pembangunan Gudang Kopdes Merah Putih
Fajriyah menambahkan, keberhasilan program-program CSR PGN sangat bergantung pada pendekatan kolaboratif. “Kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci terciptanya nilai tambah yang berkesinambungan,” katanya. Sinergi tersebut diyakini mampu menciptakan dampak positif yang nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di desa-desa binaan PGN.
Pengakuan atas efektivitas dan komitmen PGN dalam membina desa terlihat dari keberhasilannya meraih empat penghargaan pada ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakart. Dalam ajang ini, PGN berhasil membawa pulang dua medali Emas dan dua Perak.
Medali Emas diberikan kepada Program BHUMI Tembesi di Batam serta Program Pesona Tani Dewa, sedangkan medali Perak diperoleh melalui Program Harum Manis dan Program SIBODAIK yang dilaksanakan di berbagai wilayah. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa, PDTT H. Yandri Susanto dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan kepada perwakilan manajemen PGN.
Keberhasilan ini sekaligus menegaskan posisi PGN sebagai penyedia energi bersih dan andal yang aktif mendukung pembangunan desa tertinggal. “Penghargaan ini menunjukkan bahwa program CSR PGN tidak hanya memberi dampak positif, tetapi juga menegaskan peran PGN sebagai penyedia energi bersih dan andal yang berkomitmen menjadi mitra pembangunan desa tertinggal,” ujar Fajriyah.
Seiring dengan pencapaian tersebut, PGN berencana untuk terus mengembangkan inisiatif CSR yang selaras dengan agenda prioritas pemerintah dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Fokusnya meliputi peningkatan kapasitas masyarakat desa, pemberdayaan ekonomi lokal, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta penguatan kualitas lingkungan dan kesehatan.
Beberapa program CSR PGN telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa. Program BHUMI Tembesi misalnya, berhasil meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha mikro dan pengelolaan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Sementara, Pesona Tani Dewa memfokuskan pada peningkatan produktivitas pertanian dengan teknologi yang tepat guna, sehingga petani dapat memperoleh hasil panen lebih optimal.
Program Harum Manis dan SIBODAIK juga menunjukkan efektivitas PGN dalam memberdayakan masyarakat, khususnya di bidang pengembangan keterampilan dan peningkatan layanan sosial. Program-program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan ekonomi dan sosial masyarakat, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di desa.
Fajriyah menekankan bahwa PGN memandang keberhasilan CSR bukan sekadar penghargaan semata, tetapi sebagai indikator efektivitas kontribusi perusahaan bagi pembangunan nasional. “Kita tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi memastikan program-program tersebut memberi dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat desa,” katanya.
Lebih lanjut, PGN menegaskan akan terus mengintegrasikan inisiatif CSR dengan agenda pemerintah, termasuk program pemberdayaan desa, pembangunan infrastruktur, dan penguatan kapasitas ekonomi lokal. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di desa tertinggal sekaligus mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, PGN menargetkan pengembangan desa tertinggal melalui program yang memadukan pemberdayaan ekonomi, teknologi tepat guna, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, desa tidak hanya memperoleh manfaat langsung berupa fasilitas atau bantuan, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial yang mandiri.
Selain itu, PGN juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap program. Pendekatan partisipatif ini diyakini dapat memperkuat penerimaan program, meningkatkan keterampilan lokal, dan menciptakan efek multiplier bagi ekonomi desa.
Dengan pencapaian penghargaan PDB Awards 2025, PGN menunjukkan bahwa perusahaan BUMN tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai agen pembangunan sosial dan ekonomi di desa tertinggal. Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk memperluas jangkauan program CSR, meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat, serta menghadirkan inisiatif yang berdampak nyata dan berkelanjutan bagi desa-desa binaan.

Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
NTP Petani RI Tembus Level 124,36 Sepanjang September 2025
- 02 Oktober 2025
2.
BPS Catat Harga Beras Medium Premium Turun September 2025
- 02 Oktober 2025
3.
BGN Pastikan Susu UHT Tetap Disediakan Program MBG
- 02 Oktober 2025
4.
Pemerintah Bangun Bandara dan Pelabuhan Dukung Food Estate
- 02 Oktober 2025
5.
Mesin, Pakaian, Alas Kaki Dorong Surplus Ekspor Indonesia
- 02 Oktober 2025