Investasi Hulu Migas RI Capai Rp152 Triliun per Agustus 2025

Kamis, 25 September 2025 | 08:58:54 WIB
Investasi Hulu Migas RI Capai Rp152 Triliun per Agustus 2025

JAKARTA - Industri migas nasional kembali menunjukkan kinerja yang solid sepanjang 2025.

Hingga Agustus, realisasi investasi di sektor hulu telah menyentuh angka US$ 9,38 miliar atau sekitar Rp152 triliun. Capaian ini menjadi sinyal positif terhadap upaya pencapaian target tahunan yang ditetapkan pemerintah.

Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, investasi tersebut meliputi belanja modal (CAPEX), biaya operasional (OPEX), hingga pembiayaan untuk kegiatan eksplorasi dan produksi.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menegaskan bahwa pencapaian hingga kuartal ketiga 2025 ini menunjukkan tren yang menggembirakan, meskipun masih ada tantangan di sejumlah aspek, khususnya eksplorasi.

"Target kita di 2025 adalah US$ 16,5 sampai 16,9 miliar, kemudian sampai dengan Agustus sudah mencapai sekitar US$ 9,38 miliar," kata Djoko dalam RDP bersama Komisi XII DPR.

Tantangan di Sektor Eksplorasi

Meski realisasi investasi menunjukkan angka besar, tantangan masih terlihat pada porsi investasi eksplorasi. Hingga Agustus, investasi untuk eksplorasi baru tercatat sebesar US$ 500 juta, jauh dari target tahunan sebesar US$ 1,5 miliar.

Djoko mengingatkan bahwa angka tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. "Sedangkan khusus untuk eksplorasi di 2024 itu US$ 1,3 miliar, di 2025 rencananya US$ 1,5 miliar dan realisasinya sampai Agustus baru US$ 500 juta," jelasnya.

Minimnya investasi di sektor eksplorasi menjadi perhatian serius karena akan berdampak pada keberlanjutan produksi migas di masa depan. Eksplorasi yang agresif dibutuhkan untuk menemukan cadangan-cadangan baru sehingga produksi migas Indonesia dapat terjaga.

Penemuan Cadangan Migas Baru

Kendati demikian, perkembangan positif tetap terlihat dari jumlah temuan sumber daya migas. Hingga Agustus 2025, jumlah temuan tercatat sebesar 919 juta barel setara minyak (MMBOE). Angka ini diperkirakan masih akan bertambah seiring berjalannya aktivitas eksplorasi hingga akhir tahun.

"Dari temuan tersebut sampai dengan bulan Agustus itu angkanya 919 namun nanti sampai dengan Desember diperkirakan bisa mencapai 1.154 juta barrel oil equivalent," papar Djoko.

Penambahan cadangan migas ini menjadi angin segar bagi sektor energi nasional. Dengan jumlah temuan yang terus bertambah, Indonesia berpeluang memperkuat ketahanan energi sekaligus mendukung kebutuhan dalam negeri.

Kontribusi Investasi terhadap Target Nasional

Realisasi investasi yang mencapai Rp152 triliun hingga Agustus membawa optimisme bahwa target tahunan bisa tercapai. Dengan sisa waktu empat bulan, pemerintah dan SKK Migas masih memiliki ruang untuk mengejar kekurangan investasi, terutama dari sisi eksplorasi.

Pencapaian ini tidak hanya penting bagi target SKK Migas, tetapi juga berkaitan dengan keberlangsungan energi nasional. Investasi yang memadai di hulu migas akan memperkuat kapasitas produksi, menjaga pasokan energi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Harapan ke Depan

Melihat tren capaian yang ada, Djoko menyampaikan keyakinannya bahwa target akhir tahun masih bisa dikejar. Dengan mempercepat kegiatan eksplorasi dan mendorong investasi di sektor strategis, realisasi tahunan diharapkan bisa mendekati kisaran US$ 16,5 hingga US$ 16,9 miliar.

Keberhasilan mencapai target tidak hanya menjadi pencapaian statistik, melainkan juga menegaskan daya tarik sektor migas Indonesia bagi investor. Stabilitas regulasi, kepastian hukum, serta dukungan pemerintah akan menjadi faktor penentu bagi peningkatan investasi di masa mendatang.

Dengan realisasi investasi Rp152 triliun per Agustus 2025, sektor hulu migas Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tahunan. Meski masih ada pekerjaan rumah pada sisi eksplorasi, pencapaian cadangan migas baru serta tren investasi yang solid memberikan optimisme tersendiri.

Ke depan, komitmen pemerintah dan SKK Migas untuk memperkuat sektor hulu diharapkan dapat menjaga ketahanan energi nasional sekaligus memastikan industri migas tetap menjadi pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia.

Terkini