JAKARTA - Keputusan besar tengah disiapkan oleh Islam Makhachev, petarung asal Rusia yang telah lama mendominasi divisi ringan di UFC. Setelah penampilan impresif di laga terakhirnya, Makhachev kini mengisyaratkan kemungkinan besar untuk naik ke kelas welter. Ia bahkan menyebut proses negosiasi untuk duel berikutnya hampir mencapai titik akhir.
Langkah ini mengejutkan sekaligus dinanti banyak penggemar, karena bisa menandai awal dari babak baru dalam kariernya. Jika benar terwujud, maka tantangan di divisi yang lebih berat akan menjadi pembuktian apakah dominasi Makhachev mampu berlanjut.
Blok:
Islam Makhachev terakhir kali bertarung pada Januari 2025 lalu. Dalam pertarungan tersebut, ia tampil dominan dan kembali menunjukkan mengapa dirinya masih dianggap salah satu petarung terbaik di dunia. Meski awalnya direncanakan menghadapi Arman Tsarukyan, duel tersebut batal karena Tsarukyan mengalami kendala kesehatan.
Sebagai gantinya, Makhachev menghadapi Renato Moicano, petarung asal Brasil yang maju sebagai pengganti dengan waktu persiapan singkat. Pertarungan berjalan cukup intens di awal, dengan Moicano sempat melontarkan serangan yang membuat Makhachev sedikit terkejut. Namun, Makhachev tetap mampu mengendalikan keadaan dan mengakhiri laga dengan kuncian cepat.
Meski hasil akhir menguntungkan bagi Makhachev, yang paling menarik adalah arah yang ingin ia ambil setelah kemenangan tersebut. Ia kini menatap serius kemungkinan naik kelas ke divisi welter, terlebih setelah sabuk juara tak lagi dipegang oleh sahabatnya, Belal Muhammad.
“Kesepakatan sudah berjalan 90 persen,” ujar Makhachev dalam wawancara. Ia juga menambahkan, “Bentrokan tersebut mungkin bisa dipentaskan bulan November mendatang.”
Makhachev memang sejak lama menunjukkan keinginan mencoba peruntungan di kelas welter. Namun selama sabuk dipegang oleh Belal Muhammad, loyalitas membuatnya menahan diri. Kini, dengan pergantian pemegang gelar, jalan Makhachev terbuka lebar.
Sabuk kelas welter saat ini dipegang oleh Jack Della Maddalena, petarung muda asal Australia yang terus mencuri perhatian. Nama Della Maddalena pun menjadi kandidat terkuat sebagai lawan Makhachev berikutnya, jika pertarungan benar digelar akhir tahun ini.
Dari sisi gaya bertarung, potensi duel antara Makhachev dan Della Maddalena menjadi sangat menarik. Makhachev dikenal sebagai spesialis grappling dan ahli teknik kuncian, sementara Della Maddalena lebih mengandalkan keunggulan di sisi striking.
Pertemuan dua pendekatan bertarung ini bisa menghadirkan duel yang menegangkan. Jika Makhachev berhasil menurunkan Della Maddalena ke lantai, maka peluangnya menang sangat besar. Namun jika Della Maddalena mampu menjaga jarak dan menahan upaya takedown, maka situasi bisa sangat berbeda.
Laga ini juga akan menjadi ujian besar bagi Makhachev secara fisik. Naik ke kelas welter berarti menghadapi petarung yang secara alami memiliki berat badan dan kekuatan pukulan lebih besar. Namun, pengalaman dan teknik bisa menjadi senjata utama Makhachev untuk menutupi kekurangan itu.
Petarung asal Dagestan tersebut juga dikenal memiliki stamina yang luar biasa dan kemampuan membaca pertandingan dengan sangat baik. Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah menunjukkan dominasi mutlak di kelas ringan, dan tidak sedikit yang menilai dirinya sebagai penerus ideal Khabib Nurmagomedov.
Jika ia berhasil mengalahkan Della Maddalena dan merebut sabuk welter, maka namanya akan tercatat di antara legenda UFC yang sukses menjuarai dua divisi. Tak hanya itu, langkah ini akan semakin memperkuat posisinya dalam peringkat pound-for-pound.
Meski belum ada pengumuman resmi soal siapa lawan berikutnya, sinyal yang diberikan Makhachev dan timnya sudah sangat jelas. Persiapan menuju laga tersebut pun disebut telah berjalan cukup jauh, dan hanya menunggu konfirmasi akhir dari promotor dan jadwal resmi.
Langkah ini juga mencerminkan ambisi Makhachev yang masih sangat besar. Meski telah mencapai banyak pencapaian, ia tetap mencari tantangan baru dan enggan berada di zona nyaman. Dengan meninggalkan sabuk kelas ringan, Makhachev menegaskan bahwa dirinya siap mengejar legacy yang lebih besar.
Kabar ini tentu menjadi sorotan besar di kalangan penggemar UFC. Banyak yang penasaran apakah Makhachev mampu mengulang dominasinya di lingkungan baru. Di sisi lain, Della Maddalena juga disebut siap menghadapi siapa pun, termasuk mantan raja kelas ringan.
Jika duel ini benar-benar terwujud, maka itu akan menjadi pertarungan akbar yang bukan hanya mempertaruhkan sabuk, tapi juga reputasi, warisan, dan kebanggaan. UFC pun diyakini akan menjadikannya sebagai salah satu agenda utama dalam kalender akhir tahun 2025.
Bagi Islam Makhachev, inilah saatnya membuka lembaran baru. Dan bagi para penggemar MMA, ini adalah duel yang layak untuk dinanti: sang juara yang ingin membuktikan bahwa dirinya bisa lebih dari sekadar raja di satu kelas.