Lewis Skelly Kini Percaya Diri di Arsenal
JAKARTA - Myles Lewis-Skelly, pemain muda berusia 18 tahun yang kini menjadi sorotan di Arsenal, perlahan mulai menunjukkan kenyamanan dan adaptasi yang baik dengan suasana tim. Sebagai salah satu talenta muda yang digadang-gadang menjadi masa depan klub, ia berhasil membuktikan diri mampu bersaing di level tertinggi.
Perjalanan awal seorang pemain muda di klub besar seperti Arsenal tentu penuh tantangan. Namun, bagi Lewis-Skelly, kehadiran sosok-sosok senior dalam tim sangat membantu proses adaptasinya. Dua nama yang kerap disebut oleh pemain ini sebagai figur penting adalah Declan Rice dan Bukayo Saka, yang berperan sebagai mentor dan panutan bagi perkembangannya.
Lewis-Skelly mengakui bahwa dukungan dari para senior membuatnya semakin percaya diri dan terus berkembang di lapangan. Ia merasa beruntung bisa belajar dari pemain yang sudah berpengalaman dan memiliki kualitas tinggi, yang juga menjadi kunci bagi kemajuan performanya.
Baca JugaRekomendasi Kuliner Legendaris di Purwokerto yang Ramah di Kantong
Declan Rice dan Bukayo Saka: Sosok Mentor yang Inspiratif
Dalam wawancara dengan GQ Magazine, Myles Lewis-Skelly menyebutkan Declan Rice sebagai salah satu pemain dengan jiwa kepemimpinan yang kuat. Rice dikenal memiliki kemampuan memotivasi rekan-rekannya dengan kata-kata yang tepat di saat yang tepat pula. Hal ini sangat berpengaruh bagi pemain muda untuk tetap fokus dan termotivasi di tengah tekanan kompetisi.
“Saya pasti akan memilih Declan Rice dan Bukayo Saka. Dec adalah pemimpin yang sensasional, seseorang yang selalu tahu apa yang harus dikatakan di saat yang tepat,” ungkap Lewis-Skelly.
Selain Rice, Bukayo Saka juga menjadi figur penting dalam kehidupan profesionalnya. Saka yang juga merupakan pemain Timnas Inggris, dianggap Lewis-Skelly sebagai sosok yang sangat terbuka dan mudah diajak berdiskusi. Keduanya memiliki pengalaman yang relatif serupa dalam meniti karier sejak muda, sehingga membuat hubungan mereka semakin erat.
Lewis-Skelly menjelaskan, “Bukayo memiliki perjalanan yang mirip dengan saya, jadi saya banyak bertanya kepadanya tentang bagaimana perjalanannya dan apa yang membantunya.”
Interaksi dan komunikasi yang intens dengan Saka membuat Lewis-Skelly mudah memahami kritik dan saran terkait permainannya. Hal ini sangat bermanfaat untuk mempercepat peningkatan performanya.
Kepercayaan Arteta dan Peran Senior di Perkembangan Lewis-Skelly
Peran pelatih Mikel Arteta sangat penting dalam memberikan kepercayaan kepada Myles Lewis-Skelly. Selama musim lalu, bek kiri muda ini tampil sebanyak 39 pertandingan dan menjadi pilihan utama dalam 26 laga di berbagai kompetisi. Statistik ini menunjukkan betapa besar kepercayaan Arteta terhadap kemampuan Lewis-Skelly, yang terus menunjukkan konsistensi.
Kepercayaan dari pelatih tentu menjadi dorongan besar bagi pemain muda untuk berkembang lebih maksimal. Namun, dukungan dari para senior seperti Declan Rice dan Bukayo Saka turut menjadi modal penting dalam perjalanan karier Lewis-Skelly.
Pemain muda asal Inggris ini tidak hanya belajar soal teknik dan taktik dari para senior, tetapi juga mendapat pelajaran soal mental dan profesionalisme yang diperlukan di level atas.
Hubungan yang dekat dengan Bukayo Saka juga memberikan nilai tambah. Lewis-Skelly mengatakan, “Kami banyak bicara, dan dia jujur kepada saya dan menjelaskan perasaannya tentang penampilan saya di lapangan atau tentang permainan tertentu, dan saya bisa memahaminya jauh lebih cepat jika datang langsung darinya.”
Kondisi tersebut membuat Lewis-Skelly merasa tidak sendirian dalam perjalanan kariernya. Ia mendapat bimbingan yang jelas dan masukan yang membangun, sehingga perkembangan kemampuannya menjadi lebih terarah.
Myles Lewis-Skelly kini bukan hanya sekadar pemain muda berbakat, melainkan sudah mulai menjadi sosok yang diperhitungkan di skuad Arsenal. Adaptasi yang cepat, bimbingan dari para mentor berpengalaman, serta kepercayaan dari pelatih membuat masa depannya semakin cerah. Arsenal pun berharap pemain muda ini bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi tim di masa depan.
Rekomendasi
