Pertamina Tambah Pasokan, Gas Subsidi Stabil

Pertamina Tambah Pasokan, Gas Subsidi Stabil
Pertamina Tambah Pasokan, Gas Subsidi Stabil

JAKARTA - Masyarakat Kabupaten Sragen mengalami keresahan akibat kelangkaan gas subsidi 3 kilogram atau gas melon. Di tengah lonjakan permintaan, terutama saat musim kemarau, pasokan gas menjadi isu penting bagi warga. Namun, kabar baik datang dari pihak Pertamina dan distributor lokal yang segera menambah ribuan tabung gas ke wilayah ini.

Sekretaris Paguyuban Agen LPG Sragen, Jay S. Wibowo, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian panik. Ia menjelaskan bahwa Pertamina telah menyesuaikan alokasi untuk mengatasi situasi tersebut.

“Setiap hari ada 45 ribu tabung gas reguler. Di luar itu, pada tanggal 2 Agustus, Pertamina sudah merilis tambahan 8.800 tabung,” ujar Jay.

Baca Juga

Perumahan Jadi Pendorong Ekonomi Nasional Baru

Langkah Responsif Distributor dan Pertamina

Jay menambahkan bahwa pada 9 Agustus 2025 mendatang, Pertamina akan kembali mendistribusikan tambahan 8.800 tabung gas. Penyaluran tambahan ini akan diprioritaskan ke sejumlah wilayah yang paling terdampak kekurangan.

“Ada 67 titik pangkalan yang akan segera diisi,” katanya.

Menanggapi kondisi di beberapa wilayah seperti Tanon dan Sumberlawang, Pemerintah Daerah turut mengambil inisiatif. Telah diajukan permintaan penambahan sebesar 50 persen dari alokasi harian Sragen, yang setara dengan 23 ribu tabung.

“Jika disetujui, tambahan 23 ribu tabung ini akan digelontorkan ke Sragen,” ucap Jay.

Kebutuhan Gas untuk Pertanian dan Usaha Mikro

Jay menjelaskan bahwa selain untuk kebutuhan rumah tangga, meningkatnya konsumsi gas juga berasal dari sektor pertanian, UMKM, dan hajatan. Banyak petani kini menggunakan gas untuk pompa air sawah karena lebih efisien.

"Kalau pakai diesel berbahan bakar pertalite itu butuh Rp108.000 untuk 5 jam, sedangkan menggunakan gas hanya butuh Rp60.000 untuk 24 jam. Kami harus membela kepentingan petani karena Sragen adalah lumbung pangan,” ucap dia.

Dengan penggunaan gas yang lebih hemat, petani dapat mengurangi biaya produksi. Hal ini memperkuat posisi gas melon sebagai energi pilihan untuk kegiatan pertanian.

Dukungan Pemerintah Daerah dan DPRD

Wakil Ketua DPRD Sragen, Tri Handoko, turut mengakui bahwa tingginya permintaan gas subsidi sangat berkaitan dengan aktivitas masyarakat yang meningkat.

“Permintaan gas melon memang sedang tinggi, terutama untuk mengairi sawah dan kegiatan hajatan. Jika ada hajatan, artinya roda ekonomi masyarakat berputar,” ujar Handoko.

Ia mengimbau masyarakat agar membeli gas sesuai kebutuhan dan tidak menimbun barang, karena pasokan terus ditambah oleh pemerintah dan Pertamina.

“Kemarin sudah ada tambahan pasokan, hari ini Pemda sudah mengajukan lagi, dan besok serta Sabtu akan ada tambahan lagi,” ucap dia.

Sistem Distribusi Bergilir

Menurut Handoko, pengiriman gas dilakukan berdasarkan jadwal ke setiap pangkalan. Hal ini menyebabkan tidak semua pangkalan mendapatkan pasokan setiap hari.

Namun, secara keseluruhan, alokasi gas terus meningkat. Distribusi harian berjalan, dan penambahan pasokan terus diupayakan.

"Siklus di Sragen itu sudah paham (musim kemarau kebutuhan naik). Kita usahakan tambahan tetap ada di luar suplai harian jalan terus," ungkap Handoko.

Pentingnya Pemerataan Distribusi dan Pengawasan

Dengan penambahan ribuan tabung gas subsidi ini, keresahan warga diharapkan segera mereda. Pemerataan distribusi dan pengawasan intensif menjadi faktor penting agar pasokan sampai tepat sasaran.

Situasi ini menunjukkan pentingnya sinergi antara Pertamina, Pemerintah Daerah, dan DPRD untuk menjaga kestabilan pasokan energi. Koordinasi yang baik akan memastikan tidak ada wilayah yang terabaikan.

Gas Subsidi Dorong Produktivitas Lokal

Gas melon bukan hanya penting bagi rumah tangga, tetapi juga mendukung produktivitas ekonomi lokal. Petani, pelaku usaha mikro, hingga masyarakat yang mengadakan hajatan turut merasakan manfaatnya.

Efisiensi biaya penggunaan gas membuatnya menjadi pilihan utama. Dengan adanya tambahan distribusi, aktivitas ekonomi masyarakat bisa berjalan lancar tanpa hambatan bahan bakar.

Stabilitas Energi Kunci Ketahanan Daerah

Langkah cepat Pertamina dan dukungan dari pemangku kebijakan menunjukkan komitmen menjaga stabilitas energi di daerah. Upaya peningkatan pasokan dan pemerataan distribusi menjadi solusi nyata terhadap masalah kelangkaan.

Dengan berbagai langkah tersebut, masyarakat Sragen kini dapat kembali merasa tenang dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. Ketahanan energi di tingkat lokal sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan dan stabilitas sosial.

Tambahan ribuan tabung gas ini merupakan simbol kepedulian dan tanggung jawab bersama. Ke depannya, distribusi yang adil, tepat sasaran, dan transparan perlu terus ditingkatkan.

Segenap pihak diharapkan terus bersinergi agar kebutuhan energi dasar masyarakat dapat dipenuhi secara berkelanjutan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Wijaya Karya Umumkan Perubahan Struktur Kepengurusan

Wijaya Karya Umumkan Perubahan Struktur Kepengurusan

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Palikanci 2025

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Palikanci 2025

PTPP Hijaukan Pesisir Surabaya Lewat Aksi Mangrove

PTPP Hijaukan Pesisir Surabaya Lewat Aksi Mangrove

Waskita Karya Percepat Jalan Baru Kretek Girijati

Waskita Karya Percepat Jalan Baru Kretek Girijati

ADHI Karya dan PLN Resmikan SPKLU Ciracas

ADHI Karya dan PLN Resmikan SPKLU Ciracas