JAKARTA - Pemanfaatan energi terbarukan, khususnya energi surya, menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan lingkungan dan ekonomi di era modern. Di tengah upaya global menuju pengurangan emisi karbon dan transisi energi, Kota Yogyakarta mengambil langkah strategis dengan menjadikan energi surya sebagai sumber energi masa depan sekaligus pendukung utama keberlanjutan sektor pariwisata yang menjadi andalan daerah ini. Hal ini semakin menguat setelah digelarnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) 2025 yang berlangsung di Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, hadir dalam Rakernas AESI dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi katalisator bagi percepatan pengembangan energi surya di kota tersebut. Ia mengapresiasi inisiatif AESI yang mendorong transisi energi bersih di Indonesia dan berharap agar hasil Rakernas dapat dikembangkan lebih luas serta disosialisasikan kepada masyarakat. Wawan menegaskan bahwa pemanfaatan energi surya secara maksimal akan menjadikan Yogyakarta sebagai pelopor dalam penerapan energi bersih yang tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga mengangkat sektor ekonomi dan sosial.
“Dengan pemanfaatan energi surya secara maksimal, Kota Yogyakarta bisa menjadi peradaban baru yang mengandalkan energi bersih dalam kehidupan sehari-hari. Energi surya juga bisa menjadi pendukung utama pariwisata berkelanjutan di kota ini,” ungkap Wawan Harmawan saat ditemui.
Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata yang kaya akan budaya dan alam, menjadikannya salah satu tujuan utama wisata domestik dan mancanegara. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana mengelola pariwisata secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Penggunaan energi fosil yang berlebihan selama ini menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan dan perubahan iklim. Oleh karena itu, energi surya hadir sebagai solusi alternatif yang bersih dan berkelanjutan.
Ketua Umum AESI, Mada Ayu Habsari, menjelaskan bahwa Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah Rakernas AESI 2025 karena potensinya yang besar sebagai kota pariwisata sekaligus pusat pendidikan. Parwisata merupakan sektor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Transisi energi terbarukan seperti energi surya menjadi solusi menghadapi tantangan tersebut dan membuka peluang kerja baru,” ujarnya.
Mada Ayu menambahkan bahwa industri energi terbarukan di Indonesia ke depan diperkirakan akan membutuhkan sekitar 1,7 juta tenaga kerja baru. Oleh karena itu, kolaborasi antara AESI dan Pemerintah Kota Yogyakarta diharapkan dapat mencetak pertumbuhan Green Jobs yang signifikan di sektor energi bersih. Hal ini tentunya menjadi langkah penting dalam membangun ekonomi hijau yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Rakernas AESI juga menjadi momen penting untuk menyatukan visi antara pemerintah daerah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat. Sinergi ini penting agar pengembangan energi surya dapat berjalan optimal dan manfaatnya dapat dirasakan secara menyeluruh. Sosialisasi dan edukasi mengenai energi surya juga sangat dibutuhkan agar masyarakat luas mengetahui pentingnya beralih ke energi terbarukan.
Wawan Harmawan menegaskan dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap pengembangan energi surya. Ia berharap energi surya menjadi tulang punggung energi masa depan di Yogyakarta dan mampu mendukung sektor pariwisata agar lebih berkelanjutan. “Kami ingin memastikan energi surya menjadi sumber energi utama yang membantu menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Manfaat dari pemanfaatan energi surya tidak hanya terkait dengan pengurangan emisi karbon dan penghematan biaya energi. Dampak sosial dan ekonomi pun sangat signifikan, mulai dari menciptakan lapangan pekerjaan baru, membuka peluang bisnis hijau, hingga meningkatkan citra positif Yogyakarta sebagai kota ramah lingkungan. Hal ini tentunya penting dalam menghadapi tren global yang semakin mengutamakan keberlanjutan dan mitigasi perubahan iklim.
Selain itu, penggunaan energi surya di sektor pariwisata dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tidak hanya mahal, tetapi juga berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Hotel, restoran, dan tempat wisata yang memanfaatkan energi surya dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih nyaman dan ramah lingkungan bagi para pengunjung. Ini sekaligus menjadi nilai tambah yang dapat menarik lebih banyak wisatawan, khususnya yang peduli pada isu lingkungan.
Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, pelatihan tenaga kerja di sektor energi surya menjadi fokus utama. Peningkatan kompetensi tenaga kerja akan mendukung keberlanjutan proyek energi terbarukan serta menciptakan ekosistem industri hijau yang sehat. AESI dan pemerintah daerah berencana menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang energi surya.
Rakernas AESI 2025 juga menjadi ajang pertukaran informasi dan teknologi terkini di bidang energi surya. Hal ini memungkinkan pelaku industri, pemerintah, dan akademisi saling berbagi inovasi yang dapat diterapkan secara praktis di Yogyakarta dan daerah lainnya. Upaya kolaboratif ini menjadi kunci dalam mempercepat transformasi energi dan mendorong inovasi berkelanjutan.
Ke depan, keberhasilan Yogyakarta dalam mengimplementasikan energi surya secara luas dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Kota ini berpotensi menjadi pusat pengembangan energi terbarukan sekaligus destinasi wisata hijau yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring sejalan.
Secara keseluruhan, pengembangan energi surya di Yogyakarta tidak hanya relevan dengan agenda nasional pengurangan emisi karbon, tetapi juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang menekankan pada keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci utama agar energi surya dapat menjadi sumber energi masa depan yang andal dan berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, asosiasi energi, pelaku industri, dan masyarakat, energi surya dapat membawa perubahan positif yang besar bagi Yogyakarta. Energi bersih ini tidak hanya menjadi solusi kebutuhan energi saat ini, tetapi juga warisan bagi generasi mendatang untuk menikmati lingkungan yang sehat dan ekonomi yang berkembang.