Stabilitas Harga Sembako Jatim Terus Terjaga

Stabilitas Harga Sembako Jatim Terus Terjaga

JAKARTA - Memasuki hari Selasa, 5 Agustus 2025, masyarakat Jawa Timur kembali memperoleh kepastian dalam hal stabilitas harga sembako. Data dari pukul 10.15 WIB menunjukkan bahwa fluktuasi harga kebutuhan pokok tidak mengalami perubahan berarti. Bahkan, beberapa komoditas tercatat mengalami penurunan tipis di bawah Rp1.000 per kilogram.

Kondisi ini memberikan rasa lega bagi para konsumen dan pelaku usaha yang bergantung pada harga stabil untuk menjalankan kegiatan ekonomi sehari-hari. Harga-harga kebutuhan pokok yang terkendali mencerminkan kinerja distribusi yang cukup baik dan sinergi antara berbagai pihak terkait.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga

Baca Juga

Kementerian ESDM Dukung Listrik Gratis di Sulbar untuk 27.000 Rumah

Perubahan harga sembako di pasar dapat dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain cuaca ekstrem yang mengganggu panen, biaya transportasi yang terpengaruh oleh harga bahan bakar, serta kebijakan distribusi dari pemerintah. Permintaan pasar dan ketersediaan pasokan juga memainkan peranan penting dalam menentukan stabilitas harga.

Melihat tren hari ini, harga tomat, ayam kampung, cabai rawit, dan bawang merah menurun tipis. Sementara itu, harga cabai merah keriting sedikit meningkat namun masih dalam batas wajar. Kenaikan dan penurunan yang terjadi tidak cukup besar untuk memengaruhi daya beli masyarakat secara signifikan.

Rincian Daftar Harga Sembako Hari Ini

Berikut ini adalah daftar harga sembako di Jawa Timur per Selasa, 5 Agustus 2025:

Beras premium: Rp14.959,00 per kg

Beras medium: Rp12.955,00 per kg

Gula kristal putih: Rp16.519,00 per kg

Minyak goreng curah: Rp18.516,00 per liter

Minyak goreng kemasan premium: Rp20.131,00 per liter

Minyak goreng kemasan sederhana: Rp17.435,00 per liter

Minyakita: Rp16.506,00 per liter

Daging sapi paha belakang: Rp118.928,00 per kg

Daging ayam ras: Rp31.297,00 per kg

Daging ayam kampung: Rp67.292,00 per kg

Telur ayam ras: Rp27.032,00 per kg

Telur ayam kampung: Rp46.611,00 per kg

Cabai merah keriting: Rp33.157,00 per kg

Cabai merah besar: Rp34.199,00 per kg

Cabai rawit merah: Rp32.181,00 per kg

Bawang merah: Rp48.691,00 per kg

Bawang putih: Rp30.591,00 per kg

Ikan teri: Rp76.302,00 per kg

Tomat: Rp11.343,00 per kg

Komoditas Strategis dan Perubahan Ringan

Harga daging ayam kampung yang kini di angka Rp67.292 per kilogram mencerminkan kestabilan meski ada sedikit penurunan. Tomat dengan harga Rp11.343 per kilogram juga menunjukkan ketersediaan pasokan yang cukup di pasaran. Kenaikan harga cabai merah keriting tidak terlalu memengaruhi karena hanya di bawah Rp1.000 per kilogram.

Minyak goreng dalam berbagai kemasan juga menunjukkan angka yang stabil. Minyak goreng curah, kemasan premium, dan sederhana masing-masing berada di kisaran harga wajar, memberikan pilihan yang cukup luas bagi konsumen.

Sementara daging sapi bagian paha belakang masih berada di kisaran harga Rp118.928 per kilogram. Walau terbilang tinggi, namun angka ini sepadan dengan kualitas dan permintaan pasar yang tetap tinggi.

Dampak terhadap Masyarakat dan UMKM

Kondisi ini sangat membantu masyarakat, terutama pedagang kecil dan pelaku UMKM. Stabilitas harga membuat mereka dapat memperkirakan pengeluaran dan harga jual produk lebih akurat, sehingga menjaga keberlangsungan usaha mereka.

Harga telur ayam ras dan kampung yang tidak berubah banyak juga menjadi kabar baik. Telur ayam ras di harga Rp27.032 per kilogram dan telur ayam kampung di angka Rp46.611 per kilogram menjadi komoditas penting yang sangat dibutuhkan oleh rumah tangga setiap hari.

Peran Pemerintah dalam Pengendalian Harga

Pemerintah daerah terus menunjukkan komitmen dalam menjaga kestabilan harga dengan memastikan kelancaran distribusi barang, memantau pasokan, dan bekerja sama dengan produsen serta distributor. Hal ini berkontribusi besar terhadap stabilitas yang kini dirasakan masyarakat.

Keterbukaan informasi dan keakuratan data menjadi landasan penting dalam pengambilan keputusan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Semakin baik sistem pelaporan harga, semakin kuat pula kepercayaan publik terhadap sistem distribusi pangan di Jawa Timur.

Harapan terhadap Stabilitas Berkelanjutan

Dengan situasi harga yang cenderung stabil, masyarakat diharapkan bisa lebih fokus dalam mengembangkan usaha, mengelola rumah tangga, dan merencanakan keuangan dengan lebih tenang. Fluktuasi harga yang tidak terlalu tajam menjadi indikator bahwa pasar bekerja secara efisien dan sistem distribusi berjalan baik.

Semoga tren positif ini dapat terus dijaga oleh seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun konsumen. Stabilitas harga sembako bukan hanya soal angka, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup masyarakat secara luas.

Dengan demikian, harga kebutuhan pokok yang stabil dan terkendali di awal pekan ini menjadi sinyal optimisme untuk perekonomian Jawa Timur yang terus bergerak ke arah positif, dengan semangat gotong royong dan kerja sama dari semua lini.