frastruktur Baru Kulonprogo 2026 Perkuat Kesejahteraan Masyarakat

frastruktur Baru Kulonprogo 2026 Perkuat Kesejahteraan Masyarakat
frastruktur Baru Kulonprogo 2026 Perkuat Kesejahteraan Masyarakat

JAKARTA - Kulonprogo terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pembangunan daerah melalui rencana kerja infrastruktur yang akan digarap pada tahun 2026. 

Tidak kurang dari 12 program infrastruktur telah dicanangkan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Kulonprogo untuk memastikan aksesibilitas, kualitas layanan publik, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan lebih baik.

Rencana ini meliputi berbagai sektor, mulai dari pembangunan jalan, irigasi, drainase, talud, hingga prasarana penunjang lain yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. 

Baca Juga

Tiga Daerah Jawa Timur Catat Lonjakan Kendaraan Bermotor Terbanyak

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bapperida Kulonprogo, Silvi Irvi Yanti, menjelaskan bahwa program tersebut sudah disiapkan secara matang agar bisa direalisasikan sesuai target.

“Prasarana dan sarana utilitas di 68 lokasi, rehabilitasi jaringan irigasi permukaan tujuh paket, pembangunan jaringan irigasi permukaan dua paket, ada juga lampu penerangan jalan umum (LPJU) sebanyak 202 unit,” katanya.

Perencanaan Infrastruktur Jalan dan Irigasi

Di antara proyek utama yang menjadi fokus pada 2026 adalah pembangunan dan pemeliharaan jalan. Rencana tersebut mencakup rekonstruksi jalan di 28 ruas dan pemeliharaan berkala di delapan ruas, ditambah satu ruas lain yang didanai melalui dana keistimewaan DIY. 

Dengan langkah ini, pemerintah berharap konektivitas antardaerah semakin lancar dan aktivitas masyarakat serta distribusi barang dapat meningkat.

Selain jalan, sektor irigasi juga menjadi perhatian. Setidaknya ada tujuh paket rehabilitasi jaringan irigasi permukaan dan dua paket pembangunan baru. 

Langkah ini diarahkan untuk mendukung produktivitas pertanian di Kulonprogo yang masih menjadi penopang utama ekonomi lokal. Dengan aliran air yang lebih terjamin, petani akan lebih mudah mengatur pola tanam serta menjaga ketahanan hasil panen.

Lampu Penerangan Jalan dan Drainase Kota

Untuk mendukung keselamatan masyarakat, khususnya pengguna jalan, Bapperida juga mencanangkan pemasangan 202 unit LPJU pada 2026. Dari jumlah tersebut, 177 unit akan dibiayai oleh APBD, sementara 25 unit lain didukung dari Danais DIY. 

Pemasangan lampu penerangan ini bukan sekadar meningkatkan kenyamanan berkendara pada malam hari, tetapi juga menekan potensi risiko kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keamanan lingkungan.

Tidak hanya itu, perencanaan drainase di sekitar Alun-Alun Wates menjadi salah satu prioritas. Program ini akan ditopang pula dengan pembangunan ducting yang berasal dari Danais. 

Drainase kota diharapkan mampu mengurangi risiko banjir atau genangan saat musim hujan, sekaligus memperindah tata ruang kota agar lebih tertata rapi dan nyaman bagi warga maupun pengunjung.

Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni dan Padat Karya

Pemerintah Kulonprogo juga menaruh perhatian pada aspek sosial dengan perbaikan 192 unit rumah tidak layak huni (RTLH). 

Program ini akan memberikan hunian yang lebih layak dan sehat bagi keluarga berpenghasilan rendah. Langkah ini sejalan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai lapisan.

Selain itu, akan ada kegiatan padat karya di 59 titik lokasi. Program padat karya diharapkan bisa memberikan lapangan kerja sementara bagi masyarakat sekitar sekaligus mempercepat penyelesaian pembangunan di berbagai bidang.

