Penjualan KOKA Merosot Tajam, Rencana Akuisisi Masih Berlanjut

Penjualan KOKA Merosot Tajam, Rencana Akuisisi Masih Berlanjut
Penjualan KOKA Merosot Tajam, Rencana Akuisisi Masih Berlanjut

JAKARTA - PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) menghadapi tantangan berat di tengah rencana akuisisi mayoritas saham perseroan oleh perusahaan asal China, Ningbo Lixing Enterprise Management Co. Ltd. (NLEM).

Laporan keuangan semester I/2025 yang dipublikasikan Rabu, 1 Oktober 2025 menunjukkan penurunan drastis pada penjualan dan laba bersih, memicu sorotan pasar sekaligus menambah kompleksitas proses akuisisi yang tengah berlangsung.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, KOKA hanya membukukan penjualan sebesar Rp9,57 miliar. Angka ini anjlok hingga 77,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp43 miliar. Seluruh pendapatan perseroan berasal dari jasa konstruksi, dengan dua klien utama yakni PT Delonix Charlie Investment menyumbang Rp6,76 miliar dan PT Karunia Permai Sentosa sebesar Rp2,22 miliar.

Baca Juga

Ketepatan Skema Pengaturan Impor BBM melalui PERTAMINA: BP-AKR, Shell, dan Vivo Diminta Jaga Komitmen Pasar dan Stabilitas Pasar

Di sisi biaya, KOKA mencatatkan beban pokok penjualan Rp19,26 miliar, beban administrasi dan umum Rp6,93 miliar, beban keuangan Rp113,71 juta, serta beban lain-lain Rp704,34 juta. 

Akibatnya, perseroan mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp17,69 miliar, berbanding terbalik dengan laba bersih Rp2,36 miliar pada semester I/2024. Posisi keuangan KOKA hingga 30 Juni 2025 memperlihatkan total ekuitas Rp162,2 miliar, liabilitas Rp32,03 miliar, dan total aset Rp194,24 miliar, menurun dari Rp217,95 miliar pada akhir 2024.

Rencana akuisisi NLEM menambah dinamika di tengah kondisi keuangan yang melemah. Pada 16 September 2025, Direktur Utama KOKA Gao Jing mengungkapkan rencana NLEM untuk mengambil alih 63,5% saham yang disetor dan beredar, sehingga menjadi pemegang saham pengendali baru. 

Langkah ini memicu perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI) karena berpotensi melanggar komitmen lock up saham dalam prospektus IPO KOKA, yang mengharuskan pengendali mempertahankan saham minimal lima tahun sejak Oktober 2023. Akibatnya, perdagangan saham KOKA disuspensi mulai 18 September 2025.

Terkait suspensi tersebut, Sekretaris Perusahaan KOKA Muhammad Fikri Adzkiya memberikan klarifikasi bahwa rencana akuisisi NLEM masih tahap pembahasan dan bersifat non-legal binding. “Dengan ini kami klarifikasi bahwa kehadiran NLEM tidak serta merta sebagai pengendali baru tunggal menggantikan pengendali lama, tetapi hadir bersama dengan pengendali lama yang telah ada,” ujar Fikri.

Fikri menegaskan bahwa jumlah saham yang akan diakuisisi NLEM sebesar 63,5% masih bersifat rencana dan belum final. Perseroan dan NLEM telah memahami ketentuan terkait kewajiban lock up pengendali utama KOKA, yaitu Gao Jing. 

Apabila akuisisi disetujui oleh BEI atau otoritas terkait lainnya, pemilik manfaat dan pengendali perseroan akan dijalankan secara bersama antara Gao Jing dan NLEM. “NLEM juga telah menyatakan kesediaannya untuk melakukan lock up bersama-sama dengan pengendali utama perseroan saat ini yakni Gao Jing,” tambahnya.

Setelah klarifikasi ini, BEI mencabut suspensi dan saham KOKA kembali diperdagangkan mulai 26 September 2025. Meskipun demikian, tekanan pada kinerja keuangan perseroan tetap menjadi perhatian investor dan analis pasar modal, mengingat penurunan penjualan dan rugi bersih yang signifikan.

Dalam laporan keuangan, penurunan pendapatan KOKA disinyalir dipengaruhi oleh minimnya proyek baru pada paruh pertama 2025, serta dominasi pendapatan yang bergantung pada dua klien besar. Sementara itu, biaya tetap dan beban operasional tetap tinggi, sehingga menekan profitabilitas. Rugi bersih yang tercatat Rp17,69 miliar menjadi sinyal perlunya restrukturisasi operasional atau penambahan proyek baru untuk memulihkan performa keuangan.

Rencana akuisisi NLEM dinilai sebagai salah satu strategi untuk memperkuat posisi keuangan KOKA. Dengan dukungan pemegang saham baru, perseroan diharapkan memiliki modal yang cukup untuk ekspansi proyek konstruksi dan menstabilkan arus kas operasional. Namun, proses akuisisi ini harus melalui uji tuntas (due diligence) dan persetujuan regulator, sehingga realisasinya belum dapat dipastikan dalam waktu dekat.

Selain faktor akuisisi, pasar juga mencermati kepatuhan KOKA terhadap peraturan lock up saham IPO. BEI menekankan pentingnya komitmen pengendali untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi kepentingan investor minoritas. Klarifikasi perseroan bahwa NLEM akan melakukan lock up bersama pengendali lama diharapkan menenangkan kekhawatiran investor dan meminimalkan risiko volatilitas harga saham.

Situasi KOKA mencerminkan tantangan perusahaan menengah di sektor konstruksi Indonesia yang menghadapi tekanan finansial sekaligus peluang investasi strategis. Dengan dukungan pemegang saham baru dan langkah-langkah internal untuk efisiensi operasional, KOKA berpotensi kembali membangun pertumbuhan pendapatan di semester berikutnya.

Meski penjualan semester I/2025 merosot hingga 77,74%, pengumuman akuisisi oleh NLEM memberikan harapan baru bagi perusahaan. Kolaborasi antara pengendali lama dan investor asing ini diharapkan mampu memperkuat struktur modal, meningkatkan kapasitas proyek, dan mendorong stabilitas kinerja keuangan ke depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Huawei Watch GT 6 Series: Fitur Lengkap dan Spesifikasi Canggih

Huawei Watch GT 6 Series: Fitur Lengkap dan Spesifikasi Canggih

Vivo V60 Lite Hadir dengan Fitur Lengkap dan Spesifikasi Canggih

Vivo V60 Lite Hadir dengan Fitur Lengkap dan Spesifikasi Canggih

Realme 15x 5G Tawarkan Performa Cepat dan Fitur Lengkap Smartphone

Realme 15x 5G Tawarkan Performa Cepat dan Fitur Lengkap Smartphone

itel SUPER 26 ULTRA Tawarkan Baterai 6000mAh dan Gaming Nyaman

itel SUPER 26 ULTRA Tawarkan Baterai 6000mAh dan Gaming Nyaman

Spesifikasi Honor Magic8 Pro Unggul, RAM 16GB dan AI Cerdas

Spesifikasi Honor Magic8 Pro Unggul, RAM 16GB dan AI Cerdas