Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Wujudkan Industri Properti Berkelanjutan

Senin, 14 Juli 2025 | 10:26:16 WIB
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Wujudkan Industri Properti Berkelanjutan

JAKARTA  – Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan industri properti yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan saat membuka Real Estate Indonesia (REI) Bali Expo 2025 di Denpasar. Gelaran ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan rumah layak huni yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat di Bali.

Dalam sambutannya, Arya Wibawa menyampaikan bahwa tema yang diangkat pada REI Bali Expo 2025 sangat relevan dengan agenda nasional, terutama dalam konteks pembangunan perumahan. “REI Bali Expo ini bukan sekadar pameran properti biasa, melainkan momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pengembang dalam memenuhi kebutuhan hunian yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arya mengingatkan bahwa program pembangunan tiga juta rumah yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 menjadi tonggak penting dalam upaya penyediaan hunian nasional. “Kebijakan strategis nasional ini memberikan arah yang jelas bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam menyediakan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Arya.

Menurut Wakil Wali Kota, REI dan para pengembang memiliki peran krusial untuk mempercepat realisasi program tersebut, khususnya dalam memastikan kualitas dan keberlanjutan pembangunan perumahan. “Tidak hanya kuantitas yang kita kejar, tetapi juga kualitas hunian yang ramah lingkungan dan nyaman bagi penghuninya,” tambahnya.

Pemerintah Kota Denpasar sendiri telah mengambil langkah konkret dengan memberikan kemudahan regulasi dan perizinan guna mendukung percepatan pembangunan rumah. “Kami membuka ruang komunikasi yang luas dengan para pengembang untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan birokrasi yang berlebihan,” ujar Arya.

REI Bali Expo 2025 yang berlangsung selama beberapa hari ini menampilkan berbagai produk properti mulai dari rumah tapak, apartemen, hingga hunian vertikal yang mengusung konsep ramah lingkungan dan hemat energi. Selain pameran, acara ini juga menghadirkan seminar dan diskusi yang membahas berbagai inovasi di sektor properti serta strategi memperluas akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Puluhan pengembang ternama dari Bali dan daerah sekitarnya ikut ambil bagian, memamerkan produk unggulan dan solusi hunian yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Para peserta pameran menilai kegiatan ini sebagai ajang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami menyambut baik dukungan pemerintah yang semakin menguatkan ekosistem properti di Bali. REI Bali Expo merupakan peluang besar untuk mempercepat penyediaan rumah yang terjangkau sekaligus berkualitas,” ujar salah satu pengembang peserta pameran.

Wakil Wali Kota juga menegaskan bahwa pembangunan properti harus berorientasi tidak hanya pada aspek bisnis, tapi juga tanggung jawab sosial dan lingkungan. “Kita harus memastikan pembangunan tidak merusak alam dan dapat memberikan manfaat bagi komunitas sekitar. Pembangunan properti yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan sosial,” ujarnya.

Dalam konteks Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata dan memiliki ekosistem alam yang sensitif, penerapan prinsip pembangunan hijau menjadi hal yang tak bisa diabaikan. REI Bali Expo menjadi ajang untuk mengedukasi pengembang dan masyarakat mengenai pentingnya konsep hunian yang ramah lingkungan dan berwawasan hemat energi.

Selain aspek lingkungan, aksesibilitas perumahan untuk seluruh lapisan masyarakat menjadi fokus utama. Expo ini menghadirkan berbagai program subsidi dan kemudahan pembiayaan yang ditujukan agar masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah dapat memiliki rumah sendiri. Pemerintah mendorong skema pembiayaan yang mudah dijangkau, termasuk kredit perumahan dengan bunga ringan dan dukungan dana subsidi.

“Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat. Expo ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan produk dan layanan tersebut secara langsung kepada publik,” tambah Wakil Wali Kota Denpasar.

Secara keseluruhan, REI Bali Expo 2025 bukan hanya menjadi pameran bisnis properti, tetapi juga platform edukasi dan penguatan kemitraan lintas sektor yang sangat diperlukan untuk mencapai target pembangunan rumah nasional. Dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengembang, dan masyarakat, pembangunan hunian yang sehat dan berkelanjutan dapat terwujud dengan lebih optimal.

Tantangan seperti penyederhanaan perizinan, peningkatan kualitas konstruksi, dan penyediaan fasilitas pendukung menjadi fokus utama yang terus dibahas dalam forum-forum terkait. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat penyediaan hunian yang layak dan mendorong pertumbuhan industri properti secara sehat.

Dengan adanya sinergi yang baik, pembangunan perumahan di Denpasar khususnya dan Bali pada umumnya diprediksi dapat berjalan sesuai target nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. REI Bali Expo 2025 menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk membangun masa depan properti yang berkelanjutan, inklusif, dan memberikan manfaat luas bagi seluruh masyarakat.

Terkini

Danantara Percepat Investasi Hijau

Senin, 14 Juli 2025 | 11:22:43 WIB

iPhone 12 Mini Tetap Menarik di 2025

Senin, 14 Juli 2025 | 11:27:29 WIB

Samsung Galaxy Z Flip 7 Resmi Hadir

Senin, 14 Juli 2025 | 11:30:52 WIB

Desain Mewah, Ini Keunggulan Oppo A77s

Senin, 14 Juli 2025 | 11:35:36 WIB

Xiaomi 16 Tawarkan Inovasi Kamera Baru

Senin, 14 Juli 2025 | 11:40:10 WIB