JAKARTA - Dalam upaya mencari solusi yang inovatif untuk persoalan perumahan di Indonesia, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mendorong komunitas-komunitas di pedesaan maupun perkotaan untuk memanfaatkan koperasi sebagai wadah membangun perumahan bersama. Pendekatan ini bukan hanya sebagai sarana pengadaan rumah, melainkan juga pengelolaan perumahan yang berkelanjutan dan berbasis gotong royong.
Menurut Ferry, setiap komunitas masyarakat sebenarnya merupakan basis anggota koperasi yang potensial. Mereka berhak mendirikan koperasi sesuai kebutuhan, termasuk di bidang perumahan. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi berkomitmen untuk bersinergi dengan Kementerian Perumahan guna mengembangkan model perumahan berbasis koperasi ini.
Model Baru Mengatasi Tantangan Perumahan
- Baca Juga Harga BBM Terbaru Berlaku Seluruh SPBU
Ferry menjelaskan, melalui koperasi, masyarakat bisa mengelola secara kolektif berbagai aspek mulai dari pengadaan tanah, pembangunan rumah, hingga pengelolaan pemukiman. “Ada pendekatan baru yang bisa membantu memecahkan masalah pengadaan tanah, pembangunan rumahnya, dan cara pengelolaan masyarakat,” ujarnya setelah menghadiri Festival Pamer Kampung Kota dan peresmian Model Koperasi Perumahan di Yogyakarta.
Pendekatan koperasi ini diharapkan menjadi terobosan yang mempercepat target pemerintah dalam menyediakan rumah layak bagi masyarakat luas. Karena dengan sistem koperasi, semua proses dilakukan secara transparan dan demokratis oleh anggota komunitas itu sendiri.
Dukungan dan Fasilitas dari Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi menyediakan dukungan penuh untuk mendorong perkembangan koperasi perumahan ini. Salah satu fasilitas penting yang dimiliki adalah Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), yang siap membantu koperasi-koperasi perumahan dengan pendanaan yang dibutuhkan.
Tak hanya dari sisi pembiayaan, Kemenkop juga menyiapkan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pengurus dan pengelola koperasi perumahan. Dengan demikian, koperasi tidak hanya sekadar membangun rumah, tetapi juga menjadi pengelola yang profesional dan berdaya saing.
Koperasi Perumahan Lebih dari Sekadar Developer
Ferry menegaskan bahwa koperasi perumahan akan mengambil peran ganda. Tidak hanya sebagai pengembang (developer) yang membangun rumah, koperasi juga akan menjadi bagian penting dalam rantai pasok perumahan. Ini mencakup pengelolaan bahan baku, penyediaan tenaga kerja lokal, serta menciptakan sistem pembiayaan berbasis gotong royong di antara anggota.
Model ini menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama yang mengendalikan proses pembangunan dan pengelolaan perumahan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Pendekatan ini diyakini dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah tingginya harga tanah dan biaya hunian yang kian mahal.
Contoh Nyata: Rumah Flat di Menteng Berbasis Koperasi
Sebagai contoh nyata, Ferry menyebutkan pembangunan Rumah Flat di Menteng, Jakarta Pusat, yang dilaksanakan atas inisiatif warga dengan basis koperasi. Proyek ini menjadi alternatif solusi yang menjawab kelangkaan dan tingginya harga tanah serta hunian di wilayah perkotaan.
Dalam proyek tersebut, koperasi bertindak sebagai pemegang sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), sehingga memberikan jaminan hukum dan kepastian hak kepada anggota koperasi sebagai penghuni. Sementara itu, biaya pembangunan disepakati secara transparan dan kolektif oleh anggota koperasi melalui mekanisme simpanan wajib.
Model ini membuktikan bahwa koperasi perumahan dapat berjalan secara mandiri dengan prinsip keterbukaan dan demokrasi, sehingga anggota dapat menikmati rumah layak dengan harga terjangkau.
Regulasi dan Sinergi Antar Kementerian
Untuk memastikan keberlangsungan dan legalitas koperasi perumahan, Ferry menegaskan bahwa Kementerian Koperasi bersama Kementerian Perumahan sedang mengkaji regulasi yang diperlukan agar dapat mendukung model ini. “Akan kita review dan kita koperasikan. Kita akan sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian Perumahan,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan koperasi perumahan sebagai pilar penting pembangunan perumahan yang berbasis pada kekuatan komunitas dan rakyat.
Ajakan untuk Memperkuat Peran Koperasi Perumahan
Wamenkop Ferry juga mengajak semua lapisan masyarakat, pegiat koperasi, komunitas, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama memperkuat peran koperasi perumahan. Dengan keterlibatan aktif berbagai pihak, koperasi perumahan diharapkan dapat menjadi tulang punggung pembangunan perumahan yang berkelanjutan dan ramah rakyat.
Koperasi perumahan tidak hanya membangun tempat tinggal, tetapi juga membangun solidaritas sosial dan ekonomi yang kuat di masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas kehidupan berbangsa di Indonesia.
Pengembangan perumahan berbasis koperasi merupakan langkah strategis dan inovatif dalam menjawab tantangan penyediaan rumah layak bagi masyarakat Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, sinergi antar kementerian, dan partisipasi aktif komunitas, koperasi dapat menjadi solusi efektif yang memadukan aspek sosial, ekonomi, dan budaya dalam pembangunan perumahan.
Model koperasi perumahan menawarkan manfaat transparansi, keadilan, dan pengelolaan berkelanjutan yang berorientasi pada kesejahteraan bersama. Ini merupakan wujud nyata pemberdayaan masyarakat melalui koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.