JAKARTA - Samsung kembali menyegarkan lini smartphone lipatnya lewat Galaxy Z Flip7 yang menawarkan pengalaman berbeda dalam penggunaan ponsel Android. Alih-alih sekadar tampil gaya, perangkat ini justru memberikan rasa penasaran sejak awal pemakaian berkat inovasi pada layar mungilnya.
Perubahan yang paling mencolok dibanding pendahulunya terletak pada cover screen atau layar luar. Jika biasanya panel mungil ini hanya dimanfaatkan untuk notifikasi atau tampilan dasar, kini ia bisa berperan sebagai layar utama kedua yang nyaris fungsional sepenuhnya.
Gak pernah seasyik ini ngotak-ngatik layar mungil di Samsung Galaxy Z Flip7. Samsung berhasil kasih sensasi berbeda, membuat kami yang kebetulan jenuh dengan smartphone Android yang itu-itu lagi saat ini. Mereknya berbeda tapi kasih experience yang kurang lebih sama.
Seminggu yang positif kami dapatkan setelah menggunakan Samsung Galaxy Z Flip7. Dari nyamannya pakai smartphone ini, performanya yang oke, baterai yang ternyata awet, intinya enak!
Cerita lengkap setelah seminggu pakai Samsung Galaxy Z Flip7 akan kami tuangkan dalam tulisan review kali ini. Berikut selengkapnya, Uzoners!
Seasyik ini pakai layar mungil Samsung Galaxy Z Flip7
Upgrade signifikan yang diberikan Samsung untuk Galaxy Z Flip7 adalah layar bagian luar yang jadi lebih besar, hanya menyisakan ruang tersisa untuk dua kamera belakang dan bezel di setiap sisi yang dibuat kian ramping.
Layarnya kini berukuran 4,1 inci, jenisnya Super AMOLED yang super terang. Tingkat kecerahannya 2.500 nits, 40 persen lebih terang dari Galaxy Z Flip6. Swipe kiri-kanan, atau scrolling aplikasi di layar luar ini juga terasa sat set, berkat dukungan refresh rate 120Hz.
“Bentar, emang bisa scrolling di cover screen?”
Kalian bisa ngotak-ngatik banyak hal di layar kotak sekecil 4,1 inci ini. Dari ngatur widget, seperti Now Brief dan Now Bar, melihat kalender, gonta-ganti wallpaper, dan mengakses beberapa aplikasi saja seperti YouTube, Netflix, Google Maps, dan Google Messages.
Tapi, ada juga ‘fitur tersembunyi’ yang bikin kalian bisa menjalankan aplikasi dan game apapun di layar luar Samsung Galaxy Z Flip7. Tapi, beberapa langkah untuk bisa melakukan ini, yakni masuk ke Labs lewat Settings, dan install MultiStar.
Aplikasi apapun, apa saja bisa kalian buka di layar 4,1 inci ponsel ini. Ada tiga opsi tampilan yang bisa dipilih, portrait dengan aspek rasio seperti layar utama dengan ukuran lebih kecil, tampilan landscape yang lebih kecil dengan memotong area kamera, serta tampilan penuh.
Satu yang harus diingat, tidak semua aplikasi bakalan proper berjalan di cover screen Samsung Galaxy Z Flip7. Seperti main game atau membuka aplikasi yang default-nya ditampilkan secara landscape, otomatis bakalan terpotong gameplay-nya.
Tapi secara overall, beneran asyik ngoprek layar luar ini tanpa sering-sering buka tutup smartphone. Sesederhana buka WhatsApp, mengakses Instagram, sampai internetan di Chrome, semuanya bisa kami lakukan via cover screen Samsung Galaxy Z Flip7.
Oh ya, untuk kali pertama juga, Samsung memungkinkan kalian untuk mengakses Gemini Live langsung. Tinggal tekan dan tahan saja tombol Power, Gemini Live langsung aktif dan siap menjawab segala pertanyaan yang kalian berikan.
Layar utama lebih panjang dan fleksibel
Panjang lebar bahas cover screen doang, mari beralih mengulas layar bagian dalamnya. Membuka smartphone, terpampang layar yang juga lebih panjang dari sebelumnya.
Dynamic AMOLED 2X seluas 6,9 inci dengan resolusi Full HD+ dan sudah mendukung refresh rate yang adaptif hingga 120Hz. Ukuran layarnya membuat ponsel ini bahkan lebih besar dari Samsung Galaxy S25+ maupun S25 Edge.
Masalah ini mungkin relate buat kalian pengguna smartphone lipat. Pasti sering banget ngalamin layar bagian tengah yang agak melengkung, bakalan terasa kalau sedang scrolling. Di Samsung Galaxy Z Flip7? Sensasi itu masih terasa, tapi sangat minor, dan jejak lipatan layarnya pun dibuat sangat landai.
Semuanya berkat Armor FlexHinge. Mekanisme lipatan ini dibuat menjadi lebih tipis, dan membuat lipatannya jadi terasa lebih halus dengan daya tahan yang juga lebih lama. Sama seperti sebelumnya, kalian bisa membukanya seperti huruf ‘L’, meletakkan bagian bawah menjadi penampang ponsel, memungkinkan pengguna mengambil foto/video tanpa bantuan tripod.
Bonus, Samsung Galaxy Z Flip7 sudah diberikan lapisan kaca Gorilla Glass Victus 2 dan sudah mengantongi rating IP48. Itu artinya, ponsel bisa bertahan terandam air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit dan dijamin tak ada partikel padat di atas 1mm yang bisa masuk ke dalamnya.
Lebih tipis dan trendi
Sudah usung layar yang lebih besar, Samsung juga membuat Galaxy Z Flip7 lebih tipis dari sebelumnya. Ketebalan Galaxy Z Flip7 menjadi 6,5 mm saat dibuka dan 13,7 mm ketika dilipat.
Sebagai perbandingan, Samsung Galaxy Z Flip6 punya ketebalan 6,9 mm saat dibuka dan 14,9 mm ketika dilipat. Lumayan jauh perbedaannya, kan? Bahkan dibanding Samsung Galaxy S25 Edge, ponsel ini cuma beda 0,7 mm saja.
Bukan saja lebih tipis, beneran deh, desain Samsung Galaxy Z Flip7 memang dipersiapkan buat anak-anak muda yang ekspresif. Desainnya modis, malah bisa kami sebut seperti sebuah aksesori pada dunia fashion.
Terlihat jelas dari opsi warna yang melapisi bodinya. Ada Blue Shadow, Jetblack, Coral-red, dan Mint. Dikombinasikan dengan cover screen yang sekarang memenuhi bagian luar smartphone, memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk melakukan personalisasi ponsel mereka.