Dokter Paparkan Gejala Kanker yang Kerap Terjadi Malam

Senin, 14 Juli 2025 | 12:34:51 WIB
Dokter Paparkan Gejala Kanker yang Kerap Terjadi Malam

JAKARTA - Sering kali kita merasa ada hal aneh pada tubuh di malam hari, seperti tiba-tiba berkeringat padahal suhu kamar dingin atau merasa gerah tanpa alasan jelas. Meski tampak biasa, kondisi seperti ini bisa jadi adalah tanda awal dari sesuatu yang serius, termasuk kanker. Penyakit yang dikenal karena pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali ini sering kali menunjukkan gejala yang halus namun penting untuk diperhatikan.

Kanker sendiri merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, namun kemajuan teknologi medis membuat angka kesembuhan meningkat. Memahami gejala awal kanker menjadi langkah krusial agar diagnosis dan pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.

Keringat Malam Hari: Tanda Khas Kanker

Menurut dokter spesialis hematologi onkologi, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, salah satu tanda kanker yang cukup khas adalah keringat berlebih di malam hari, meskipun suhu di sekitar terasa dingin.

“Bawaannya gerah aja. Biasanya kalau malam-malam, iya (walaupun dingin),” ujarnya ketika ditemui di Jakarta Selatan.

Fenomena ini terjadi karena sel kanker memproduksi zat yang disebut sitokin (cytokine). Sitokin ini meningkatkan metabolisme tubuh secara signifikan, sehingga pasien merasa gerah dan mudah berkeringat tanpa alasan yang jelas, terutama di malam hari saat tubuh seharusnya beristirahat.

Akibat dari metabolisme yang tetap aktif ini, tubuh secara otomatis mengeluarkan keringat sebagai mekanisme pendinginan. Kondisi tersebut tidak bergantung pada suhu lingkungan, sehingga meski udara dingin, pasien tetap merasa gerah dan berkeringat.

Gejala Lain yang Harus Diwaspadai

Meskipun keringat malam hari menjadi salah satu gejala yang sering ditemui, Prof Ikhwan menekankan bahwa itu bukan satu-satunya tanda kanker. Ada empat gejala lain yang juga penting dikenali, yaitu:

Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

Penurunan nafsu makan secara drastis

Demam yang berlangsung tanpa infeksi

Kelelahan yang tidak membaik meskipun sudah beristirahat dengan cukup

Kelima gejala ini disebut sebagai “5 cardinal signs of cancer” atau lima tanda besar kanker yang wajib diwaspadai oleh setiap orang. Kombinasi dari gejala-gejala ini dapat membantu dalam deteksi dini kanker, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

Mengapa Gejala Ini Terjadi?

Peningkatan produksi sitokin oleh sel kanker memicu perubahan metabolisme tubuh. Sitokin adalah molekul yang berperan dalam mengatur sistem imun dan peradangan. Ketika jumlahnya berlebihan, zat ini bisa menyebabkan berbagai reaksi dalam tubuh, termasuk perasaan gerah yang tidak sesuai dengan suhu sekitar.

Selain itu, kanker dapat menyebabkan gangguan pada berbagai organ dan sistem tubuh yang berujung pada munculnya gejala lain seperti penurunan berat badan dan demam tanpa sebab yang jelas. Hal ini disebabkan oleh beban metabolik yang tinggi serta perlawanan tubuh terhadap sel kanker yang terus berkembang.

Pentingnya Kesadaran dan Pemeriksaan Dini

Mengetahui gejala kanker, termasuk yang muncul di malam hari seperti keringat berlebih, menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan dan deteksi dini. Banyak kasus kanker baru bisa diobati secara optimal jika ditemukan sejak awal.

Ketika seseorang mengalami salah satu atau beberapa dari tanda-tanda besar kanker tersebut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis lengkap untuk memastikan kondisi kesehatan dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Keringat berlebih di malam hari, terutama saat suhu dingin, bukan sekadar masalah biasa. Menurut Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala kanker yang patut diwaspadai. Selain keringat malam, gejala lain seperti penurunan berat badan tanpa alasan jelas, demam tanpa infeksi, penurunan nafsu makan, dan kelelahan juga merupakan tanda penting dari adanya kanker.

Memahami gejala-gejala ini dapat membantu masyarakat lebih peka terhadap kesehatan tubuh mereka. Dengan begitu, diagnosis dan pengobatan kanker dapat dilakukan lebih awal, meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup pasien.

Terkini