UFC Batasi Teknik Bela Diri Demi Pertarungan Aman

UFC Batasi Teknik Bela Diri Demi Pertarungan Aman
UFC Batasi Teknik Bela Diri Demi Pertarungan Aman

JAKARTA - Kalau selama ini kamu mengira UFC (Ultimate Fighting Championship) adalah ajang bebas tanpa aturan, kamu perlu berpikir ulang, SuperFriends! Di balik citranya yang garang dan brutal, UFC ternyata memiliki seperangkat regulasi ketat yang wajib ditaati oleh setiap petarung yang ingin berlaga di dalam oktagon.

Meski sering disebut sebagai pertarungan tanpa batas, kenyataannya UFC punya batasan sangat jelas. Tujuannya bukan semata untuk mengatur jalannya pertarungan, tetapi juga untuk menjaga keselamatan para petarung. Inilah sebabnya mengapa beberapa teknik dari bela diri tertentu tidak diperkenankan digunakan di dalam UFC. Bahkan, ada teknik yang begitu efektif, hingga dinilai terlalu berbahaya jika diterapkan dalam konteks pertandingan profesional.

Menariknya, beberapa bela diri populer bahkan dari Indonesia sendiri mengandung teknik-teknik yang termasuk dalam daftar hitam UFC. Bukan karena teknik tersebut tidak ampuh, tetapi justru karena terlalu mematikan dan berisiko tinggi mencederai lawan secara serius.

Baca Juga

Kuliner Siomay Onoki Hadirkan Rasa Berbeda

Yuk, kita kupas lebih dalam jenis-jenis bela diri yang tekniknya dilarang dalam pertarungan UFC, serta alasannya!

Mengapa Ada Teknik yang Dilarang?

Sebelum menyelami daftar teknik yang dilarang, penting untuk memahami bahwa UFC bukanlah arena untuk street fight. Meski terkesan liar dan tanpa aturan, UFC memiliki sistem pengawasan dan peraturan yang sangat ketat. Mulai dari jenis teknik serangan yang diizinkan, zona tubuh yang boleh diserang, hingga larangan atas teknik tertentu yang dinilai membahayakan keselamatan.

Peraturan ini dibuat untuk melindungi semua petarung dari risiko cedera berat, bahkan yang bisa berujung cacat permanen atau kematian. Serangan ke bagian vital tubuh, teknik melumpuhkan lawan dengan cara ekstrem, hingga gerakan yang dapat menimbulkan trauma serius, semuanya termasuk pelanggaran berat di UFC.

1. Silat

Silat, bela diri tradisional khas Indonesia, ternyata punya banyak teknik yang tidak diperbolehkan di UFC. Beberapa di antaranya termasuk serangan langsung ke mata, area kemaluan, atau teknik bantingan ekstrem yang dapat menyebabkan cedera berat.

Beberapa gerakan seperti mencakar wajah lawan atau menjatuhkan kepala langsung ke lantai bisa langsung membuat petarung didiskualifikasi. Meski begitu, prinsip-prinsip gerakan dan strategi dalam Silat masih dapat dikombinasikan dengan bela diri lain seperti Muay Thai atau Brazilian Jiu-Jitsu, asalkan tidak melanggar peraturan yang berlaku.

2. Jeet Kune Do

Dikembangkan oleh Bruce Lee, Jeet Kune Do dikenal sebagai bela diri bebas yang sangat fleksibel dan efektif. Filosofinya adalah mengambil yang berguna dan membuang yang tidak perlu. Namun, dalam prakteknya, Jeet Kune Do mengizinkan serangan ke titik vital seperti mata, tenggorokan, dan organ sensitif lainnya.

Teknik tendangan cepat dan pukulan langsung ke bagian tubuh yang rentan ini terlalu berbahaya untuk diterapkan dalam pertandingan UFC. Meskipun konsep dan semangat dari Jeet Kune Do menginspirasi banyak petarung, aspek-aspek ekstrem dari bela diri ini harus ditinggalkan jika ingin berlaga secara profesional.

