JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan capaian yang cukup menggembirakan dari Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga akhir September 2025.
Realisasi FLPP tercatat mencapai 183.058 unit rumah hingga tanggal 28 September 2025. Angka ini menunjukkan kemajuan yang cukup pesat dalam upaya pemerintah memenuhi kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Program KPR subsidi FLPP merupakan salah satu upaya strategis pemerintah dalam mengatasi masalah backlog perumahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses rumah yang terjangkau. Dengan pencapaian ini, pemerintah telah melampaui separuh dari target yang ditetapkan untuk tahun 2025.
Target dan Realisasi Kuota FLPP
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan bahwa realisasi FLPP yang mencapai 183.058 unit rumah setara dengan 52,3 persen dari target kuota sebanyak 350.000 unit rumah yang harus terpenuhi pada tahun 2025. Ini adalah indikator kuat bahwa program tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat respon positif dari masyarakat.
Heru juga menyebutkan bahwa total pembiayaan yang sudah dikucurkan oleh pemerintah melalui program ini mencapai Rp 22,72 triliun.
Dana tersebut disalurkan secara merata melalui 38 bank penyalur dan didukung oleh 7.382 pengembang yang tersebar di berbagai wilayah.
Penyebaran program juga sangat luas, mencakup 11.488 lokasi perumahan di 33 provinsi serta 354 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal ini memperlihatkan komitmen pemerintah dalam memastikan pemerataan pembangunan perumahan di berbagai daerah.
Tren Peningkatan dan Daya Tarik KPR Subsidi
Heru Pudyo Nugroho menegaskan bahwa tren peningkatan realisasi KPR subsidi FLPP ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir dan terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Realisasi FLPP sampai akhir Triwulan III-2025 dapat kami laporkan terus mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun 2004. Ini menunjukkan bahwa KPR subsidi FLPP begitu diminati oleh seluruh rakyat perumahan yang belum memiliki rumah tanpa ada batasan,” ujarnya.
Pernyataan ini menggambarkan bahwa program ini tidak hanya membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang dalam mengurangi kesenjangan kepemilikan rumah.
Penyaluran FLPP Semester I 2025 dan Penambahan Kuota
Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa penyaluran dana FLPP pada semester pertama tahun 2025 mencapai Rp 18,77 triliun. Jumlah ini setara dengan 115.930 unit rumah yang telah tersalurkan, atau sekitar 57,7 persen dari target awal sebanyak 220.000 unit rumah hingga akhir 2025.
Melihat antusiasme dan kebutuhan yang tinggi, pemerintah memutuskan untuk menambah kuota FLPP dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit pada tahun 2025. Penambahan kuota ini menunjukkan tekad kuat pemerintah untuk mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sebelumnya, kuota FLPP bagi MBR ditetapkan sebesar 220.000 unit dengan anggaran Rp 18,7 triliun. Dengan peningkatan kuota tersebut, diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati kemudahan memperoleh rumah melalui program ini.
Dampak Positif dan Harapan ke Depan
Program KPR subsidi FLPP yang berjalan dengan baik memberikan dampak positif besar bagi masyarakat.
Dengan adanya subsidi dan kemudahan akses pembiayaan, masyarakat berpenghasilan rendah memiliki peluang lebih besar untuk memiliki rumah layak. Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial.
Pemerintah, melalui BP Tapera dan kementerian terkait, terus memantau pelaksanaan program agar distribusi dan manfaatnya dapat dirasakan secara merata di seluruh Indonesia. Pengembangan infrastruktur perumahan yang menyeluruh dan jangkauan luas menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam menyelesaikan persoalan perumahan nasional.
Kedepannya, diharapkan pencapaian program ini terus meningkat dan dapat mencapai target yang sudah ditetapkan. Pemerintah juga diharapkan terus melakukan inovasi dan evaluasi agar kualitas rumah yang dibangun sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.
Realisasi Program KPR Subsidi FLPP hingga akhir September 2025 menunjukkan kemajuan positif yang signifikan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Dengan target yang sudah lebih dari separuh tercapai dan penambahan kuota yang diberikan, program ini menjadi salah satu solusi efektif dalam menghadirkan rumah layak bagi seluruh lapisan masyarakat.
Komitmen pemerintah dalam mengelola dan mengoptimalkan program FLPP ini menjadi kunci utama keberhasilan program dan harapan agar masyarakat Indonesia semakin mudah mengakses rumah yang terjangkau, layak, dan berkualitas.