Dukungan Sanitasi dan Air Minum

Tidak kalah penting, Bapperida juga merencanakan pembangunan SPAL (Sistem Pengolahan Air Limbah) sebanyak 119 sambungan rumah. 

Program ini disertai dengan pembangunan sambungan air minum sebanyak 80 SR dari APBD dan 510 SR dari Danais. Kehadiran fasilitas ini diyakini mampu meningkatkan kesehatan lingkungan dan akses masyarakat terhadap air bersih.

Silvi menegaskan, meskipun Bapperida tidak melakukan pekerjaan fisik, lembaga ini berperan penting dalam mengoordinasikan rencana pembangunan.

Pelaksanaan teknis akan dijalankan oleh perangkat daerah terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP).

Realisasi Infrastruktur di 2025 sebagai Tolak Ukur

Jika dibandingkan, perencanaan infrastruktur pada 2026 tidak jauh berbeda dengan program yang sudah dijalankan di 2025. Perbedaannya hanya terdapat pada lanjutan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang pada tahun ini masih dalam tahap penyelesaian.

“Realisasi perencanaan di 2025 ini sudah dimulai ada yang sudah selesai dan ada juga yang masih dalam proses,” ujar Silvi. Menurutnya, target penyelesaian proyek berbeda-beda, sebagian sudah rampung dan sebagian lainnya masih berproses sesuai jadwal yang ditentukan.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kulonprogo, Septi Adi, menambahkan bahwa proyek di bidangnya telah berjalan sesuai rencana. “Paling lama JPO awal Desember target rampungnya. Sisanya ada yang akhir September, Oktober dan November,” ungkapnya.

Proyek yang ditangani DPUPKP meliputi rekonstruksi, pemeliharaan, serta pembangunan jalan dan jembatan dengan total anggaran sekitar Rp23 miliar. Dana tersebut berasal dari kombinasi APBD dan Dana Keistimewaan DIY.

Menatap Pembangunan Kulonprogo 2026

Dari seluruh rencana infrastruktur yang telah disiapkan, terlihat jelas bahwa pembangunan di Kulonprogo tidak hanya berorientasi pada fisik semata. Setiap program menyasar peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik dari sisi aksesibilitas, produktivitas pertanian, hunian layak, hingga kesehatan lingkungan.

Dengan pelaksanaan yang terintegrasi, pemerintah daerah berharap manfaat pembangunan ini bisa dirasakan langsung oleh seluruh masyarakat. Infrastruktur yang memadai akan membuka peluang ekonomi baru, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

Melalui kerja sama antara pemerintah daerah, perangkat teknis, dan dukungan Danais DIY, pembangunan infrastruktur 2026 di Kulonprogo diharapkan dapat menjadi tonggak penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Harapannya, tidak hanya memperkuat layanan publik, tetapi juga menjadi pondasi kokoh bagi pertumbuhan ekonomi daerah di masa mendatang.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PGN Pastikan Pasokan Gas 133 MMSCFD Lewat Bojonegara

PGN Pastikan Pasokan Gas 133 MMSCFD Lewat Bojonegara

5 Pilihan Rumah Murah Strategis di Kabupaten Klaten

5 Pilihan Rumah Murah Strategis di Kabupaten Klaten

PGE Ulubelu Raih 4 Penghargaan ENSIA, Energi Hijau Terdepan

PGE Ulubelu Raih 4 Penghargaan ENSIA, Energi Hijau Terdepan

Panduan Lengkap Cara Ajukan KUR BRI Oktober 2025, Berikut Prosedurnya!

Panduan Lengkap Cara Ajukan KUR BRI Oktober 2025, Berikut Prosedurnya!

Cara Ajukan KUR BSI 2025 dan Syarat Pinjaman Modal Usaha

Cara Ajukan KUR BSI 2025 dan Syarat Pinjaman Modal Usaha