Zulkifli Hasan Terima Tanda Kehormatan Dari Presiden
JAKARTA - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momen penting bagi bangsa. Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa bagi negara. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, yang lebih akrab disapa Zulhas.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui koordinasi lintas sektor, Zulhas dinilai mampu menjaga stabilitas harga beras, jagung, dan sejumlah komoditas pokok lainnya. Tidak hanya itu, ia juga berperan dalam memperluas akses distribusi pangan hingga ke wilayah terpencil.
Langkah nyata lainnya adalah pengembangan program diversifikasi pangan yang semakin dikenal luas masyarakat. Program ini mendorong pemanfaatan berbagai sumber pangan lokal agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, sekaligus mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas.
Baca Juga
Ungkapan Syukur Zulhas
Dalam kesempatan penerimaan penghargaan itu, Zulhas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa tanda kehormatan tersebut bukan semata-mata untuk dirinya pribadi, melainkan juga untuk para petani, nelayan, serta pejuang koperasi yang turut berjuang menjaga ketersediaan pangan.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan kepada saya. Tanda kehormatan ini juga untuk para petani, nelayan, dan pejuang Koperasi Merah Putih di manapun berada. Insya Allah jadi penyemangat untuk bekerja lebih keras lagi untuk bantu rakyat,” ucap Menko Pangan Zulkifli Hasan.
Baginya, penghargaan itu merupakan simbol penghormatan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam menjaga kedaulatan pangan, sekaligus motivasi untuk terus berkontribusi lebih besar ke depannya.
Bagian Dari Rangkaian HUT RI
Penganugerahan Tanda Kehormatan kali ini merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Bertempat di Istana Negara Jakarta, Presiden Prabowo memimpin langsung jalannya upacara penghargaan yang khidmat.
Tidak hanya Zulkifli Hasan, total terdapat 141 tokoh yang menerima penghargaan serupa. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintahan, menteri, tokoh masyarakat, aparat TNI dan Polri, hingga budayawan. Pemberian tanda kehormatan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73, 74, 75, 76, 77, dan 78/TK/TH 2025.
Dari jumlah tersebut, 117 tokoh hadir langsung menerima penghargaan, sementara sisanya diwakili keluarga atau berhalangan hadir.
Tokoh Lain Penerima Penghargaan
Selain Zulhas, sejumlah nama besar lain juga mendapatkan Tanda Kehormatan. Di antaranya Ketua DPR Puan Maharani, mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso, serta musisi legendaris Gombloh. Kehadiran nama-nama ini menunjukkan bahwa penghargaan tidak hanya terbatas pada ranah politik dan birokrasi, melainkan juga mencakup bidang budaya dan seni.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh tersebut merupakan bentuk apresiasi negara atas pengabdian dan dedikasi mereka di bidang masing-masing. “Bangsa ini tidak akan maju tanpa kontribusi nyata dari putra-putri terbaiknya. Melalui penghargaan ini, kita memberi penghormatan atas jasa mereka yang telah mengabdi demi kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.
Fokus Ketahanan Pangan Nasional
Bagi Zulkifli Hasan, perhatian utamanya tetap pada ketahanan pangan. Dalam beberapa tahun terakhir, ia mendorong kebijakan agar harga pangan tetap stabil di pasaran meskipun menghadapi tantangan global. Koordinasi dengan berbagai pihak, baik kementerian maupun pemerintah daerah, dilakukan secara intensif.
Zulhas menekankan bahwa upaya memperkuat distribusi pangan hingga wilayah terpencil menjadi kunci agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Ia juga berulang kali menyuarakan pentingnya diversifikasi pangan untuk memastikan masyarakat memiliki banyak pilihan sumber gizi.
Diversifikasi pangan juga sejalan dengan upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, karena konsumsi masyarakat tidak hanya bergantung pada satu jenis komoditas seperti beras. Potensi pangan lokal, mulai dari singkong, jagung, hingga umbi-umbian, terus didorong penggunaannya agar lebih optimal.
Penghargaan Bagi Semua Pejuang Pangan
Bagi Zulhas, penghargaan dari Presiden Prabowo tersebut menjadi pengingat bahwa perjuangan di sektor pangan tidak bisa dilakukan sendirian. Dukungan petani, nelayan, dan para pelaku koperasi merupakan kekuatan utama yang membuat ketahanan pangan tetap terjaga.
“Tanda kehormatan ini sejatinya bukan hanya untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh rakyat yang terlibat langsung dalam menjaga ketahanan pangan bangsa,” ucap Zulhas menegaskan.
Hal ini senada dengan komitmen pemerintah yang tengah mendorong berbagai program strategis di sektor pertanian dan perikanan. Ketahanan pangan dipandang sebagai fondasi utama bagi kedaulatan negara, sehingga perhatian serius terus diberikan.
Simbol Semangat Baru
Bagi bangsa Indonesia, penganugerahan Tanda Kehormatan bukan sekadar penghargaan, tetapi juga simbol semangat baru. Presiden Prabowo menekankan pentingnya semangat persatuan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan global, termasuk dalam menjaga ketersediaan pangan.
Momen ini sekaligus menjadi pengingat bahwa upaya membangun bangsa membutuhkan kerja kolektif. Peran menteri, pejabat, petani, nelayan, hingga masyarakat umum memiliki kontribusi yang sama penting.
Dengan penghargaan yang diterima Zulkifli Hasan, diharapkan semangat menjaga ketahanan pangan semakin mengakar kuat. Kehormatan tersebut bukan hanya apresiasi, melainkan juga amanah untuk bekerja lebih keras demi rakyat Indonesia.
Rekomendasi
