Prabowo Subianto Fokus Kembangkan Akses Udara untuk Pariwisata
- Jumat, 08 Agustus 2025

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian serius pada kemudahan akses bagi wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke berbagai destinasi unggulan di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang ia tekankan adalah memperbanyak penerbangan internasional langsung menuju daerah, tanpa harus melalui Jakarta terlebih dahulu.
Instruksi ini disampaikan langsung kepada Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025. Prabowo menilai, keterhubungan udara yang efisien menjadi kunci dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menambah devisa negara.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan arahan tersebut dalam konferensi pers di Jakarta Pusat. Menurut Hasan, Presiden menginginkan jalur penerbangan dari luar negeri bisa langsung menghubungkan wisatawan ke daerah tujuan utama.
Baca Juga
“Arahan Presiden kemarin adalah kepada Menteri Perhubungan. Presiden meminta Kementerian Perhubungan membuka sebanyak mungkin jalur penerbangan internasional dari luar negeri langsung ke daerah tujuan. Jadi nggak harus lewat Jakarta dulu, tapi langsung ke daerah tujuan,” jelas Hasan.
Potensi Besar dari Sektor Pariwisata
Prabowo melihat sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi yang sangat potensial. Dengan keragaman budaya, alam, dan kuliner yang dimiliki Indonesia, peluang untuk menarik wisatawan mancanegara terbuka lebar. Namun, ia menilai kemudahan akses menjadi faktor penentu yang tak boleh diabaikan.
Menurut Hasan Nasbi, bandara di berbagai daerah yang sudah siap melayani penerbangan internasional harus segera dimaksimalkan. “Jadi bandara-bandara yang sudah ready, sudah siap, itu diminta oleh Presiden untuk segera dibuka bagi penerbangan internasional,” ujarnya.
Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas. Tak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga mendorong tumbuhnya lapangan kerja baru, baik di sektor pariwisata maupun sektor pendukung lainnya seperti transportasi, akomodasi, dan industri kreatif.
“Karena sektor wisata ini akan banyak sekali menciptakan lapangan kerja dan juga potensi untuk penerimaan negaranya luar biasa besar,” tambah Hasan.
Memangkas Waktu dan Biaya Perjalanan
Selama ini, sebagian besar penerbangan internasional menuju Indonesia berpusat di Jakarta. Wisatawan asing yang ingin mengunjungi destinasi populer di luar Pulau Jawa, seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, atau Danau Toba, kerap harus melakukan penerbangan lanjutan atau transit di ibu kota terlebih dahulu.
Kondisi ini sering kali membuat perjalanan menjadi lebih lama, melelahkan, dan mahal. Dengan adanya penerbangan langsung ke daerah tujuan, waktu tempuh dapat dipangkas secara signifikan, sementara biaya perjalanan juga bisa lebih efisien.
Bagi pelaku industri pariwisata, langkah ini juga akan memperluas peluang usaha. Hotel, restoran, penyedia tur, dan pusat oleh-oleh akan merasakan lonjakan kunjungan secara langsung. Sementara bagi pemerintah daerah, masuknya wisatawan asing akan berdampak positif terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Menyiapkan Infrastruktur dan Layanan Bandara
Mewujudkan kebijakan penerbangan langsung ke daerah tentu membutuhkan persiapan yang matang. Pemerintah pusat, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah daerah perlu berkoordinasi untuk memastikan bandara di destinasi utama memenuhi standar internasional.
Faktor keamanan penerbangan, kualitas layanan penumpang, kapasitas landasan pacu, serta fasilitas imigrasi dan bea cukai menjadi prioritas yang harus diperhatikan. Dengan bandara yang memadai, penerbangan langsung dari mancanegara dapat berjalan lancar dan aman.
Selain itu, promosi pariwisata daerah juga perlu digencarkan di pasar internasional. Dengan rute langsung, pemerintah dan pelaku industri dapat mengemas paket wisata yang lebih menarik, sehingga wisatawan asing tidak hanya berkunjung sebentar, tetapi juga menghabiskan waktu lebih lama di daerah tersebut.
Dorongan untuk Pemerataan Ekonomi
Langkah memperluas penerbangan internasional ke daerah tidak hanya berorientasi pada sektor pariwisata semata, tetapi juga berpotensi menciptakan pemerataan ekonomi. Selama ini, sebagian besar wisatawan asing cenderung terpusat di destinasi populer seperti Bali dan Yogyakarta.
Dengan adanya akses langsung ke daerah lain, peluang wisatawan untuk menjelajahi destinasi baru akan meningkat. Misalnya, wisata bahari di Wakatobi, wisata budaya di Toraja, wisata alam di Kalimantan, atau ekowisata di Papua. Penyebaran kunjungan ini dapat mengurangi tekanan terhadap destinasi yang sudah padat, sekaligus membuka peluang pertumbuhan bagi daerah lain.
Bagi pelaku usaha lokal di daerah-daerah tersebut, kehadiran wisatawan asing bisa menjadi peluang emas untuk memasarkan produk dan jasa mereka. Hal ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dan menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih berkelanjutan.
Instruksi Presiden Prabowo kepada Menteri Perhubungan ini menandai langkah awal menuju transformasi akses transportasi udara di Indonesia. Jika dijalankan dengan tepat, kebijakan ini bukan hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Bagi wisatawan asing, kemudahan akses menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan pilihan destinasi. Dengan penerbangan langsung ke daerah, mereka tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman.
Bagi Indonesia, manfaatnya berlapis: peningkatan devisa, penciptaan lapangan kerja, pemerataan ekonomi, hingga promosi budaya di kancah global. Semua ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memaksimalkan potensi pariwisata sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.
Seiring dengan persiapan teknis dan promosi yang tepat sasaran, kebijakan memperbanyak penerbangan internasional langsung ke daerah diyakini dapat memberikan dampak yang signifikan. Dengan dukungan seluruh pihak terkait, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata unggulan dunia dapat semakin cepat terwujud.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Infrastruktur Jadi Prioritas, Prabowo Siapkan Inpres Sapu Jagat
- 08 Agustus 2025
2.
Perkembangan Terkini Proyek Tol Japek II Selatan
- 08 Agustus 2025
3.
Megaproyek Gas Blok Masela Masuki Tahap FEED
- 08 Agustus 2025
4.
Transportasi Umum Jakarta Tawarkan Tarif Rp80 Spesial 17 Agustus
- 08 Agustus 2025
5.
Diskon Tiket Kereta Api Spesial HUT Stasiun Semarang Poncol
- 08 Agustus 2025