3. Krav Maga

Bela diri militer asal Israel ini terkenal karena tujuannya yang jelas: bertahan hidup. Krav Maga tidak mengenal belas kasihan; tekniknya diarahkan langsung ke area tubuh yang paling rentan seperti mata, leher, dan selangkangan. Bahkan, melumpuhkan lawan dalam hitungan detik adalah bagian dari latihannya.

Dalam konteks UFC, teknik seperti ini bukan hanya dianggap pelanggaran, tetapi bisa langsung membuat petarung didiskualifikasi. Krav Maga memang hebat untuk pertahanan diri dalam situasi darurat, namun jelas tidak cocok untuk kompetisi yang diatur dengan aturan ketat seperti UFC.

4. Kungfu

Kungfu, bela diri legendaris dari Tiongkok yang sering kita lihat dalam film laga, ternyata juga mengandung banyak teknik yang dilarang di UFC. Serangan ke mata, bagian belakang kepala, atau leher adalah beberapa contohnya. Teknik-teknik ini umum ditemukan dalam aliran Kungfu tradisional dan dianggap terlalu berisiko di arena profesional.

Meskipun ada petarung yang berhasil mengadaptasi unsur Kungfu dalam teknik bertarungnya di UFC, tetap saja banyak gerakan khas Kungfu yang tidak dapat digunakan tanpa modifikasi signifikan.

5. Taekwondo

Taekwondo dikenal sebagai bela diri yang mengedepankan kecepatan dan teknik tendangan tinggi. Namun, dalam UFC, tidak semua teknik Taekwondo diperbolehkan. Beberapa jenis tendangan, terutama ke arah kepala dari posisi berdiri atau teknik putaran yang kompleks, bisa dianggap terlalu membahayakan jika dilakukan tanpa pelindung.

Meski begitu, banyak petarung UFC yang berhasil mengadaptasi teknik tendangan dari Taekwondo dan memadukannya dengan gaya bertarung lain yang sesuai regulasi.

Seberapa Ketat Peraturan di UFC?

UFC memiliki daftar panjang peraturan, mulai dari larangan menyerang bagian vital, mencakar, menggigit, hingga meludah. Bahkan, teknik sah dalam bela diri lain bisa dianggap pelanggaran berat di sini.

Karena itu, semua petarung wajib memahami peraturan dengan baik sebelum masuk ke oktagon. Kesalahan kecil bisa berujung kekalahan, sanksi, bahkan larangan bertanding.

UFC vs Teknik Tradisional

Teknik dalam UFC cenderung bersifat praktis dan disesuaikan dengan situasi nyata di dalam arena. Sementara itu, teknik bela diri tradisional sering kali memiliki nilai filosofis, budaya, dan gerakan teatrikal yang kurang cocok untuk kompetisi profesional.

Namun bukan berarti bela diri tradisional tidak berguna. Justru, banyak petarung hebat UFC punya dasar kuat dari seni bela diri klasik, yang kemudian dimodifikasi agar tetap aman dan legal di arena.

UFC memang terlihat brutal dari luar, tapi ternyata tidak sebebas yang kita kira. Banyak teknik bela diri yang dilarang karena alasan keselamatan. Buat kamu yang tertarik jadi petarung, atau sekadar penggemar berat UFC, penting untuk tahu batasan teknik dan aturan yang berlaku.

Siapa tahu suatu hari nanti kamu jadi petarung yang mampu menggabungkan teknik tradisional dan modern dalam gaya bertarung baru yang legal di oktagon. Tapi ingat, keselamatan tetap nomor satu!

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Bersihkan Cache iPhone, Kinerja Jadi Lebih Cepat

Cara Bersihkan Cache iPhone, Kinerja Jadi Lebih Cepat

Jawa Timur, Surga Wisata Rasa Internasional

Jawa Timur, Surga Wisata Rasa Internasional

Pemeriksaan Kesehatan Pelajar Dimulai Serentak Pekan Depan

Pemeriksaan Kesehatan Pelajar Dimulai Serentak Pekan Depan

Kemenkes Lindungi Anak Lewat Edukasi Polusi Sehat

Kemenkes Lindungi Anak Lewat Edukasi Polusi Sehat

Harapan Hidup Meningkat, Korea Makin Sehat

Harapan Hidup Meningkat, Korea Makin Sehat